"Kau benar, sangat sepi bahkan aku tak menyangka kalau akan seperti ini" lemas Caven menghela nafas panjang.
Gei hanya diam saja, tangan nya masih senantiasa mengusap rambut Caven yg sedari tadi tiduran di pangkuan nya. "Kau sendiri yg mengatakan kalau masuk Academy lebih awal akan membuat Gama dan Agatha lebih kuat bukan? padahal aku berharap mereka lebih lama lagi di sini, atau mungkin benar jika Agatha mau masuk ke Academy Fastron, dia bisa pulang kapan pun bukan?" sahut Gei
"Ehhh apa kau mau menarik keputusan mu lagi, untuk membawa Agatha kembali? begitu maksud mu?" heran Caven mulai bangkit dan mencari posisi nyaman untuk duduk di sebelah istrinya, dengan tangan yg terus melingkar di pinggang sang istri.
"Tidak begitu, hanya pemikiran saja"
"Sama saja" Caven menatap lekat, mendekatkan wajah nya lalu membenamkan wajahnya di leher Gei sudah kebiasaan nya setiap mereka ada waktu berdua, pasti leher Gei adalah sasaran Caven.
"Kau masih memikirkan tentang klan iblis itu?" tanya Caven mengubah topik, namun berusaha berhati-hati, sambil menggenggam tangan Gei agar Gei tidak merasa terlalu tertekan.
"Hmmm yah, itu sudah menjadi tanggung jawab ku juga, tapi sampai sekarang aku masih belum tau mengapa ada wabah penyakit aneh di sana, bahkan panen mereka gagal, semua hewan peliharaan nya juga mati begitu saja, lalu bagaimana mereka akan makan, sudah tiga bulan, apa mungkin mereka akan bertahan dengan persediaan makanan yg aku kirim saja?"
"Maaf aku tidak bisa membantu, semua bawahan ku tidak tau apa penyebab semua itu terjadi, lagi pula Calvin selalu mengawasi di sana, dia juga tidak menemukan hal aneh, dia beranggapan kalau itu akibat cuaca yg sering berubah-ubah"
"Hhmmm... "
"Kau lelah, kita istirahat saja dulu" ajak Caven, Gei tak menolak, dia menurut saja saat Caven menuntun nya memasuki istana, cukup hanya sebentar mereka melihat bintang-bintang di malam hari, mungkin masih ada hari esok untuk melakukan nya lagi.
***
"YANG MULIA...YANG MULIA..." suara teriakan dan ketukan di pintu membuat kedua pasutri yg masih terlelap di alam mimpi segera terbangun dengan wajah terkejut.
"Kenapa ribut sekali?" ucap Gei dengan nada rendah khas bangun tidur.
"Aku akan memeriksa nya, tidak usah bangun" Caven segera bergegas pergi menuju pintu,
"Ada apa?" tanya Caven malas
"Kami mendapat kabar dari Academy Demon, kalau tuan putri Agatha menghilang dan tidak kembali ke Academy"
"APAAAA?" Caven tersentak
"PUTRIKU?" teriak Gei segera bangkit dan melesat dengan kecepatan cahaya dan tiba di sebelah Caven, "Apa yg terjadi pada Agatha?"
"Maaf yang mulia, prajurit dari Academy Demon datang pagi ini, memberitahu kalau tuan putri Agatha tidak ada di Academy, semua orang sudah mencarinya sampai ke sudut Academy, namun tidak menemukan putri Agatha, terakhir kali putri Agatha bersama dengan tuan putri Nami di kamar mereka, namun setelah mereka memasuki kamar masing-masing tidak ada lagi yg melihat putri Agatha"
"Kau yakin dengan informasi mu? kapan dia menghilang? kenapa sepagi ini? maksud mu mereka telah kehilangan putriku semalaman dan baru memberitahu kan nya sekarang?" bentak Caven
"Tidak yg mulia, sesuai informasi, pangeran Gama berniat memasuki asrama putri secara diam-diam, dia tidak ingin di halangi karena dia ingin bertemu dengan putri Agatha, itu terjadi sekitar empat jam yg lalu, namun setelah sampai pangeran Gama tidak menemukan siapa-siapa di kamar itu, pangeran berfikir putri Agatha akan menginap di kamar teman nya, tapi setelah di tanya tidak ada juga, karna itu mulai jam satu pagi pangeran Gama mengetuk semua pintu kamar asrama untuk mencari putri Agatha namun tidak menemukan nya juga, setelah yg mulia Castor mengetahui nya, mereka melakukan pencarian bersama-sama, tapi tetap tidak ada"
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN IMMORTAL WORLD II : NEXT GENERATION
FantasiPenerus baru kerajaan Immortal World, bagaimana kelanjutan cerita nya di generasi berikut nya?, setelah Geinero Alora, akan datang penerus yg pastinya lebih menyimpan banyak kejutan dan kejadian-kejadian yg istimewa. Siapa dia? yuk baca ceritanya, j...