Ruang kosong

448 51 6
                                    

.
.
.
.
Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌙🌙🌙🌙

10.00 WIB

"Aku kalah cepet nggak si gi?"

Mark mengusap mukanya kasar, mengingat dan baru sadar apa yang baru ia ucapkan pada giselle tadi malam. Perasaannya benar tidak jelas, ingin ikut dengan apa yang dia utarakan tapi ada satu perasaan yang harus membuatnya berhenti untuk melakukkannya. Dan yang terakhir ada satu sisi yang masih belum ia percaya itu terjadi pada dirinya. Ia kembali lagi berjalan keluar dari kelasnya dengan terburu-buru menuju sekre.

Dikoridor mark bertemu banyak kenalan yang menyapanya pagi ini, tidak heran karena dia mark. Ketua dari badan eksekutif mahasiswa.
Setelah kejadian putus dan gosip menyebar dikalangan temannya mark mulai sadar kalau mereka tidak sebaik didepannya. Hal itu membuat dirinya lebih banyak diam dari sebelumnya.

"Giselle menarik banget ya, sampe lu ngga fokus tadi"
Ujar jaehyun tiba-tiba saja jalan disampingnya.

"Lo? Sok tau njir" mark mendorong jaehyun agar segera menjauh darinya dan terus berjalan cepat menjauh dari manusia itu.

"Wkwkwk gue nyempil kelas lo anjir tadi" ujar jaehyun agak teriak dan berlari kecil mengejar mark didepannya.

"Bangggg, gue tuh mikirin acara diesnatalis minggu depan. Bukan sodara lo" mark mencoba mengalihkan topik jaehyun.

"Gue ngerti, lo bingung bawa gandengan kan wkwk. Lo boleh ajak giselle. Ajak ajaa pamerin punya gebetan macem giselle"

Mark berhenti berjalan menatap jaehyun yang cengegesan.

"Kasian baget giselle, saudaranya gila"

Mark segera lari menjauh dari jaehyun. Sementara jaehyun yang dianggap gila hanya tertawa dan menatap mark yang lari tidak kuat dengan sifat blak-blakannya.

Masih belum puas. Jaehyun mengejar mark. Terjadilah kejar-kejaran di koridor kelas hukum itu. Hingga semua mahasiswa yang melihatnya hanya terheran dan beberapa ikut tertawa melihatnya. Ini hal yang langka terjadi, antara mahasiswa kebanggaan fakultas dan pentolan fakultas.

"Anjir...jangan... ikutin gue! gue mau ke sekre. Pergi sono ah" mark agak tersenggal.

Jaehyun yang mendengarnya tetap saja cengengesan dan mengekor dibelakang mark

"Auah serah lo jepri"

"Idih ngikut-ikut jepri wkwk"

Mark sudah tidak perduli dan masih terus berjalan kearah yang semakin jauh dari sekre. Mark membawa manusia aneh ini kearah kursi taman.

"Lo bawa gue kesini mau ajak liat kelakuan mantan lo?"

"Maksud??"

"Itu... mantan lo kan?"

Dorm MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang