ꗃ. 𝗽ɑ‌gꫀ th𝗶rty - sɘvɘn

676 110 39
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Baikan tidak perlu, berantem nomor 1

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ❝ Baikan tidak perlu, berantem nomor 1 ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

一🐵一

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐵

"Mau coba duduk disini?"

 
Riki menepuk paha kirinya dua kali dengan tangan nya, mengode, menolehkan pandangan nya tanpa menggerakkan kepala nya yang masih dia sandarkan di deretan besi tersebut, sembari menampilkan senyum terbaik nya.

ㅤㅤㅤㅤ
Nana sendiri gegalapan, matanya tidak berhenti berkedip dengan cepat yang membuatnya terlihat sedang gugup.

melihat reaksi tersebut, riki sendiri terkekeh gemas, meluruskan kedua kaki panjangnya yang terbalut celana seragam berwarna coklat.


mungkin bisa dibilang, takdir sedang
berpihak kepada nana, pasalnya sebuah ponsel tiba - tiba saja berdering, yang membuat atensi keduanya mengarah ke saku celana milik riki.

(( 📞 ))

"Ki, bu mawar udah dikelas, lo ngapain bawa Nana kabur?" Riki melirik nana sekilas, lalu menjawab telfon dari suara yang bisa nana kenali.


"Gue sibuk. gausah ganggu." riki menutup telfonnya dengan wajah kesal, lalu melirik gadis itu sekali lagi.

-

"duduk aja, atau beneran mau duduk di paha gue?" pemuda berbalut seragam SMA itu menyapu lantai yang tepat berada disampingnya menggunakan tangan kanan, menyuruh nana duduk disampingnya.

gadis itu tidak menjawab, langsung saja berjalan. dengan hati - hati mendaratkan bokongnya sembari meluruskan kakinya terlentang.

"Siapa?" tanpa butuh waktu lama menatap sepatu miliknya dengan rasa gugup, nana menolehkan pandangannya kepada riki, membuat pemuda itu mengernyitkan alisnya, tanda tidak mengerti dengan kata yang di ucapkannya.

℘uppy love, nishimura rikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang