Off duduk dengan lesu di kondonya , tadi saat dia memutuskan akan ikut dengan gun ,mau tidak mau dia kembali ke kondonya karna kompor yang belum dia matikan , untung off ingat kalo tidak , kondonya mungkin sudah terbakar , tapi sialnya itu malah membuat dia kehilangan jejak gun yang katanya akan bertemu dengan seniornya
Berulang kali off menghubungi gun namun dia tidak mengangkat telponnya sama sekali , off semakin gelisah saja di tempatnya
Di Lain tempat , gun memasuki sebuah toko buku untuk menemui seseorang
" P'oab " panggil gun pada orang yang bernama oab itu
" Nong gun .... Kirain kamu gak bakal Dateng " gun tersenyum dan menghampiri orang itu
" Aku sangat menantikan pekerjaan ini p' jadi gak mungkin aku tidak datang " oab membalas senyum gun
" Ikuti aku nong gun " gun mengangguk dan mengikuti oab dari belakang
Ya setelah bertemu dengan adiknya beberapa hari yang lalu gun memutuskan akan mencari pekerjaan sendiri , dia tidak mau terlalu merepotkan neneknya , cukup dengan membiayai semua pendidikan PIM , gun tidak mau neneknya terlalu banyak mengeluarkan uang untuk biaya Kondo dan pendidikannya juga , gun akan menjadi mandiri kalo bisa diapun ingin membantu keuangan neneknya juga , selain alasan itu gun juga ingin membuktikan pada laki-laki itu kalo dia bisa juga menghidupi nenek dan adiknya tanpa bantuan uang dari dia
" Mulai besok kamu sudah bisa bekerja gun , kamu bisa mengatur jadwal kuliah dan juga kerja kamu supaya tidak bertabrakan " ucap oab memberikan sebuah baju seragam pada gun
" Terima kasih p' " gun sangat beruntung bisa kenal dengan oab , berawal dari gun yang menolong nyonya nitti saat mobilnya mogok dulu mempertemukan dia dengan oab sebagai pemilik toko buku tempatnya bekerja ini
_______
Sekitar jam 10 malam gun kembali ke condo off , dia melihat off sedang tidur di atas sofa , gun melihat kedapur masih terlihat utuh makanan yang sudah gun masak tadi
" Papii ....... " Gun membangunkan off dengan pelan
Merasakan guncangan di tubuhnya ,off pun membuka mata dan melihat gun sudah ada di sampingnya
" Kamu dari mana saja ? " Tanya off setelah nyawanya terkumpul
Gun tak menjawab dan berjalan ke arah meja makan
" Papii tidak makan ? " Off menggeleng dan menghampiri gun di meja makan
" Bagaimana aku bisa makan sedangkan kamu tiba2 pergi " gun tersenyum dan menghampiri off ke bangkunya
Gun tiba2 mememeluk leher off dari belakang ,menempelkan pipinya ke pipi off , melihat perlakuan gun seketika membuat off menegang to tempatnya
" Kenapa papii manja sekali , makanpun harus aku temani " off sekarang yang tak menjawab pertanyaan gun
Off mencoba melepaskan lingkaran tangan gun dari lehernya untuk membawa gun agar duduk di sampingnya
" Kamu dari mana saja ? " Ulang off pada gun kali ini dengan wajah tegasnya , off merasa gun sedikit aneh akhir-akhir ini
Gun menatap off tepat di matanya , apa dia harus jujur pada orang yang ada di depannya ini tentang keadaan dia sekarang , tapi gun tau off akan melarang gun bekerja kalo off tau dia bekerja paruh waktu
Gun menggenggam tangan off ,membuat off melihat tangan kecil itu menggenggam tangannya , hati off merasa tak karuan , tak mengerti dengan perasaannya sendiri , sangat hangat
" Aku tadi menemui p'oab papii " off mengeryitkan dahinya merasa tak kenal dengan nama yang baru di sebutkan oleh gun , yah gun akan cerita tentang dia yang akan bekerja karna takutnya nanti off akan mengetahuinya sendiri , dia takut off malah akan kecewa
" Mulai besok aku akan mulai bekerja di tempat p'oab "
" Bekerja ? " Gun mengangguk
" Kenapa kamu tidak memberitahukan aku sebelumnya ? Siapa yang menyuruh kamu untuk bekerja ? "
" Tidak ada yang menyuruhku papii ,tapi ... Rasanya aku ingin membantu keuangan nenek saja , aku tidak mau terlalu merepotkan beliau " kata gun mencoba agar off paham kenapa dia harus bekerja
Gun melihat off menghela nafasnya pelan
" kamu bisa memberi tahu aku kalo sedang membutuhkan uang " gun menggeleng dia tidak mau terlalu merepotkan papiinya ini , sudah banyak hal yang gun minta padanya dan untuk masalah keluarganya ini gun tidak mau off terlibat
" Tolong untuk kali ini izinkan aku melakukan apa yang ku mau papii " pinta gun
" Aku tidak mau terus-menerus merepotkan papii " off menyenderkan badannya pada tangan sofa melihat gun yang ada di depannya sedang menunduk
" Aku akan bertemu dengan orang yang bernama oab itu " gun mengangkat kepalanya kaget
" Aku akan meminta padanya untuk tidak membuat mu terlalu lelah bekerja " gun menatap off bingung maksudnya ?
TBC
Maaf banget yah baru up setelah sekian abad, gak tau apa masih ada yang baca atau enggak , sibuknya kerja gak ada waktu buat lanjutin ini cerita , kadang kalo ada yang comen suruh up suka kepikiran buat lanjutin ini cerita
Sebelum itu mau ngucapin minal aidzin walfaidzin maafin ya buat readers yang udah nungguin cerita ini dengan sabar ☺️☺️☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL (offgun)
Randomhanya waktu yang bisa mengubah perasaan seseorang . entah itu menjadi benci atau kah malah akan saling mencintai )+