Chapter 9

576 83 4
                                    

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Selamat membaca semuanya🤗

.

.

.

.

.

Sebagai manusia Hinata tergolong orang yang sangat baik hati atau lebih tepatnya terlalu polos hingga mudah di bohongi sekaligus dibodohi oleh orang lain itulah yang ada di benak Sasuke saat tahu kekasihnya memaafkan Sakura atas perbuatan jahatnya beberapa waktu lalu, dimana dengan sengaja meninggalkan Hinata sendirian di sebuah taman kota hingga harus bertemu sosok Kuchisake-onna, salah satu anak buah Sasuke, beruntung Sasuke datang tepat waktu jika tidak hal buruk pasti terjadi pada Hinata.

Keputusan Sasuke untuk membuntuti Hinata dari belakang sangatlah tepat apalagi dia sangat menaruh curiga pada sikap gadis bersurai merah muda tersebut sebab bukan lagi menjadi rahasia kalau sebenarnya Sakura tak suka pada Hinata karena dianggap sudah menggoda kekasihnya, padahal tidak.

Jika dipikirkan secara baik-baik untuk apa Hinata buang-buang waktu menggoda pacar orang sementara Hinata sendiri sudah memiliki pacar yang ribuan kali lipat lebih tampan, kaya dari Naruto jadi jika dibandingkan satu sama lain tentu saja Sasuke lebih unggul dalam segala hal, tidak hanya itu saja ternyata setelah ditelusuri secara diam-diam oleh Sasuke siapa sangka kalau ternyata Naruto masih memiliki hubungan erat dengan kuil suci pantas saja aroma tubuh Naruto begitu berbeda dari orang lain, sebab di hidung Sasuke tercium begitu busuk dan menyengat karena darah kotor yang mengalir ditubuhnya.

Namanya saja kuil suci tapi isinya adalah orang-orang jahat, tamak akan kekuasaan serta rasa hormat. Suatu saat pasti akan Sasuke hancurkan tempat tersebut dan menunjukkan kepada dunia kelakuan busuk mereka yang selama ini terus ditutup-tutupi dari dunia luar.

"Aku sangat menyesal, Hinata. Maukan kau memaafkanku," ucap Sakura sambil memasang wajah penuh sesal hingga mata berkaca-kaca.

Julukan sebagai drama Queen memang pantas disandang Sakura karena pandai sekali berakting, jika saja profesinya adalah seorang artis sudah pasti banyak piala pengharagaan yang diterima sebab begitu menjiwai sampai-sampai orang tertipu hingga percaya pada perkataan juga sikapnya yang nyatanya hanyalah sebuah sandiwara semata.

"Aku sudah memaafkanmu, Haruno-san," ucap Hinata penuh ketulusan tidak menyimpan perasaan dendam dihati.

Julukan sebagai malaikat baik hati memang pantas disandang oleh Hinata karena kebaikan hatinya.

"Terima kasih banyak, Hinata. Kau memang gadis yang baik," ujar Sakura dengan wajah sumeringah namun dimata Sasuke yang melihatnya seperti sebuah seringai.

Tangan Sasuke jadi gatal ingin merobek mulut Sakura yang pintar sekali berkata manis dan memanipulasi orang lain, julukannya sebagai nenek sihir sepertinya memang pantas karena sikap buruk yang dimiliki.

Setelah meminta maaf Sakura langsung pergi meninggalkan Hinata juga Sasuke yang ketika ditemui sedang asik duduk santai ditaman belakang kampus sedang membaca buku ditemani semilir angin musim semi dengan latar warna merah muda dari pohon bunga Sakura yang bermekaran.

Indahnya bunga Sakura yang melambangkan musim semi dimana mencerminkan keceriaan jauh berbeda dari Sakura yang dikenal Hinata, dimana hati Sakura tidak seindah dari namanya.

Hanya dengan bermodalkan kata maaf sambil memasang wajah penuh rasa bersalah entah itu tulus atau hanya sekedar acting saja tapi Hinata sudah bisa memaafkan Sakura yang terlihat jelas ingin mencelakai Hinata.

My Boyfriend a VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang