Pandemi COVID-24 yang telah melanda dunia semenjak setahun terakhir ini semakin parah. Melonjaknya jumlah orang yang terinfeksi dan angka kematian yang semakin meningkat membuat Menteri Kesehatan Korea Selatan memperketat karantina.
Lebih dari 800 asrama isolasi dibangun serentak, menyebar ke seluruh wilayah di Korea Selatan, di tempat-tempat terpencil yang jauh dari permukiman. Kebanyakan dibangun di kawasan pegunungan dan hutan.
Salah satu asrama isolasi khusus remaja laki-laki berusia 12-20 tahun dibangun di kaki pegunungan Ansan. Sekitar 20 petugas asrama bekerja dari Senin hingga Sabtu, sudah termasuk penjaga, pelayan, tukang bersih-bersih, dan bagian administrasi.
Merupakan salah satu asrama isolasi yang berkapasitas kecil, bangunan delapan lantai ini hanya mampu menampung 56 kamar sederhana yang nyaman untuk ditinggali.
Pada libur musim panas kali ini, kehidupan para remaja dijungkirbalikkan oleh bencana sosial yang membatasi pergerakan mereka. Rekreasi dan berlibur ke pantai hanya ada dalam mimpi.
Selamat tinggal libur musim panas.
Peraturan & Tata Tertib Asrama
1. Penghuni tidak diizinkan untuk meninggalkan kamar, kecuali ke balkon.
2. Apabila membutuhkan bahan makanan, alat mandi, dan barang lain yang dibutuhkan bisa menghubungi petugas.
3. Apabila memesan makanan dari luar harus menghubungi petugas terlebih dahulu, kurir tidak diizinkan masuk ke area asrama.
4. Petugas hanya akan mengantar makanan/barang tepat di depan pintu.
5. Dilarang menggunakan hand sanitizer selain merk Q Life.
6. Sampah anorganik (bungkus makanan, plastik, dsb) disatukan dalam kantong plastik dan diletakkan di luar pintu.
7. Sampah dapur atau bekas makanan dimohon untuk segera dibuang di kloset.
8. Untuk hari Minggu, seluruh petugas libur. Maka dari itu selalu siapkan persediaan makan yang cukup di akhir pekan.
9. Apabila terjadi suatu hal darurat yang membutuhkan bantuan polisi/damkar/ambulans pada hari Minggu, penghuni bisa langsung menghubungi kantor pusat.
CHOISOOBIN
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
