BAB.25
hari itu tak hanya tawan dan namtan yang mengantarkan bright win ke rumah barunya , gigie pun ikut mengantarkan anak dan menantunya sementara gulf seperti biasa dia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya
selain itu joss dan mild mengikuti dua mobil yang mengantarkan bright win dari jarak yang cukup jauh.
sampai di depan rumah kecil nan sederhana itulah dua mobil hitam dan putih itu berhenti , bright menyuruh win mama dan mami namtan untuk masuk duluan. tawan bright dan dua sopir yang mengantar mereka mengangkut barang barang masuk ke dalam rumah
tidak terlalu banyak hanya pakaian dan beberapa barang penting yang wajib ada di rumah itu saja , sisanya mereka bisa membeli di lain hari saat mereka freetime
win menyiapkan minuman untuk kedua ibu mertuanya namtan dan gigie , setelah semua barang masuk dan sopir merapikannya ke tempat yang telah bright perintahkan bright dan tawan pun bergabung dengan yang lain
sebagai orangtua tawan namtan dan gigie khawatir kalau rumah itu tidak akan nyaman mengingat bright win sudah terbiasa hidup mewah sejak lahir , akan tetapi bright dan win selalu meyakinkan bahwa selama mereka berdua maka mereka akan selalu merasa nyaman
sementara di luar rumah itu joss dan mild yang masih ada di dalam mobil tepatnya di sabrang jalan rumah itu menatap seraya menyeringai rumah kecil yang bagi Joss dan mild tidak layak untuk di tempati win
"Mmch! bodoh banget sih win kenapa coba mau maunya tinggal di rumah jelek kaya gitu!" Gerutu mild kesal
"Aku akan merebutnya kembali ma tenang saja kita lihat apakah win akan bertahan dengan bright kalau aku selalu membayanginya" Ujar Joss dengan pede nya .
Ke esokkan harinya bright dan win berangkat ke kampus seperti biasa, siang hari itu bright win berjalan beriringan menuju ke kantin mereka sudah ada janji dengan ploy dan anak anak kedokteran lainnya untuk merayakan kepindahan mereka ke rumah baru
akan tetapi baru setengah jalan menuju kantin bright dipanggil oleh coach basket , bright dan win pun menoleh ke belakang mereka menyapa coach mereka dengan ramah
"Bright team basketmu ditantang siang ini oleh team basket yang di ketuai aktor joss , ayo ikut aku ke lapangan"
Ujar coach tersebut .
"Awhh .. aku antar win ke kantin dulu pak"
"Gausah bright aku ke kantin sendirian nggak papa kasihan anggota yang lain pasti nunggu kamu" kata win
"Tapi .. "
"SEMANGAT"
win menggenggam kedua tangan bright setelah itu melepasnya bright pun di tarik pergi ke lapangan oleh coachnya lalu win berbalik saat punggung bright tak nampak
"Akh!" Win tersentak kaget karena saat ia berbalik wajah joss wayar ada di depannya dengan posisi agak menunduk yang otomatis membuat wajah mereka sangat dekat bahkan hidung mereka saling menyentuh sedikit, win mundur dengan dada yang bergemuruh, ia ingin berbalik lagi untuk menyusul suaminya ke lapangan basket tapi joss menarik kasar tangannya sampai ia berbalik
"LEPAS" bentak win tanpa menatap wajah mantannya tangan nya berusaha melepaskan tangan joss yang sangat erat mencengkram pergelangan nya
Joss membungkuk seraya menyeringai mendekatkan wajah mereka lagi win menutup matanya erat erat ia tak sudi melihat joss karena itu akan membayang terus menerus di ingatannya