Part 9

159 23 2
                                    

"Ayolah Betrand, ga ada kandidat lagi nih selain lo" Ucap Anneth yang masih membujuk Betrand

"Oke gue setuju buat bantu lo"

Mendengar ucapan Betrand, membuat Anneth senang hingga lompat²an.

"Eh tapi jangan seneng dulu" Ucap Betrand sambil menjepit hidung Anneth dengan jarinya sehingga membuat Anneth langsung terdiam bingung melihat senyum aneh Betrand.

"Ini surat perjanjian selama kita pura² pacaran"

"Sini gue baca dulu, gue ga mau di boongin dan rugi di gue ya" Ucap Anneth dan langsung mengambil kertas yang ada di tangan Betrand

Anneth membacanya dengan seksama dan Betrand sibuk memperhatikan Anneth, dia pun bingung dengan keputusannya yang mau menerima ide dan rencana gila ini.

"Oke gue setuju. Sekarang berarti lo ikut kerumah gue"

"Mau ngapain?"

"Ya ketemu mak bapak gue lah. Kita harus kasih tau kalo kita ini pacaran, jadi rencana perjodohan gue sama Ari bisa batal"

"Yaudah ayo"

Disisi lain Ari yang sedang bersantai di kamarnya, tiba² teringat dengan Anneth dan Betrand

"Ehmm kalo Betrand setuju untuk pura² pacaran sama Anneth gimana ya? Ya gue seneng sih perjodohan ini batal, tapi itu artinya mereka bakal sering bareng² dong, dan ga nutup kemungkinan kalo bisa timbul rasa suka beneran di antara mereka"

"Gue harus makin semangat nih buat bikin Anneth suka dan tertarik sama gue. Semoga ga karna nih perjodohan bikin semuanya ribet deh dan ga bikin jarak antara gue sama Anneth"

"Thankyou ya Rand lo udah mau nolongin gue buat pura² jadi pacar gue" Ucap Anneth ketika mereka sedang berada di taman

Ya, sehabis dari rumah Anneth, mereka mutusin buat ke taman untuk menghindari introgasi berlebihan dari orang tua Anneth

"So, berapa lama gue harus pura² jadi pacar lo?" Tanya Betrand

"Ehmm sampe bokab gue bilang pertunangan gue dan Ari batal"

"Hah berarti ga jelas dong sampe kapannya?" Ucap Betrand yang langsung menoleh ke Anneth

"Ya mau gimana lagi Rand kan tujuannya emang itu. Ya mungkin sekarang mereka percaya atau bahkan pura² percaya karna ini kan juga dadakan. Jd pasti mereka juga ga akan langsung ngebatalin"

"Gue takut aja kalo kelamaan tar yang ada lo baper beneran lagi sama gue

"Idih PD banget lo jadi cowok 🤮. Pegang nih kata² gue, gue tuh ga bakalan baper sama cowok modelan kaya lo gini"

"Yakin?"

"Iyalah. Lo sama Ari aja cakepan dia, bahkan lo sama 2 sahabat gue masih gantengan mereka tau ga" Anneth menjawab dengan nada yang cukup tinggi

"Hahaha ya biasa aja dong ga usah ngegas gitu"

"Lo sih nyebelin"

Tanpa mereka sadari ada yang memperhatikan interaksi mereka sedari tadi dengan tatapan yang sulit di artikan.

*****
"Neth hari ini kamu di jemput Betrand sekolahnya?" Tanya sang Mama ketika Anneth sedang sarapan

"Hah? Ngapain dia jemput Anneth ma? Ya ga lah"

"Dia kan pacar kamu"

"Oh iya lupa gue kalo lagi pura² pacaran sama si tengil" Gumam Anneth

"Hari ini Betrand sibuk Pa, lagian Anneth juga lebih suka pergi sekolah sendirian, nanti juga di sekolah kita ketemu kok" Jelas Anneth

Two Hearts In Complicated PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang