04. TAEHYUN : National Hard Worker

577 190 82
                                    

Nama : Kang TaehyunUsia : 16Status : PelajarKelas : 1 - Sosial IntelSekolah : SMA Intel Kyunghwa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama : Kang Taehyun
Usia : 16
Status : Pelajar
Kelas : 1 - Sosial Intel
Sekolah : SMA Intel Kyunghwa

Kamar : 51





















Anak lelaki itu membuka balutan perban putih yang membungkus pergelangan kaki kirinya. Ia mulai menggerakkan sendi pergelangan kaki untuk memastikan bahwa kakinya yang terkilir dua minggu yang lalu telah sembuh total. Namanya Kang Taehyun, yang baru saja masuk SMA tahun ini.

Taehyun berseru, "yes!" sambil mengangkat kakinya ke depan kamera laptop untuk dipamerkan kepada kakak perempuannya dalam panggilan video call. "Kak Seulgi! Lihat, aku sudah sembuh!"

"Sinting," balas sang kakak.

Masih ingin berulah, anak lelaki dengan postur tubuh kecil itu melompat  ke atas kabinet dapur lalu menggulingkan tubuhnya ke lantai. Namun malah berujung menubruk kaki meja, lalu terhempas ke dinding hingga membuat bingkai jendela yang ringkih itu patah, dan jatuh ke kepalanya. "Aw!" rintihnya.

Kakaknya hanya bisa menyaksikan kamera laptop Taehyun yang terguncang. Lalu ia berkomentar. "Jika kakimu sampai terkilir lagi, aku akan mengajukan surat permintaan kepada kepala sekolah untuk mengeluarkanmu dari SMA Kyunghwa."

Taehyun segera naik ke atas kursinya dengan rambut yang sudah berantakan. Ia justru mengomentari kualitas bangunan asrama tempatnya bersinggah. "Ah, sialan, kenapa pondasi gedung ini sangat lemah. Walaupun dibangun secara mendadak, tetapi setidaknya pemerintah memperhatikan kualitas, dong."

"Ehem."

Taehyun akhirnya mau menatap wajah sang kakak, dan ia terkekeh. "Hehe."

"Cepat selesaikan tugas teorimu, Taehyun. Rapor tidak akan dibagi jika tugasmu belum tuntas."

"Itu seharusnya menjadi tugas praktikum, bukan teori."

"Kau paham wabah COVID?"

"Ya, deh."

"Kalau begitu kuberi waktu hingga tanggal ... tanggal 1 Juli ... Astaga, sudah mau masuk bulan Juli, kenapa waktu berlalu sangat cepat."

"Coba lakukan plank selama 30 detik, pasti waktu terasa sangat lama."

"Bacot. Cepat kerjakan. Kakak masih memiliki banyak kelas yang harus diajar."

Panggilan itu diputus tanpa salam. Taehyun dengan sukacita menutup laptopnya--bukannya mengerjakan tugas. Ia justru menuju dapur dan mulai memasak untuk sarapan. Di atas kabinet hanya ada sayur-sayuran segar, dan sisanya berupa sayur hasil fermentasi yang siap diberi bumbu pedas agar menjadi hidangan kimchi yang nikmat.

Kang Taehyun--adalah seorang peserta didik baru dari SMA Intel Kyunghwa yang bekerja sama dengan negara untuk mencetak pemuda-pemudi yang unggul dalam bidang intelijen. Lulusannya memiliki kesempatan besar untuk menjadi anggota Badan Intelijen Negara dan itu merupakan mimpi Taehyun sejak kecil.

Taehyun memiliki gaya hidup yang sangat sehat. Ia seorang vegetarian dan tidak pernah minum cola, bahkan pola makannya sangat teratur. Walaupun secara fisik, tubuhnya memang kecil. Tingginya hanya 177 cm dan beratnya 55 kg, namun wajar, ia masih dalam tahap pertumbuhan. Itulah mengapa ia menjadi sangat tertarik dengan aktivitas fisik dan telah menghabiskan 6 tahun masa kecilnya untuk mempelajari olahraga parkur. 

Tahun 2025 menjadi tahun yang cukup sial bagi Taehyun, karena di tahun pertamanya diterima di SMA Kyunghwa, ia tidak mendapat jatah sekolah secara offline dan tidak memiliki kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik di luar rumah karena pembatasan kegiatan masyarakat. Parkur sendiri merupakan olahraga yang sulit dilakukan di rumah, alasannya bisa dimengerti jika mengingat kasus Taehyun menubruk dinding barusan.

