Chapter 87 Kakashi and Naruto

702 107 6
                                    

Masalahnya sebenarnya sangat sederhana. Ketika Naruto sedang berjalan di sore hari, dia melihat seorang gadis kecil yang lucu diganggu oleh tiga anak laki-laki kecil. Naruto adalah seseorang yang tidak bisa membiarkannya.

Jadi Naruto dengan cepat bergegas mendekati gadis kecil itu seperti Pahlawan.

Sangat disayangkan bahwa Pahlawan tersebut tidak cukup kuat, dan dia dengan cepat dipukuli oleh ketiga bocah lelaki itu.

Jika pengawal gadis kecil itu tidak datang tepat waktu, cedera Naruto akan lebih parah.

Tak perlu dikatakan, gadis kecil ini secara alami adalah Hyuga Hinata.

Ini adalah pertemuan pertama Naruto dan Hinata.

“Jadi seperti itu. Naruto, kamu melakukannya dengan sangat baik kali ini."

Kata Kakashi, menyentuh rambut pirang lembut Naruto.

"Betulkah? Lalu kamu tidak menyalahkanku?”

"Ya, aku tidak menyalahkanmu."

"Syukurlah!" Naruto berteriak kegirangan dan melompat setelah mendengar itu.

Hanya saja tindakannya membuatnya merasa kesakitan karena masih terluka, dan ekspresi Naruto seketika menjadi sedikit terdistorsi.

"Oke, jangan bergerak seperti itu, kamu masih memiliki beberapa luka di tubuhmu."

"Oke."

Naruto menyeringai.

"Kemarilah, aku akan mengobatimu."

Naruto berjalan patuh ke Kakashi. Kakashi kemudian mengulurkan tangan kanannya saat Chakra hijau muncul dan mulai bergerak menuju tempat memar di wajah Naruto.

Segera, memar ini menghilang.

Naruto pun merasa bahwa rasa sakitnya sudah hilang.

Mystical Palm Technique, Ninjutsu medis paling sederhana, dan merupakan satu-satunya Ninjutsu medis yang dikuasai Kakashi saat ini.

Meski hanya bisa melakukan beberapa pengobatan sederhana, namun tetap sangat efektif untuk memar di wajah Naruto.

Yang memukul Naruto adalah anak kecil, mereka tidak terlalu kuat, sehingga tidak sulit untuk mengobati luka Naruto.

"Shiro Nii-chan, kamu sangat hebat, sekarang tidak sakit sama sekali."

“Yah, sepertinya aku harus meningkatkan latihanmu, lagipula, kamu bahkan tidak bisa menang melawan tiga anak kecil.”

Kakashi mengatakan sambil mengetuk kepala Naruto dengan kedua jarinya sama seperti yang dilakukan Itachi pada Sasuke dalam Canon.

"Awww, sakit."

Naruto dengan meringis menyentuh jidatnya tempat dia disentil, dan ada beberapa keluhan di matanya.

"Oke, jangan menatapku seperti itu, tidurlah lebih awal di malam hari, temui aku di Training Ground 7 besok pagi jam 8 pagi, dan jangan terlambat."

Naruto: The Strongest Kakashi (Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang