Dorm Mate Part ini agak panjang, semoga kalian enggak bosen ya. Happyreading^^ . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌙🌙🌙🌙
Malam sudah mulai larut, jalanan mulai sepi. Namun berbeda dengan kawasan komplek sekolah tinggi ini, masih banyak rumah makan dan supermarket yang buka. Bahkan terkadang masih 24jam. Hal ini menyebabkan kawasan ini sangat nyaman ditinggali.
Angin malam mulai berhembus dari penjuru arah, dinginnya mulai menusuk kulit manusia. Suara burung malam mulai berbunculan dari balik pohon maupun atap genteng. Awan sudah sangat gelap, hanya terlihat beberapa bintang yang berkelip dan juga bulan sabit yang tak kalah terang diatas langit.
Suara-suara kebisingan jalan mulai hilang, walaupun terkadang beberapa lewat dan menganggu ketenangan telinga sesaat. Manusia-manusia sudah mulai berlindung dan beristirahat dibawah atapnya dari malam, sebagian masih asik dengan malam yang hanyalah sebuah waktu.
Disisi lain, sebuah toko roti jam 9 malam masih buka. Agak aneh. Tapi ini kenyataannya.
Giselle karina dan kedua teman lainnya sedang duduk ditoko bake dengan coklat panas dan beberapa makanan lainnya seperti pai, donut dan croissant. Mereka mengobrol seperti lupa waktu.
Tapi ini lah mereka yang akhirnya bebas dari jam malam asrama, terkecuali karina.
Jika kalian bertanya apa toko ini buka 24 jam? Jawabannya adalah salah. Toko ini tutup pukul 00.00 Tempat ini salah satu favorite dikalangan mahasiswa untuk mengerjakan tugas, berkumpul dan meeting.
"Rin enggak mau pindah kost aja, capek loh diasrama rin. Apalagi kita juga udah pada pindah"
Kita sebut dia ryujin. Dia juga teman giselle, dulu satu kamar dengan karina. Satu fakultas namun beda prodi. Ryujin cantik dan agak sedikit tomboy. Namun dia tetap menjadi wanita populer dikalangan kampus, selain karena cantik dia juga berbakat. Idola para dancer kampus bersama dengan patnernya yaitu yeji.
Yeji, matanya sipit dan paling tinggi diantara yang lain. Dulu dia juga satu kamar dengan karina. Sekarang mereka berdua pindah dari asrama dua hari setelah giselle.
Jadi hanya tersisa karina disana. Sendirian.
"Di kost lo enggak ada kamar kosong ya?"
Giselle menggelang ditanya yeji.
"Digue sih juga sama, tapi katanya minggu ini ada yang mau keluar. Nanti kalo beneran gue bilang buat lo ya mau ya??"
Karina hanya mengangguk dan memasang senyum terbaiknya.
"Lo sebenernya yang ditunggu apaan sih rin, kemarin diajak gamau?" Tanya ryuin sembari memotong sebuah croissant dengan pisau.
"Gue nunggu kak yeri pindah, dia kan udah baik sama kita. Enggak enak kalo ninggalin. Gitu loh" jelas karina.
