BAB 21
setelah meminta ijin kepada kedua orangtua nya ternyata bright juga dengan berani meminta restu dari kedua mantan mertua win , Tawan dan Namtan tidak bisa menolak nya apalagi perkembangan mental win jauh lebih baik ketika bersama bright dan mereka juga melihat ketulusan bright kepada win selama ini yang otomatis juga bright akan menjaga win dan anaknya dengan baik
Bright memang tidak bisa menjanjikan kekayaan kepada Win apalagi statusnya juga masih mahasiswa pengangguran yang bergantung kepada Papa Mama nya tapi setelah kuliahnya selesai dia juga pasti akan bekerja keras untuk menghidupi win dan anak anaknya kelak
Sebenarnya tak penting sih bagi Tawan dan Namtan karena mereka juga bisa membiayai semua kebutuhan win dan anak nya lagipula kedua orangtua bright pun tidak akan membiarkan bright kesusahan pastinya tapi bright memang tidak mau membebani orangtuanya
Dia hanya minta di sewakan dulu rumah kecil untuk bright dan win tinggal setelah menikah dan bright akan mencari pekerjaan di sela sela waktu senggang nya , ketika dia berniat menikahi win maka dia harus bekerja keras sendiri itu yang selalu dia tanamkan di hatinya
Malam itu Tawan mengundang Mew Mild dan Gulf Gigie untuk makan malam di rumahnya bukan di rumah yang win tempati , Tawan ingin membahas soal pernikahan Bright win.
Suasana sangat menegangkan apalagi bagi Mew dan Gulf mereka benar benar masih sangat canggung mereka benar benar tidak habis pikir kalau jadinya mereka akan berbesanan
"Aku tidak peduli dengan masalalu kalian berdua yang aku pedulikan adalah masadepan win anak cucuku , Aku melihat ke sungguhan bright kepada win. jadi Aku ingin mereka menikah sebelum anak yang win kandung lahir"
Ujar Tawan kepada Gulf dan Mew .
"Aku ibu kandungnya seharusnya kalian bertanya dulu padaku apakah aku merestui atau tidak jangan seolah olah kalian lah orang tua biologis anakku . Aku mengandungnya membesarkan nya seenaknya saja kalian menjodohkan Anakku apalagi dengan anak mereka"
kata Mild seraya melirik sinis Gulf dan Mild , Mild masih sangat membenci Gulf. Mereka dulu pernah terlibat perseteruan gara gara Mew
"Mild , Aku pikir setelah kejadian waktu itu kamu bisa berpikir lebih waras dan mementingkan Win nyatanya? tidak sama sekali bukan perkara biologis atau bukan ini soal siapa yang peduli dengan masadepan win dan aku rasa kamu benar benar tidak memikirkan soal kondisi mental win" Celetuk Namtan kepada Mild
"Bagaimanapun aku tetap Mama nya!"
"Lalu?" Tanya Namtan sinis
"Lalu aku tidak setuju kalau putraku menikah dengan anak mereka!" Jawab Mild .
Namtan mengangguk sambil memanyunkan bibirnya kemudian mengambil satu lembar surat perjanjian yang baru baru ini di tanda tangani oleh Mew dan Mild yaitu soal semua kepentingan win yang akan ditanggung jawabi oleh Tawan dan Namtan
"Kalau begitu batalkan surat ini dan kami juga akan batalkan kerjasama keluarga kita" Ujar Namtan menyeringai
Mew merasa di malu kepada Gulf saat itu karena Namtan membahas soal kerjasama mereka dia merasa tak ada harga diri nya andai saja Mild bisa diam pasti namtan juga tidak tersulut emosi
"Mmh sudah sudah kesepakatan awal kan memang semua urusan win kita alihkan ke mereka yasudah kalau memang win dan bright sama sama suka Aku setuju saja"
Kata Mew dia menginjak kaki istrinya agar tidak banyak adu mulut
"Mmckh! huh" mild kesal