Day 5

200 36 8
                                    

"Keadaan semakin memburuk. Robot-robot itu sudah menyerang negara tetangga. Jika tidak dihentikan maka aku yakin ini adalah akhir dari kehidupan manusia," ucap Dewan WPO (World Protection Organization) kepada Mina. Mereka sedang bertelepon sekarang.

"Aku kan sudah mengirimkan semua file tentang senjata yang ditemukan oleh Ilmuan Chaeyoung dan Momo. Kenapa kalian tidak memprosesnya? Menunggu robot itu menguasai setengah dunia?!" Mina kesal. Berbicara dengan orang-orang yang katanya berpendidikan tinggi ternyata seperti berbicara dengan orang terbodoh.

"Noona," panggil Chaeyoung.

Mina menoleh kearahnya. Dia tidak mengatakan apapun, hanya memberikan tatapan bingung.

Chaeyoung mengambil Hp yang sedang Mina gunakan, lalu dia memutuskan sambungan teleponnya.

"Apa yang ka...," Perkataan Mina terpotong.

"Noona. Kau sudah mencoba meminta bantuan dari WPO dan pemerintah negara lain. Mereka hanya menerima ideku dan Momo noona, tapi mereka ternyata tidak mengembangkan ide ku dan Momo noona. Aku rasa sudah cukup. Noona tidak perlu mengeluarkan tenaga Noona untuk marah-marah," ucap Chaeyoung.

"Apa yang ilmuan muda ini bilang itu benar. Orang-orang itu takut," timpal Jeongyeon.

"Apakah rasa takut menjadi alasan untuk lepas tanggung jawab? Nama organisasi itu World Protection Organization, dan yang mereka lakukan hanya sembunyi sementara rakyat banyak yang mati?" Mina duduk. Mina melirik pasien yang sedang tertidur itu.

"Jika mereka tidak mau turun langsung untuk melindungi rakyat, maka kita yang akan melakukannya," ucap Dahyun.

"Dahyun benar. Kami berdua adalah tentara, tugas kami melindungi Rakyat bahkan dengan tubuh kami sebagai perisai," ucap Jeongyeon.

"Dan aku dan Jihyo adalah dokter. Kami berdua akan berusaha semampunya menyembuhkan yang terluka tanpa memandang ras, agama, gender, dan warna kulit," ucap Nayeon.

Mina terharu mendengarnya. Dia selama 5 hari terakhir hanya melakukan diskusi dengan Dewan WPO, Pemerintah dunia. Mina tidak memerhatikan orang-orang yang bersamanya, yang siap mati untuk melindungi rakyat.

"Baiklah. Jika mereka tidak mau membantu maka kita yang akan melakukannya," ucap Mina.

***

"Sayang?" Panggil Tzuyu kepada Sana.

"Jangan bilang kamu mau keluar lagi," ucap Sana. Dia tidak mau suaminya itu terluka.

Tzuyu menggelengkan kepalanya. "Hp mu baterainya habis?"

Sana mengangguk. "Kenapa memang? Mau membuat listrik?"

Tzuyu tertawa. "Tidak-tidak. Mana bisa aku membuatnya. Aku hanya bertanya, siapa tau Hp mu masih ada baterainya."

"Mau menghubungi siapa? Wanita lain? Kau punya wanita lain? Ahh makannya kau sering keluar! Kau pasti bergantian mengecek wanita itu dan aku!"

Tzuyu semakin keras tertawa. Istrinya ini sungguh sangat menggemaskan.

"Astaga, kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu. Tentu saja aku tidak punya wanita lain. Aku hanya ingin tau kabar perkembangan dari pemerintah," ucap Tzuyu.

"Ohh bilang dong."

Tzuyu mencubit pipi istrinya itu. "Gimana mau bilang kalau kamunya ngamuk dulu."

Sana mengerucutkan bibirnya. "Tapi Tzu, aku rasa robot-robot itu sudah tidak ada di daerah sini. Aku tidak mendengar suara bising apapun tadi malam."

"Kenapa memang? Kamu mau keluar?"

"Aku ingin bertemu Mina."

Tzuyu menghela napasnya. "Aku akan mencarikan jalan yang aman dulu."

"Kata lainnya kamu mau cari dimana Mina kan?"

Tzuyu meringis. "Ya bagaimana ya. Aku tidak mau membuat istriku dan anakku dalam bahaya."

Sana terkekeh pelan. "Mari memikirkan itu besok, aku ingin bermanja-manja denganmu."

"Aigoo, istriku ini kenapa jadi manja," ucap Tzuyu sambil bergerak memeluk Sana.

Sana memejamkan matanya dipelukan Tzuyu. "Semoga keadaan besok membaik. Aku tidak mau anak kita hidup dikehidupan seperti ini."

***

"Tolong!!! Tolong aku!!!!" Seorang pria tua dengan jas putih terlihat berlarian menuju ke reruntuhan Gedung Militer.

***

Special thanks to niarben

Mungkin ditambah villain yang nyebelin biar makin greget bacanya? Villainnya kira kira lebih baik ngerepotin Satzu atau NaJeongMoJiMiDa?

Maaf banyak typo

Can We Survive? 《ON HOLD》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang