Disclaimer :
Naruto : Masashi Kishimoto
Selamat membaca semuanya
.
.
.
.
.
.
.
Sakura Haruno yang dikabarkan oleh banyak orang mengalami gangguan jiwa karena selalu berteriak menangis ketakutan di dalam kamarnya seolah melihat mahkluk mengerikan yang akan melukainya, dan gara-gara itu kedua orang tua Sakura sampai harus memanggil beberapa pendeta hingga Biksu dari kuil besar guna mengobati karena berpikir jika Sakura sedang kerasukan roh jahat tapi nyatanya tidak ada satupun dari para pendeta maupun Biksu mampu menyembuhkan Sakura dan roh jahat tersebut.
Naruto sebagai cucu dari salah satu petinggi kuil suci juga tidak bisa berbuat banyak demi menolong Sakura, padahal bisa saja Naruto meminta tolong pada sang Kakek untuk membantu tapi sayangnya hal itu tidak bisa dilakukan mengingat ada aturan ketat di dalam kuil suci dimana tidak boleh menggunakan kekuatan sembarangan terlebih di depan orang awan.
Orang tua Sakura sempat merasa putus asa, karena bingung harus berbuat apa lagi sampai kedatangan Hinata bersama kekasihnya yang memang datang ingin menjenguk, melihat kondisi Sakura. Awalnya kedatangan keduanya sempat ditolak tapi Hinata terus meyakinkan kalau dirinya adalah teman sekelas Sakura dan kedatangannya memang ingin menjenguk Sakura dengan harapan Sakura segera lekas sembuh.
Biasanya Sakura selalu berteriak menangis bahkan sampai mengamuk jika didatangi orang tapi saat Hinata dan Sasuke masuk, seketika Sakura bersikap tenang dan tidak menangis lagi bahkan kesadarannya perlahan-lahan mulai kembali.
"Kaasan...." lirih Sakura dengan wajah berantakan, mata sembab karena berhari-hari menangis juga berteriak seperti orang tak waras.
"Akhirnya kau mengenali, Kaasan..."
Ibu dan anak itu langsung berpelukan sambil menangis, menumpahkan segala macam perasan dihati terlebih sang ibu dimana begitu bersyukur kepada Tuhan karena anaknya bisa sembuh.
Sebenarnya ada alasan kenapa kondisi Sakura membaik, itu semuanya karena ulah Sasuke yang tanpa sepengetahun siapapun memutus tali cakra yang sengaja ditanamkan oleh Tayuya, sang iblis mimpi ke dalam kepala Sakura, hal itulah yang membuat Sakura belakangan ini bersikap aneh layaknya orang tak waras. Sosok Tayuya sendiri bisa dibilang sangat mengerikan karena kemampuan yang dimiliki dalam membunuh targetnya melalui mimpi juga halusinasi tapi hal itu tidak bisa berlaku pada Sasuke sebab kemampuan yang dimilikinya jauh dibawah Sasuke maka dari itu Tayuya mengabdikan diri sebagai anak buah Sasuke.
Tadinya Sasuke berencana ingin membuat Sakura gila, demi membalas perbuatannya terhadap Hinata selama ini tapi niatanya terpaksa harus di urungkan, itu dilakukan setelah melihat Hinata begitu mencemaskanya hingga sedih, Sasuke paling benci jika melihat gadis yang dicintainya sampai sedih dan menangis maka dari itu demi menghilangkah kesedihan dihatinya mau tidak mau Sasuke menolong Sakura, meminta Tayuya untuk mundur tidak melanjutkan tugasnya lagi.
"Sekarang kau sudah tenang,"
"Hmm..." angguk Hinata dengan wajah tersenyum lebar setelah tadi sempat menangis melihat adegan hari antara ibu dan anak dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend a Vampire
FanficSetetes darah milik Hinata tanpa sengaja membebaskan Raja Vampir dari kurungannya. Gara-gara hal itu juga kehidupan Hinata yang tadinya tenang sekaligus biasa-biasa saja berubah 180 derajat bahkan kini dia di kelilingi para mahkluk aneh dan semuanya...