Namun, dua minggu yang lalu, ketika Taehyun sudah muak dengan rasa jenuhnya, ia nekat kabur dari rumah untuk bergabung dengan komunitas parkurnya dan diam-diam melakukan pertunjukkan di tempat ramai. Kaki Taehyun terkilir karena kecelakaan kecil dalam aksinya, bersamaan dengan dirinya yang langsung dinyatakan positif COVID-24.

***

TANPA ADMIN (5)

YJ added gyu to the chat

ackerman
Cairan merah di kamar 42 itu bukan darah, 'kan?

YJ
Aku sempat mengira itu darah karena teksturnya sangat kental. Tapi ketika aku mencoba mengambil satu tetes dan mencium baunya, itu bukan darah. Baunya seperti cat acrylic.

KAI
Huh, selama itu bukan darah, mari tetap tenang.

YJ
Ngomong-ngomong, si atlet parkur itu kemana? Dia bilang malam ini akan pergi ke kamar 42 untuk mengecek isinya?

kang thyun
Tunggu sebentar, aku sedang bersiap-siap

Setelah selesai mengenakan sabuk pengaman yang rumit, Taehyun segera menuju balkon kamarnya dan melemparkan tali pengaman ke beberapa railing tetangga untuk membantunya beraksi. Tanpa rasa takut, lelaki itu melangkahi railing dan meluncur menuju balkon kamar 42. Setibanya disana, penghuni kamar 41 tampak menyambut dengan sorakan, sementara penghuni kamar 43 tampak kebingungan.

"Hei, Beomgyu! Perkenalkan anak keren ini, namanya Kang Taehyun!" seru Yeonjun yang meneriaki penghuni kamar 43.

Taehyun hanya tersenyum tipis. Kemudian ia segera melepas seluruh sabuk pengamannya untuk mulai masuk ke kamar 42. Keadaan di dalam sangat gelap sehingga tidak tampak apabila diintip melalui jendela. Pintu balkonnya jelas terkunci, namun Taehyun membawa beberapa peralatan untuk menghancurkan kenop pintu.

Yeonjun meneriakinya. "Astaga! Kau menghancurkan kenopnya! Bagaimana jika pihak asrama tahu! Kita bisa dimarahi!"

"Tenang saja, aku tidak akan melibatkan kalian dalam tindak kriminal ini," yang mulai mendorong pintu.

Yeonjun berteriak lagi. "Hei, apa kau tidak takut, Taehyun!"

Taehyun mulai menyalakan senternya dan berkata, "aku penakut, tapi aku bukan pecundang."

Dua langkah masuk diambilnya. Kemudian ia berhenti dan menyorotkan senternya tepat pada satu kaleng cat merah yang tumpah di depan pintu utama--dan masih ada sekitar sepuluh kaleng yang sebagian tumpah di setiap sudut, di atas kasur, meja, dan kabinet dapur.

Kamar itu kosong dan sangat berantakan, dindingnya sudah mendapat banyak noda cipratan cat merah. Banyak bekas makanan yang telah dihinggapi serangga di atas meja, namun baunya tersamarkan oleh bau cat yang sangat menyengat dan tak kunjung kering. 

Ketika mendapat satu beberapa kaleng cat yang masih tertutup rapat di sudut ruangan, Taehyun mendekatinya dan mulai berjongkok untuk menyentuh kaleng-kaleng tersebut. Ia mencoba mencari tahu merk cat itu, namun tidak ada labelnya.

Tak lama kemudian, kaleng cat merah itu meledak dan wajah Taehyun otomatis tersiram. Karena terlalu kaget, tubuhnya sampai terlempar mundur dan kepalanya menabrak kabinet dinding yang terbuka. Beberapa macam jenis pisau yang tersimpan di dalam kabinet berjatuhan, salah satunya berhasil menggores wajah Taehyun--membelah bagian matanya.

"Argh! Anjing!" teriak Taehyun. Tangannya langsung refleks menahan darah yang keluar dari luka sayat. Darahnya terus menetes dan menyatu di atas tumpahan cat merah.

QUARANTINE | txtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang