Bab 22 : Bertolak Belakang

25 4 0
                                    

Semua murid Academy menunduk memberikan hormat, meskipun mereka cukup terkejut menyadari kehadiran dua penguasa yg datang tiba-tiba ke Academy terlebih pakaian yg mereka kenakan tidak biasanya seperti seorang penguasa, termasuk kemana mahkota kebanggaan mereka itu?

Yap, tampilan Caven dan Geinero tidak lebih malah mirip seperti mereka yg tengah dalam penyamaran.

"Ayahanda? ibunda?" gumam Gama yg kini melihat keduanya dari kejauhan.

Gama semakin mendelik ketika tahu mereka datang bersama tim enam, tepat nya Agatha ada di sana, mungkin kah terjadi sesuatu? Gama buru-buru melesat menuju ke arah mereka.

"Ohhh....Gama!!" sapa Caven santai

"Kenapa ayahanda dan ibunda datang kemari? dan juga bersama dengan tim enam?" tanya Gama tak ingin berbasa-basi.

Caven tersenyum kikuk, "Ehhh tidak bisakah kau bersantai sedikit, kami kemari hanya untuk berjalan-jalan saja"

Gama menatap tajam, "Berjalan-jalan juga tidak perlu sampai ke klan Demon, ayahanda tidak perlu berbohong, itu sangat berlebihan jika di katakan hanya jalan-jalan" ucapan Gama membuat Caven melotot, alhasil dia hanya mendesah lemas lalu menyerahkan nya pada Geinero.

Geinero menatap datar, "Kami ada keperluan sebentar dengan Mr. Castor, apa di ada di Academy?" tanya Gei bersikap formal.

Gama mengangguk, dia tidak akan bertanya lagi karena wajah ibunda nya nampak begitu serius, jika dia tidak menjelaskan tujuan nya kemari dan hanya mengatakan ada urusan, itu artinya kepentingan nya begitu privasi, jadi dia tidak perlu begitu ingin tahu.

Mr. Jo membungkuk sedikit, lalu tersenyum menyapa keduanya.

Gei dan Caven ikut membungkuk sebentar, "Mr.  apa kabar?" tanya Caven ramah.

"Ohh aku baik-baik saja, kalian juga terlihat sedang baik-baik saja" balas nya santai.

"Yah begitu lah" Gei tersenyum membalas.

"Oh ya, misi kalian berjalan lancar lagi ya! kalian bisa langsung ke ruangan Mr. Veru untuk menerima upah nya, mmmhh tuan rumah itu sedikit memprotes katanya kalian sering bertengkar tapi kinerja kalian begitu bagus jadi dia memberikan tambahan"

Agatha, Sai dan Kuzan tersenyum senang, "Baik Mr." ketiganya menunduk lalu pergi menemui Mr. Veru, guru Academy pembina mereka.

"Sering bertengkar?" Caven mendelik aneh

Mr. Veru tertawa pelan, "Yah begitulah, bukan pertengkaran yg luar biasa, hanya saja mereka mengatakan kalau kedua anak laki-laki yg menjalankan misi di rumah nya itu tidak pernah akur, dan anak gadis yg bernama Agatha selalu menengahi keduanya, begitu mereka menjelaskan" papar nya jujur.

"Tapi kenapa sekarang tidak begitu?" tanya Gama membuat ketiganya terdiam kebingungan.

Mereka berempat mulai mengalihkan atensi nya ke arah yg sama, dimana tim enam yg sudah berjalan menjauh sambil mengobrol singkat, tak ada sedikit pun alasan yg membuat mereka dikatakan tidak akur, justru kali ini mereka lebih akrab dari biasanya.

***

Sudah seminggu berjalan seperti biasa, aktivitas Academy pun berjalan dengan semestinya, begitu juga dengan tim satu yg sudah kembali beroperasi untuk menjalankan misi mereka.

Hari ini, tim dua mendapatkan misi keluar klan, ini adalah misi pertama mereka di luar klan karena mereka akan menjemput seseorang dari klan Angel, mereka belum tahu siapa yg akan mereka jemput karena raja klan yg meminta mereka, jadi saat sampai di kerajaan klan angel, mereka akan tau siapa yg akan mereka jemput.

QUEEN IMMORTAL WORLD II : NEXT GENERATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang