Bab. 1

6.1K 140 1
                                    

Typo Bertebaran⚠️⚠️⚠️



Matahari yang bersinar cerah masuk ke jendela kamar milik seorang laki-laki dewasa yang sedang memejamkan mata nya, karena cahaya matahari menyorot tepat ke wajah nya membuat sosok laki-laki itu perlahan membuka mata nya.

Saat mata nya terbuka sempurna sosok laki-laki itu merubah posisi nya menjadi duduk dengan punggung yang bersandar di headboard kasur, tangan kanan nya memijit kening nya yang terasa pusing. Netra mata nya melihat ke sekeliling kamar, sosok laki-laki itu merasa asing dengan kamar yang sekarang dia tempati. Dan aneh nya kenapa dia bisa ada di kamar bukan nya seharusnya dia ada di neraka karena kecelakaan itu pasti nya dia sudah mati.

Sosok laki-laki itu tak lain adalah Revan Alaska yang jiwanya memasuki raga seorang laki-laki yang bernama Revano Mahendra. Sekarang Revan masih belum mengerti dengan apa yang dia alami sekarang. Karena keasikan memikir tiba-tiba sebuah ingatan masuk ke otak nya membuat Revan meremas rambut nya untuk menghilangkan rasa sakit nya.

Selang beberapa menit sakit di kepala nya mulai menghilang, ah sekarang dia mulai paham dengan situasi yang saat ini dia alami. Sekarang dia bukan lagi Revan Alaska tapi Revano Mahendra yang sudah memiliki istri, yang sial nya selalu di campakkan oleh pemilik tubuh yang sekarang dia tempati. Mulai sekarang tidak ada Revano Mahendra yang selalu mencampakkan istri nya, tapi hanya ada Revano Mahendra yang akan menyayangi istri nya.

Revano membuka selimut yang menutup sebagian tubuh nya, dia pun turun dari kasur telapak kaki nya merasakan dingin saat bersentuhan dengan lantai, Revano berjalan mendekati cermin yang tak jauh dari tempat tidur nya. Sesaat Revano mengagumi sosok Revano Mahendra yang di depan nya ini, wajah nya benar-benar sangat tampan melebihi dia saat masih menjadi Revan Alaska. Cukup lama berdiri di depan cermin Revan berjalan ke arah kamar mandi guna membersihkan tubuh nya.

Selang beberapa menit Revano keluar dari kamar mandi dengan handuk yang hanya melilit pinggang nya, perut Eighpack nya terpampang jelas membuat kaum hawa menjerit meminta di belai. Revano tanpa berlama-lama langsung memakai baju yang ada di walk in closet, dari ingatan yang di dapat biasanya Revano selalu berangkat pagi-pagi sekali, tapi itu dulu sekarang Revano Mahendra akan selalu berangkat kerja jam 7 pagi, selesai berpakaian Revano berjalan ke arah deretan sepatu, parfum, jam, barang-barang yang di miliki Revano Mahendra semua nya barang bermerk.

Revano memakai sepatu pantofel hitam, sangat cocok di padukan dengan pakaian yang di pakai Revano sekarang. Setelah semua nya rapih Revano berjalan ke arah meja untuk mengambil tas kerja nya, setelah itu dia keluar kamar. Suara langkah kaki Revano terdengar di penjuru mansion, kaki nya melangkah ke arah meja makan yang di sana sudah ada istri dan ke lima anak nya.

Revano baru sadar kalau Revano asli sudah memiliki anak kembar Lima dan semuanya cowok, dari ingatan yang dia dapat kalau Revano menghamili istri nya dengan keadaan mabuk, sejak itu Revano semakin menjauh dari istri nya, terlebih dia tidak pernah menyapa ke lima anak-anak nya. Benar-benar laki-laki bodoh, istri cantik meski tak secantik perempuan di luar sana tapi setidaknya Revano asli harusnya mempunyai secuil rasa simpati pada anak-anak nya, tapi dia malah mengabaikan tanggung jawab sebagai kepala keluarga.

“ Pagi “ Sapa Revano lembut tapi dengan wajah datar nya.

Istri dan kelima anak nya terkejut saat Revano menyapa mereka, biasanya Revano selalu cuek terhadap mereka dan tidak mau berbicara sepatah kata dua patah. Tapi sekarang mereka mendengar dengan jelas Revano menyapa mereka.

“ D-daddy “ Panggil anak Revano yang ketiga bernama Al.

“ Kenapa boy?!” Tanya Revano lembut, dia berjalan ke arah Al lalu dia menggendong anak nya.

Salsa Untuk RevanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang