Part 11

151 25 2
                                    

"Betrand ada yang mau gue omongin sama lo" Ucap Anneth ketika bel pulang sekolah berbunyi

Betrand hanya menatap Anneth dan ke 2 sahabatnya dengan alis yang terangkat karna bingung.

"Aduh Anneth, ga usah caper jadi cewek napa. Ngapain lo sok mau ngomong ama Betrand segala" Saut Saski sambil mengejek

"Bukan urusan lo bambang"

"Tau mending lo diem aja deh Sas kalo gatau apa²" Lanjut Reza

"Iya yayang. Ada hal penting yang mau di omongin sahabat gue nih ke Betrand" Ucap ilham ke Saski

"Yayang yayang pala lu yang peang. Dah ah cabut yuk Lun" Ajak Saski yang kesal

Kini di dalam kelas tinggal Betrand, Anneth, Reza, Ilham dan Ari.

"Jadi lo pada mau ngomong apa?" Tanya Betrand to the point

"Nyokab bokab gue minta lo buat makan malem bareng nanti"

Betrand terkejut dan menatap Anneth intens "Nanti? Hari ini maksud lo?"

Anneth mengangguk mengiyakan.

"Acara apaan?" Tanya Betrand lagi

"Kayanya cuma buat cek kalo kalian beneran pacaran atau ga gitu kali" Jawab Reza yang sudah mulai merasakan jika Betrand akan menolak

"Iya Betrand lo kan sekarang lagi acting buat bantuin Anneth ama Ari jadi harus total" lanjut Ilham

Sedangkan Ari hanya diam memperhatikan interaksi mereka dengan sorot mata yang sulit di artikan, dan hal itu tak luput dari pandangan Betrand.

"Oke. Jam berapa?"

"Hah lo serius mau dateng?" Saking senangnya Anneth, dia refleks memegang lengan Betrand sambil tersenyum

"Iya bawel" Jawab betrand sambil mengusap kepala Anneth tanpa sadar

Deg...

Anneth yang mendapat perlakuan manis seperti itu seketika mukanya merasa panas dan jantungnya berdetak lebih cepat. Sedangkan Betrand langsung pergi keluar kelas untuk kembali ke rumahnya.

"Ehmm cie salting" Ledek Reza dan ilham

"Apaan sih lo, gue tuh cuma shock tumben²an tuh anak baik dan manis gitu"

"Ah masa sih? Muka lu nerah gitu Neth"

Anneth langsung menyentuh pipinya dan pergi keluar kelas karna malu. Mereka tidak menyadari keberadaan dan ekspresi yabg ditunjukan Ari saat melihat semuanya.

Ari terus menatap ke arah pintu kelas yang sudah tidak telihat Anneth, Reza dan Ilham. Lalu dia menyentuh dadanya, merasakan detak jantungnya yang berdetak cepat.

"Hufttt salah gue juga sih yang ga berani ambil start buat deketin dia" Ucap Ari lalu pergi meninggalkan kelas

****
"Mama" Panggil Anneth yang sedang meliham mamanya berjalan dengan belanjaan di kedua tangannya

"Eh udah pulang kamu"

Anneth mengangguk dan tetap memperhatikan mamanya yang terlihat repot

"Banyak banget ma belanjanya, sini Anneth bantuin bawa"

"Gitu dong kalo orang tua lagi kesusahan tuh sebagai anak harus peka hehehe," Ledek sang mama

"Ye mama. Ga jadi deh kalo gitu"

"Udah ga usah cemberut nanti jelek loh. Ayo kita pulang mama harus masak kan, kamu bantuin mama ya"

"Anneth capek banget ma baru pulang masa langsung disuruh masak sih"

Two Hearts In Complicated PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang