10#

165 32 4
                                    

Kelas sekarang mirip dengan kapal pecah, sungguh seihyun ingin tidur karna semalaman junggo di apartemenya yang membuat dia tidak bisa tidur.

"Wahhh,panass"

"Heii,kipasnya yang benar dong"

"September panas ya"

"Nanti main yuk"

"Semester dua kita"

"Gilak cepet banget"

Seihyun yang tidak bisa tidur mengerutkan kedua alis sungguh dia pusing.

".........." ucap jay

"Ha,tidak aku tidak apa apa" ucap seihyun santai lalu kembali menelusupkan kepalanya ke meja.

"..........." jay

"Ahh,ini paling nanti sembuh"ucap seihyun langsung tertidur.

" oii,kau kenapa?"ucap zin sambil memegang buku mijin.

"Enghh,ahh keningku panas sedikit" ucap seihyun lalu kembali tidur.

Zin mengangkat satu alis lalu meraba kening seihyun dengan telapak tangan.
"Panas" ucap zin
"Heii,keningmu panas"ucap zin lagi tapi agak teriak.

" shhhttt,aku tahu lalu?"ucap seihyun tetap memejamkan mata.

"Cihh,aku akan menaruhmu ke uks" ucap zin akan beranjak tapi sayangnya jay lebih cepat dari padha dirinya.

"Ya,jay bawalah bocah keras kepala itu ke uks" ucap zin sambil gaya mengusir.

"Ishh,ini kenapa" tanya seihyun bingung

"........" ucap jay

"Hah,ohhh terserahmu" ucab seihyun yang di gendong jay gaya koala seihyun menelusupkan mukanya ke ceruk leher jay yang berbau minz.(kagak tau tulisanye)

*hey itu hyun kenapa*

*sakit palinng*

*uhh,anak momy sakit*

*aduhh halumu ketinggian*

*jatuh sakitloh"

*apaansih*

Jay keluar dari kelas dalam berjalan melewati pemuda yang menuju ruang kepala sekolah.

Merasa tidak nyaman seihyun dengan posisi seihyun mengeratkan pelukan membuat jay harus terus menggedongnya

"Eighhh"

Mendengar lenguhan dari mulut seihyun yang tertidur dan semakin mengeratkan pelukan gendonganya kepada jay membuat jay tidak bisa melepaskan seihyun dari gedonganya

Jay kembali menggendong seihyun dan diam sambil menepuk nepuk pantat seihyun jika sang empu merasa tidak nyaman.

"Shhhh,pusingg" ucap seihyun sambil membenturkan kepalanya ke dada bidang jay.

Jay tidak merasakan apapun baginya hanyalah balonnyang di pukul pukul ke dada bidangnya.

5 menit jay menemani seihyun,jay bingung karna selama lima menit seihyun selalu merengek pusing dan tubuhnya semakin panas.

Jay menelepon tangan kananya / bullter
(Apalah kagak tau aku)

"............" ucap jay

"Baik,tuan muda" ucap orang di sebrang sana menanggapi.

Cukup waktu 10 menit.
Orang suruhan jay datang membawa obat obatan,sepertinya jay harus ganti privasi menjadi dokter.

(Hahay)

Setelah apa yang diberikan orang suruhan jay orang tersebut membungkuk memberi hormat lalu pergi

Jay membuka obat dan membangunkan seihyun yang sudah tertidur,sebenarnya jay sangat enggan membangunkan sang empu tapi seihyun harus minum obat.

(Obat yang di beli oleh jay adalah obat)
(Sebelum makan!)

Seihyun membuka mata sedikit dan sedikit mendongak.

Mata sanyu itu menelisik wajah jay dan berkata"tampan"ucap seihyun lalu cengengesan.

Jay yang di bilang begitu otomatis pipinya memanas lalu menyuruh seihyun untuk membuka mulut untuk di masukan obat.

Lalu mengambil botol air mineral untuk di berikan ke seihyun.

"Terimakasih,jay" ucap seihyun singkat setelah meminum obat lalu memeluk lagi jay dan tertidur.

Jay semua wajahnya penuh dengan warna merah dia menutup wajahnya menggunakan satu tangan,jay melihat kebawah rupanya anak kucing sudah memasuki mimpi ya (semoga mimpi indah) lalu mendengkur.
(Kanyak kucing yagesya)

                     ~~~ ||||👄|||||~~~

Di tempat lain

Kelas jurusan fashion kembali kedatangan seorang murid baru.

Risuh gaes kelasnya.(cerintanya)

"Tenang,semuanya" ucap ak guru menegaskan

"namaku park hyungseok,mohon bantuanya" ucapnya gugup

Murid murid terkagum sambil menampilkan wajah cengo.

"Nah,duduk di sebelah zin" ucap pak guru.

"Nah,zin angkat tangan" ucap guru itu lagi.

"Cih" ucap zin tapi tetap angkat tangan.

Semua kaum hawa bersorak gembira heboh atas kedatangan murid baru tampan mbak dewa yunani gaes.

Bisik bisik mulai terdengar.

"181!?,182!?"

"Ganteng parah"

"Wah...keren banget"

Berbeda dengan kaum adam yang menatap permusuhan.

Murid pindahan itu duduk di sebalah zin.

"Hallo"ucap hyungseok sambil terseyum lebar lalu tak lama terkejut.

"AH..hai" ucap zin sambil menompang dagu ke tangan.

"UWahh,lelaki itu" ucap hyungseok langsung diam membeku.

"Sial cakep juga" ucap zin menggerutu dalam hati tetap pada posisinyang sama.

_

_

_

_

_

_

"Dari samping keren"

"Model ya?"

"Matanya bagus"

"Seok,kan? Halo?aku youle" ucap youle sambil memamerkan body yang aduhai.

"Udah ku duga"

"Youle park"

"Kalau lihat cowok ganteng.."

"Dasar kucing garong"

"Oh!,dimukamu ada sesuatu?" ucap youle.

"Hm!,dimana?" ucap hyungseok.

"ADA,COWOK - TAMPAN EHEHE"ucap youle mengeluarkan lidah sambil menunjuk.

Hyungseok yang di bilang tampan mendadak wajahnya memerah malu.

"Heh,youle" ucap zin.

"Nggak usah sok genit,duduk sana menyebalkan"ucap zin masang muka masam.

" ADUH~,ZIN~ SERAM~ NGOMONG APA,CIH"ucap youle menirukan gaya kucing cakar cakar ;v.

"Ck!,menjijikan tahu!"marah zin.

*???*hyungseok bingung and panik.

Deg,raut muka zin panik menoleh ke arah pujaan hati (mijin),mijin bengong dengan wajah memerah menatap hyungseok.

Zin merasa mjin tergoda dengan laki laki di sampingnya pun menggertakan gigi marah.

" GRGRGRGRGRGRGR"jangan lupa wajah judes bak kriminal.

"Menakutkan" ucap hyun seok dalam hati.






Maap ceritanya gak sama kanyak di looksim saya membuat berdasar haluan saya semata##

L O O K I S M X R E A D E R STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang