Enam bulan sudah sejak seokjin dinyatakan koma, member memutuskan untuk membawa seokjin pulang dan dirawat di rumah. Mereka berharap, seokjin bisa sadar jika di rawat di rumah sesuai keinginannya yang tidak mau dibawa atau dirawat di rumah sakit.
Jungkook tidak tidur, ia terus menunggu seokjin di kamar, walaupun semua member sudah membujuknya untuk tidur dan makan, namun ia menolak karena dia hanya ingin bersama seokjin dan berharap seokjin sadar.
Hari ini jungkook membuat member khawatir karena dia sedang kurang sehat, namun ia sama sekali tidak makan ataupun tidur. Jungkook hanya diam di kamar seokjin untuk menjaga dan menunggu member tertua bangtan itu sadar.
Jungkook yang duduk di sisi ranjang hanya menangis melihat seokjin yang semakin kurus. Rasa sesal terus menyelimuti hatinya setiap teringat bagaimana dia salah memberikan obat.
"Maafkan aku hyung, kumohon maafkan aku" tuturnya, lalu menggenggam tangan seokjin." Aku benar-benar bodoh hyung - aku bodoh. Seharusnya aku menjagamu, tapi aku malah membuatmu seperti ini.”
Jungkook menangis dan meminta maaf pada seokjin, ia benar-benar berharap seokjin bangun dan memakannya, namun semua itu hanya harapan Karena seokjin masih tetap dalam kondisi koma dan belum ada tanda kalau dia akan sadar.
"Bangun Hyung, apa kau tidak merindukanku? Apa kau tidak merindukan kami, adik- adikmu, hyung? Mau sampai kapan kau tidur hyung? Mau sampai kapan kau menutup matamu hyung?"
"Kalau kau mau pergi, setidaknya beri kami kesempatan untuk merawatmu, membahagiakanmu dan menjagamu, hyung"
Jungkook menangis disertai isakan pilu, membuat member yang melihat juga ikut menangis.
"Kookie" panggil yoongi yang berjalan ke arahnya bersama member lain.
"Semua salahku hyung, andai aku tidak salah memberikan obat, jin hyung pasti tidak akan seperti ini" ungkap jungkook di sela tangis.
"Semua sudah terjadi kookie, kau juga sudah menyesalinya. Jadi jangan terus menyalahkan dirimu seperti ini" Nasehat hoseok.
Jungkook menggelengkan kepalanya, kemudian melihat member dengan isakan yang masih terdengar.
"Aku yang salah hyung, jin hyung koma karena aku. AKU YANG BODOH HYUNG, AKU BODOH." Teriaknya dengan memukul dada.
"Kau memang bodoh! kau bodoh-bodoh - bodoh - bodoh!" Maki jimin seraya menangis.
"Jim" tegur taehyung, namun jimin tak memperdulikannya.
"Aku menjaganya mati-matian. Setiap hari aku menjaganya Agar jin hyung tetap sehat, tapi dalam sekejap kau membuat jin hyung koma, kookie" jimin menarik nafas panjang seraya mengusap wajahnya dengan kasar.
"Kau bodoh, kau sangat bodoh kookie-kau bodoh!" Hanya makian yang keluar dari mulut jimin dan jungkook mengangguk setuju dengan semua ucapannya.
"Aku memang bodoh, aku "
"Sudahlah, semua sudah terjadi" sela jimin dan pergi setelahnya.
Hoseok, taehyung dan namjoon pergi menyusul jimin, sementara yoongi memilih untuk menenangkan jungkook.
"Kookie, semua yang sudah terjadi tidak akan bisa di ulang lagi, tapi kau bisa memperbaikinya dengan belajar dari sesuatu yang sudah terjadi" Nasehat yoongi seraya mengusap punggung jungkook dan jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Istirahatlah, kau terlihat pucat" titah yoongi lalu beranjak pergi.
Yoongi yang berdiri di dekat meja tidak sengaja menjatuhkan tumpukan buku yang tersenggol tangannya. Dengan buru-buru ia mengambil tiga buku yang jatuh untuk dikembalikan ke tempat semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours ✅
FanficKim seokjin menutupi sakitnya dari ke lima member karena tidak ingin membuat mereka sedih. Hanya jimin yang tahu akan sakitnya dan di minta untuk merahasiakannya. Seokjin bahkan tidak melakukan aktivitas untuk mengerjakan project solo seperti yang l...