REAL (offgun)

part 1

"Kau berjanji takkan meninggalkan aku kan .tapi kenapa kau sekarang malah mengingkarinya"

"Maaf kan aku , ini juga demi kebaikan kita ..." Pliippp

Suara tv di matikan tampak terdengar di sebuah ruangan yang tampak gelap gulita itu

"Papii kenapa kamu matikan tvnya ? Tanya gun pada orang yang di panggilnya papi itu
"Aku pusing terus melihat mu menangis . Itu hanya drama tapi kamu terlalu menghayatinya seolah itu kisah nyata"
"Kisahnya sangat sedih .aku kasihan pada wanita itu . Dia tidak tau kalau pacarnya itu menghianati dia ."
Laki2 yang di panggil papi oleh gun adalah off . Menghela nafas kasar melihat gun yang masih berurai air mata
"Kalau menurutmu itu sedih kenapa kamu masih menontonnya" gun mengerucutkan bibirnya lucu
"Karena aku menyukai cerita seperti itu" ucap gun parau lalu menatap off di sebelahnya
"Papii pernah janji kalau papii tidak akan meninggalkan aku.sekalipun papii punya pacar nanti" off sendiri tampak intens mendengar ucapan gun
"Apa papii akan mengingkari nya juga seperti di film tadi ?" Off melempar bantal yang ada di tangannya kepada gun
" Jangan bicara omong kosong .aku mengantuk . Jangan lupa bereskan ini semua sebelum kamu tidur" titah off dan berlalu meninggalkan gun
Gun sendiri hanya melihat kepergian off dengan perasaan sedih
"Aku harap kamu tidak mengingkari janjimu papiii"

                      🌸🌸🌸🌸🌸🌸

    Pagi ini tampak tak begitu cerah . Di iringi sebuah gemericik gerimis pagi yang membuat siapa saja enggan untuk turun dari tempat tidurnya . Gun attaphan tampak masih bergelut dengan selimut tebalnya tak mempedulikan deringan jam yang memekakkan telinga . Yanga ada di pikirannya hanyalah tidur, tidur dan tidur
  Ya dia butuh tidur sekarang karena lelah akibat kegiatannya yang terus memantau off sepanjang hari ini .
Tak berguna memang namun baginya inilah hal yang sangat penting yang patut di waspadai . Gun sangat posesiv pada off itulah yang membuat kadang off merasa kesal dengan tinggkah gun yang seperti anak kecil

   Drtdrtdrt

Getaran ponsel berbunyi .awalnya tak gun hiraukan namun lama kelamaan dia merasa terganggu juga
     "Hmmmm" sambut gun dengan parau
     "Kamu belum bangun ?"mendengar suara siapa itu ,gun langsung tergelak bangun dan melihat layar ponselnya
     "Papiii off"
  
    "aku sudah bangun" bohong gun dengan suara di lebih2kan
    "Cepat turun .aku sudah di bawah !! Kamu telat lebih dari 10 menit .siap2lah untuk pergi sendiri ke kampus" mendengar ucapan off yang mengancam .tanpa memutuskan penggilannya gun bergegas ke kamar mandi dan bersiap2
   Off sendiri tampak jengah di dalam mobilnya .dia sangat tau kalau gun baru saja bangun . Sudah lebih dari 2 tahun bersama, off sangat tau dengan kebiasaan gun yang satu ini . Tapi entah mengapa dia tidak bisa marah sama sekali
Cleekk
Suara pintu mobil di buka . Off tersadar dari lamunannya memandang gun yang hanya tersenyum tanpa dosa .
    "Papiii ..." Ujar gun manja
Off hanya menghela nafas kasar . Niat mau marah lenyap sudah karena rengekan gun
    "Aku akan pergi beberapa hari untuk seminar " ucap off to the poin
Gun baru saja ingin menjawab tapi off langsung menyelanya
    "Dan kamu tidak bisa ikut" seakan tau fikiran gun off menambahkan perkataannya
   "Berapa hari papii seminar ?"tanya gun dengan wajah di tekuk
   "Seminggu mungkin"
Gun terkejut
   "Itu lama sekali papii"
   "Aku juga tidak tau .ketua yang memutuskan .aku hanya ikut saja" perkataan off malah semakin membuat wajah gun bertekuk cemberut
     "Heii ,aku tidak suka kalo kamu sudah memasang wajah cemberut seperti itu" keluh off
    "Aku hanya tidak suka papii , aku pasti akan kesepian tanpa papii ,itu sangat membosankan" off menghela nafasnya lelah .
    "Kamu biasanya pergi bersama teman2 mu jika aku ada tugas . Jadi tidak masalah bukan tanpa aku selama seminggu ini" off berusaha untuk membuat gun mengerti
    "Ini tugas kuliahku gun .aku seminar bukan untuk bersenang2 ,kau paham ?" Gun merasa kasihan juga pada off , gun juga tahu kalo selama ini off selalu meninggalkan tugasnya hanya untuk dirinya . Jadi mungkin kali ini gun akan membiarkan off pergi
    " Baiklah , papi boleh pergi ... Tapi jangan lupa untuk terus mengabari aku" off tersenyum kecil mendengar penuturan gun . Dia tidak menyangka juga gun akan membiarkannya pergi .

TBC

Entah kenapa cerita ini menurutku kurang menarik .tapi apa salahnya mencoba kan .kali aja ada yang suka .🤣🤣🤣