9#

176 29 5
                                    

1 Minggu berlalu

Brakkkkk

Blummmm

Pintu kembali di tutup,seihyun kaget dia sekarang berada di kamar mandi,acara beraks beberaksnya terganggu

seihyun keluar memakai handuk untuk menutupi tongkat emasnya lalu keluar.takut ada maling gaes.

"Siapa" teriak seihyun

"Ha" ucap zin dan seihyun barengan.

"Wehhh,zin lu ngapain" ucap hyun kesal.

"Ayok keluar" ucap zin langsung merebahkan patatnya ke sofa empuk

"Gak,males" ucap seihyun sarkas.

"Heh,ayolah kalo kamu mau ikut aku download game yang kamu review kemarin deh" ucap zin sambil menyalakan televisi.

"Beneran,okelah" ucap seihyun memberi tangan oke.

Seihyun kembali ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual.

(15 menit)

Seihyun sudah siap

Pakaian yang di pakai oleh seihyun:

"Mijin,dia tidak ikut" ucap seihyun,aneh padahal zin selalu nempel bak lintah hutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mijin,dia tidak ikut" ucap seihyun,aneh padahal zin selalu nempel bak lintah hutan.

"Ah,dia sudah di sana ayo cepat" ucap zin setelah melihat benda pipih itu menggeret tangan seihyun.

Seihyun tersentak lalu memasang wajah biasa kembali.

[Duarrr](akakkakaakak)[anjay alok](intro)

Di tempat lain.

Mijin sekarang menunggu zin dan seihyun dia melihat lihat jalanan yang ramai sampai padanganya melihat laki laki gendut yang sedang berpose di depan kaca cafe dengan pedhe

Lelaki itu merasa di perhatikan menoleh kebelakang.

Lalu wajah nya mulai memerah karna di perhatikan oleh mijin

Lelaki itu terseyum yang membuat mijin merinding plus jadi takut.

"Ahh,mijin lama nunggu ya?" ucap zin yang dibelakang nya ada seihyun yang sedang bengotak ngatik benda pipih.

"Ah- zin haha" ucap mijin sambil tertawa canggung.

"Siapa itu?,kau kenal?" ucap zin sambil membenarkan topi putihnya.

"Nggak~"
"Ayo,pergi~" ucap mijin canggung sambil memegang lengan zin.

Seihyun bodo amat dia sedang memakan snack sambil duduk di bangku cafe.
"Pemandangan yang bagus" guman seihyun.

"Siapa lepas!" ucap zin.

"Kenapa dia senyum melihatmu?" ucap zin lagi.

"Bukan apa apa"
"Kenapa sih~"ucap mijin

" apa - apa?!"
"Lepas ini!" ucap zin.

"HEI"
"Umur berapa kau"ucap zin tanya kepada lelaki itu(seok kecil)

" sudah ayo pergi!!"ucap mijin.

"Tujuh belas" ucap seok kecil gugup

"Seumur,pftt" ucap zin.

"AHH!!,AYO PERGI!!" teriak mijin kesabaranya habis.

"Iya" ucap zin pendek.

Zin menoleh "hyun ayo"teriak zin.

" cks,ya"ucap seihyun menyusul zin.

"HARI INI KAU LAGi BERUNTUNG,YA!!" ucap zin marah sambil berlalu pergi.

"AKAN KUINGAT MUKAMU!!"ucap zin lagi.

" jangan begitu di tengah jalan"sarkas mijin.

Mijin menganguk nganguk tanda meminta maaf.

"Heh,nyamuk para pemuda" ucap seihyun lesu mengikuti kedua orang itu di belakang.

Sampai teriakan memekakan telinga seihyun membuat tubuhnya melihat ke belakang.

"TUNGGU" teriak seok kecil.

"hah...hah ketemu.." ucap seok kecil ngos ngosan.

"Karena sudah mengerti, kita luruskan kesalapahaman ini gimana?" ucap seok kecil bergaya cool.

"Pedhe sekali~"ucap seihyun dalam hati

" mau minum kopi bertiga,eh....emn empat"ucap seok kecil.

Seihyun melihat seringai zin,seihyun tahu bahwa hidup lelaki di depanya akan berakhir tragis.

"Ayo,aja" ucap zin maju sambil melipat kedua tangan di dada.

"ZI...ZIN!" ucap mijin takut.

"LEPAS GAK BAKAL KU PUKUL"ucap zin.

" Berempat ke cafe?"ucap zin sambil mempermainan tangan sambil terseyum

"I..iya" ucap seok kecil.

Duaghhhh

Brukkkk

"Jangan bercanda"ucap zin sambil memukul.

*kyaaaaa*

*ada yang berantem*

Seok kecil terjatuh setelah mendapat bogeman keras zin.

" kubilang jangan tatap aku"ucap zin siap memukul lagi.

"ZIN SUDAH HENTIKAN!"teriak mijin lalu menoleh ke seihyun yang sedang berkutat ke benda pipih tidak peduli dengan apapun.

Mijin langsung memegang tangan seihyun " hyun,tolong zin"ucap mijin takut.

Seihyun yang mengerti hanya menganguk sambil memasukkan benda pipih berkamera boba ke saku.

Seihyun menuju kerumunan lalu mencekram bahu zin.

"Zin berhenti"lirih seihyun di samping telinga zin.

" tapi,dia menggoda mijin"ucap zin mengepal tangan kuat.

"Berhenti atau aku tidak merestuimu" ucap seihyun.

"Cihh,ayo" ucap zin melepas tangan seihyun lalu menggandeng tangan mijin lalu pergi.

"Maaf kan temanku" ucap seihyun berlalu sambil terseyum.

"Lelaki itu" ucap seok kecil terseyum tipis.




#####nice
""""""""""""" happy reading""""""""""""""

L O O K I S M X R E A D E R STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang