part 2

2.3K 170 6
                                    

   Sudah dari 4 hari yang lalu off menjalankan seminarnya . Tak henti juga setiap menit bahkan jam gun selalu menghubungi off .

    Seperti saat ini , saat off sedang mendengarkan penjelasan dosen pembinanya , hanphonenya selalu saja bergetar .bertanda ada panggilan masuk , dari siapa lagi kalau bukan dari seorang gun ATP

   Off mencoba tak menghiraukan . Namun bayangan seorang gun akan marah karena panggilannya di abaikan selalu menghantuinya .

   Off tau gun sangat tak suka panggilannya di abaikan. Itu merasa kalo off sudah tak menyayanginya seperti keluarganya .

   " Maaf pak !!"sela off pada sang dosen
   "Iya ada apa off ?" Tanya dosen itu
   "Saya izin ketoilet .... Lagi" off memelankan kata "lagi" karena ini bukanlah kali pertama off meminta izin ketoilet
   "Apa kamu ada masalah dengan pencernaan ?" Off bingung harus menjawab apa saat Mr Lee sang dosen bertanya
   " Ya ... Sepertinya be... Gitu" ragu2 off menjawab sembari memamerkan deretan giginya yang putih
   "Baiklah . Kamu boleh keluar" ucap Mr Lee .tanpa lama2 off langsung keluar dari aula menuju toilet
 

    Off mengeluarkan hanphonenya ,dan sangat terkejut saat melihat list panggilan dari gun begitu sangat banyak

   Off mencoba menghubungi gun kembali .deringan pertama tak di angkat .begitupun kedua dan ketiga . Dia sangat tau gun pasti sedang marah padanya . Off sudah menduga itu

   Off sudah kembali kekelasnya .namun fikirannya entah di mana ,dia memikirkan gun , dia sangat takut kalo gun sudah marah . Bahkan gun bisa mendiamkannya selama sebulan lebih . Entah mengapa itu begitu sangat menakutkan bagi off

           🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

  Pluk pluk pluk

Suara bola besbol yang di lempar ke dinding begitu nyaring di pendengaran . Namun gun sama sekali tak peduli . Dia sedang marah ,kesal , dan bosan menjadi satu

   Termenung mengingat masa lalu yang menyakitkan

    "Kau itu anak tidak di harapkan, ayahmu saja begitu membencimu !! Kenapa tidak kamu saja yang mati .kenapa harus kakakku" kata2 menyakitkan begitu terngiang di ingatan gun . Di mana keluarganya sendiri tidak mengharapkannya
  Ini bukanlah kesalahannya . Anak kecil sama sekali tidak mengerti arti bahaya dan tidak bahayanya apa yang di lakukan .
   Anak kecil hanya tau bermain dan bermain. Dia tidak tau kalau apa yang di lakukannya malah membuat ibunya pergi untuk selamanya

    Gun memegangi kepalanya yang terasa sakit . Perlahan air matanya turun membasahi pipinya , dia tidak suka di saat seperti ini tidak ada orang yang menangkannya .

   Arrrghhh

Sakit itu semakin terasa . Gun merasa kepalanya mau pecah saja . Ini lah yang tidak gun inginkan ,setiap kali gun mengingat masa lalunya kepalanya akan terasa sakit
   Dia butuh obatnya .namun gun sama sekali tidak tau di mana dia menyimpan obat itu
   Off lah yang selalu mengingatkannya . Tapi sekarang dia hanya sendiri .mungkin dia harus menahan sakit itu juga sendirian
   Ckleeek

Suara pintu di buka terdengar . Gun melihat asal suara itu dan terkejut juga saat tau siapa yang memasuki condonya

   "Gun kamu tidak apa-apa ?" Ya orang itu adalah off . Gun tak menjawab pertanyaan off dia hanya memandang off yang ada di hadapannya
    "Papiii ..." Panggil gun parau dan di balas gurauan oleh off
   "Kepalaku sakit" gun meringis kecil
  
Tak menjawab apa2 off keluar dari kamar gun menuju dapur . Mengambil air putih dan sebuah botol obat kecil di kotak p3k
  
   Off kembali ke kamar gun dan melihat gun sedang menutup matanya dan memijat kepalanya yang pening

   "Minum obatmu . Setelah itu aku akan membeli makan" titah off dan gun tak menghiraukan sama sekali
   "Gun ...."
   " Kanapa papi di sini ,bukannya acara seminar papi itu akan selesai 3 hari lagi !! "
    Off menggaruk tengkuknya yang tidak gatal .
    "Aku menelponmu balik , tapi kamu tidak menjawabnya . Aku takut terjadi sesuatu jadi aku putuskan kembali lebih awal " ujar off menjelaskan .

   Gun hanya tersenyum mendengar penuturan off . Dia tau bagaimanapun  dialah adalah prioritas off di sini . Entah kenapa perasaannya begitu hangat sekarang .
   " Minum obatmu , aku akan membeli makan sebentar " off kembali menyuruh gun meminum obatnya .
   " Papiii " panggil gun

Off yang saat itu akan keluar menahan langkahnya menatap gun

   "Terima kasih karena tidak meninggalkan aku "

Tbc

Kurang panjang , ya aku tau
Alurnya kecepetan , emang iya sih dimaklumi aja ya 🤣🤣 ...
  

REAL (offgun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang