"Jin hyung!" Pekik taehyung yang kaget dengan apa yang dilihat.
"Apa? Kenapa berteriak?" Seokjin melihat taehyung dengan bingung, sementara taehyung langsung lari dan memeluknya.
"Hyung, kau benar-benar sudah bangun,kan? Aku tidak salah lihat, kan?" Taehyung melepaskan pelukannya dan menangkup wajah seokjin untuk memastikan.
"Aaakh, sssttt, sakit, Tae" keluh seokjin saat taehyung mencubit pipinya.
Taehyung hanya nyengir saking senangnya kalau ia tidak mimpi atau berhalusinasi. “ Maaf hyung, aku hanya memastikan kalau kau benar-benar sudah sadar" ucap taehyung dan kembali memeluk seokjin.
"Kau ini kenapa sih, tae? Aku kan baru tidur sebentar, kenapa kau sampai seperti ini? Aneh sekali" bingung seokjin, membuat taehyung langsung melepaskan pelukannya.
"Sebentar katamu, hyung? Heiii Kau tidur sudah enam bulan dan kau bilang hanya sebentar?" sahut taehyung dan seokjin hanya diam karena bingung.n"Ya ampun sepertinya kau memang tidak ingat" lanjutnya, lalu kembali tersenyum.
"Tidak apa-apa kalau kau tidak ingat, yang penting kau sudah bangun sekarang" Taehyung kembali tersenyum setelah bicara.
"Tae, ada apa? Kenapa kau berteriak tadi?" tanya jimin yang baru masuk bersama member lain.
Taehyung dan seokjin bersamaan melihat jimin dan member lain, membuat member terdiam untuk beberapa saat.
"Jin Hyung!" Member langsung berlari memeluk seokjin secara bersamaan. mereka benar-benar senang melihat seokjin yang sudah bangun dari tidur panjangnya.
"Terimakasih karena sudah bangun, hyung" ucap jungkook setelah melepas pelukannya, begitupun dengan member yang juga sudah melepas pelukannya.
"Aku bangun karena haus" tutur seokjin dengan wajah yang amat terlihat polos.
Member tertawa mendengar perkataan seokjin, namun tangannya sibuk mengusap matanya yang berair.
"Kenapa tertawa?" tanya seokjin seraya melihat member.
"Tidak apa-apa, kami hanya senang karena kau sudah bangun" sahut namjoon dan seokjin mengangguk.
"Hyung, kau ingat apa yang terjadi sebelum kau tidur?" tanya jimin.
"Tidak, aku hanya ingat setelah pulang dari rumah sakit aku langsung tidur karena lelah" jawab seokjin, membuat member saling menatap untuk beberapa saat.
"Kau tidak ingat apapun lagi selain itu, hyung?" Imbuh hoseok dan seokjin mengangguk sebagai jawaban.
"Ada apa?" Tanya seokjin.
"Tidak apa-apa. oh ya, kau haus, kan, hyung? Aku ambilkan minum dulu sebentar" Jimin langsung buru-buru pergi untuk mengambilkan minum.
"Kookie, kenapa diam saja?" tanya seokjin saat melihat jungkook hanya diam dengan mata berkaca-kaca.
"Tidak apa-apa, hyung" jawab jungkook dan tersenyum setelahnya.
"Hyung, kau lapar tidak?" tanya taehyung dan seokjin mengangguk seperti anak kecil.
"Kau mau makan apa? Kami akan memasak untukmu" tanya yoongi dengan antusias.
"Ng...aku mau makan yang hangat" jawab seokjin.
"Sup rumput laut atau jamur bagaimana?" Tawar hoseok.
"Boleh juga" sahut seokjin.
"Baiklah, kami akan masak khusus untukmu" ucap taehyung dan member mengangguk setuju.
"Kookie, temani hyung ya" pinta seokjin dan jungkook mengangguk tanpa ragu sebagai jawaban.
"Ya sudah kalau begitu, kita pergi dulu, hyung” pamit namjoon, lalu pergi setelah mendapat jawaban seokjin.
Member yang keluar pintu terkejut melihat jimin yang bersembunyi di belakang pintu.
"Jim, apa yang kau " ucapan namjoon tak lagi berlanjut karena jimin memotongnya.
