Mikoto tidak tahu jalan pikir sang putra ini bagaimana. Dia menghela nafas panjang. Jika sudah seperti ini yang bisa menyelesaikannya ya mereka berdua. Saat memandang kearah lain mata Mikoto menangkap obyek yang ada di samping tangan Sasuke.
" Pertengkaran dalam sebuah hubungan itu wajar. Namun, bila di teruskan akan menyebabkan hubungan itu putus. Jadi, saran ibu lebih baik kau bicara lagi dengan Sakura. Ajak dia bertemu lagi untuk menyelesaikan masalah dalam hubungan kalian."
" Maksud ibu?"
" Ini adalah waktunya. Kunci mobil Sakura tertinggal. Ini kesempatan mu untuk bicara lagi dengannya. Perbaiki hubunganmu dengan Sakura."
Mikoto menyerahkan kunci mobil Sakura ke tangan Sasuke.
" Baiklah. Aku menyusulnya dulu."
" Ibu tunggu disini."
..
Beberapa jarak dari pintu depan cafe. Sakura terlihat gelisah saat tidak menemukan kunci mobilnya. Dia merogoh saku celana dan jaket serta tasnya.
" Aduh dimana sih kuncinya? Padahal aku ingat menaruhnya di kantong. Tapi, kantong yang mana?" paniknya.
Sakura diam sejenak. Dia pikir-pikir lagi tentang tempat yang ia kunjungi pokoknya tapak tilas langkahnya.
" Atau jangan-jangan aku meninggalkannya di atas meja cafe?!" gumamnya.
" Kalau begitu aku balik ke dalam dulu." Sakura berbalik dan hendak masuk lagi ke dalam cafe namun, tidak jadi. Karena Sasuke ada di belakangnya dengan membawa kunci mobilnya di tangannya.
Pria itu mendekat padanya. Dan berdiri tepat di depannya.
" Kau meninggalkan kuncimu di atas meja." Ujar Sasuke yang menyerahkan kunci itu untuk Sakura ambil dari tangannya.
" Terima kasih." Setelah mendapatkan kuncinya Sakura hendak melangkah pergi dari tempat itu. Tapi, genggaman tangan Sasuke pada tangannya membuat dia berhenti. Alisnya tertaut keheranan.
" Apa?"
Bukannya menjawab Sasuke malah kedua yang beralih pada dua sisi kepala Sakura dan...
Cup!
...Kecupan manis di kening Sakura pun terjadi. Benar. Sasuke tiba-tiba mencium keningnya. Menimbulkan pertanyaan di kepala Sakura. Bahkan, Sakura sampai melebarkan pupil matanya. Meski hanya di kening namun, ini menjadi pertama kalinya Sasuke menciumnya sejak mereka bertunangan.
Sakura langsung menjauhkan tubuhnya dari Sasuke sembari menahan rasa malunya.
" Apa yang kau lakukan?" desisnya tidak terima.
" Bukankah hal ini wajar?"
Tidak wajar jika kau melakukannya tanpa cinta yang sesungguhnya.
Rahang Sakura mengeras. Dia tidak bisa menyetujui bahwa ini wajar. Selama Sasuke tidak menyukai dan mencintainya maka, baginya ini sebuah kesalahan.
"Aku pergi."
Namun, lagi-lagi Sasuke mencegahnya. Dia pun menepis tangan Sasuke dengan kasar.
" Apa yang kau inginkan dariku?!"
" Aku ingin kau membalas semua pesan dan panggilan ku mulai saat ini."
" Hanya itu?"
Sasuke menatapnya dengan dalam. Sakura melipat kedua tangannya sembari menghela nafas kasar.
" Akan ku balas jika ada waktu senggang. Aku pergi." Ucap sakura yang akhirnya bisa pergi dari tempat itu.
" Sial. Kenapa tiba-tiba aku jadi merasa bersalah padanya dan aku merasa kesal jika dia tidak membalasnya? Dan kenapa juga aku melakukan mencium keningnya?" gerutunya kesal setelah sadar akan perbuatannya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/280678630-288-k718745.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate to be Love 《END》✔
Fiksi PenggemarSakura bertunangan dengan Sasuke yang merupakan orang dari kalangan biasa dan sederhana. Pertunangan mereka nyatanya tak semulus jalan raya. " Aku tidak bisa meneruskannya. Aku membatalkannya." ◆UNSCHEDULED◆ Rank : # 4 - uchiha ( 10 Oktober '23) #...