"Susssst, jangan berisik!" perintah jimin dengan berbisik, membuat member bingung melihat sikap jimin.”Aku penasaran, apa jin hyung benar-benar lupa atau tidak dengan kejadian yang membuatnya sampai koma" Ucapnya dengan suara pelan, lalu kembali menguping.
Member yang penasaran juga ikut menguping bersama jimin, mereka juga Penasaran apa seokjin benar-benar tidak ingat atau berbohong.
"Kookie, kenapa kau hanya diam saja?" tanya seokjin.
Jungkook menghela nafas sebelum menjawab pertanyaan seokjin, kemudian melihat seokjin dengan sendu."Hyung, kau berbohong,kan?" tanyanya curiga.
"Maksudmu?"
"Kau masih ingat,kan,apa yang terjadi seblum kau tidak sadar?" Tanya jungkook.
“Apa maksudmu tidak sadar?”
Jungkook menarik nafas panjang saat seokjin masih saja pura-pura tidak tau apa yang dia maksud.”Hyung, kau ingat saat kau kambuh dan aku memberimu obat?” Tanya jungkook dan seokjin mengangguk.
“Saat itu aku salah memberikan obat padamu. obat yang di laci adalah obat yang seharusnya tidak kau minum karena kau alergi, tapi aku malah memberikannya pada mu. Makanya kau sampai koma selama 6 bulan” Ucapnya dengan air mata tertahan dan perasaan bersalah sekaligus menyesal .
Seokjin mencoba mengingat dan berhasil mengingatnya “Aah aku ingat, tapi aku rasa itu bukan salah mu” Ucapnya santai.
"Kenapa kau bicara seperti itu? Sudah jelas aku yang salah dan”
“Arraseoo, maaf karena aku pura-pura tidak mengingatnya. Sebenarnya aku ingat semuanya dan menurutku kau memang tidak salah. Aku yang salah karena sudah memberitahumu kalau obatnya ada di laci. Hyung lupa kalau jimin sudah memindahkannya.
"Jadi Hyung yang seharusnya minta maaf padamu, kookie” Seokjin melihat jungkook dengan senyum kecil.”Berhenti menyalahkan dirimu, kau tidak salah!" Pintanya dan jungkook mengangguk dengan air mata yang hampir jatuh, namun lagsung dihapus
“Kenapa kau sedih seperti itu?” Tanya seokjin.
Jungkook menatap seokjin.“Aku sangat takut kau tidak akan bangun lagi, hyung” jawabnya, namun malah dibalas kekehan kecil oleh seokjin.
“Kau ini bicara apa? hyung ini kuat tau, jadi jangan berfikir seperti itu” seokjin mencoba menghibur jungkook dengan ucapannya.
“Ya, aku tau itu, buktinya kau bangun sekarang” Sahut jungkook.
Seokjin mengangguk.”kookie, Kau adalah bunga kecilku. jadi hyung tidak akan mematahkan atau membuatmu layu dengan menyalahkan dan membuatmu sedih. Setelah ini hyung minta kau tetap bersikap biasa saja dan lupakan semuanya.
"Jangan diingat lagi masalah yang sudah terjadi. Yang sudah berlalu biarlah berlalu, hyung hanya ingin bersenang-senang bersama kalian di sisa hidup yang kupunya" Pinta seokjin dan jungkook hanya mengangguk seraya menangis dalam diam.
Seokjin yang mengerti perasaan jungkook memeluknya untuk menenangkan adik kecilnya itu. Adik yang dulu begitu polos, pemalu dan tak banyak bicara kini sudah tumbuh besar dan menjadi bunga yang indah.
"Jadi begitu,ya" ujar jimin setelah mendengar semuanya.
"Kau dengar,kan, jim? Jungkook tidak salah, jadi jangan lagi berfikir kalau jungkook salah, oke!" Tegur Namjoon.
"Iya, hyung" jawab jimin dan pergi setelahnya diikuti member lain di belakangnya.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours ✅
FanfictionKim seokjin menutupi sakitnya dari ke lima member karena tidak ingin membuat mereka sedih. Hanya jimin yang tahu akan sakitnya dan di minta untuk merahasiakannya. Seokjin bahkan tidak melakukan aktivitas untuk mengerjakan project solo seperti yang l...