01. Orang Baik

15 3 0
                                    

"Hati yang beku akan mencair ketika menemukan cinta yang sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hati yang beku akan mencair ketika menemukan cinta yang sebenarnya. "

.
.

1. Orang Baik

Hari ini semua orang kembali beraktivitas di pagi hari setelah akhir pekan sudah berakhir. Kini keadaan SMA Negeri Rajawali sudah sangat ramai dengan siswa-siswinya. Banyak siswa siswi yang sudah berbaris dilapangan untuk melakukan upacara disetiap hari senin.

"Gue ga bawa topi gimana nih." Panik Safa sambil mondar-mandir ngga jelas diruang kelasnya.

"Lo si ceroboh banget, udah tau sekarang hari senin pake segala kaga bawa topi." Sahut Kayes pada Safa.

"Ya Allah semoga aja ada orang baik yang mau pinjemin gue topi aaminn." Doa Safa dalam hati.

"Gue ga ikut upacara deh, lo aja sama Natha gih sana." Kata Safa.

"Dih mana bisa gitu, udah ayo nanti malah ada petugas yang datang kesini" Ujar Natha. Akhirnya mau tidak mau Safa ikut upacara tanpa mengenakan topi.

Saat menuju lapangan tiba-tiba ada sosok laki-laki yang menghampiri Safa dan kawan kawan.

Lelaki itu berdiri didepan Safa sambil menyodorkan sebuah topi. "Ga bawa topi kan? Nih ambil aja." Safa langsung mengambil topi itu dan cowo itu pun langsung pergi tanpa pamit dari hadapan Safa.

"Makasih.. eh siapa tadi namanya!" Teriak Safa namun cowo itu sudah menjauh.

"Makasih ya Allah doa hamba terkabul" Batin Safa.

"Tadi siapa, temen lo?" Tanya Natha, dan Safa pun menggeleng.

"Ya bukan lah bloon tadi gak denger Safa nanyain namanya siapa" Kata Kayes sambil berdecak.

"Hehe lupa" kata Natha dengan cengiran khasnya

"Duh ini balikin-nya nanti gimana? Terus nanti dia upacara ga pake topi? Mana gatau mananya dia siapa dikelas mana." Tanya Safa bertubi-tubi sambil menepuk-nepuk topi itu ke kepalanya

"Udah mikirinnya nanti aja sekarang ayo baris kelapangan" Ucap Natha langsung menggandeng kedua sahabatnya itu.

Mereka akhirnya mengikuti upacara dengan tertib. Ya walaupun, banyak anak-anak yang mengeluh karena panas terik matahari. Sedangkan Safa sedari tadi hanya memikirkan siapa cowok yang kasih dia topi, dan yang menghantui pikirannya adalah balikinnya gimana coba?

oOo

Kini anak-anak Palavos sedang berkumpul di rooftop setelah mengikuti kegiatan upacara tadi, bukannya langsung balik ke kelas malah nyangkut dulu di rooftop.

Aksa mengambil sebatang rokok dari meja dan menyalakan korek api tersebut lalu membakar ujung rokok itu, lalu ia mematikan korek api itu menaruhnya kembali diatas meja dan menghisap sebatang rokok itu lalu menghembuskan asapnya ke udara.

"Sumpah gue baru tau kalau Pou bisa mabar anjir, ayok mabar Pou" Kata Arga antusias.

"Lu ketinggalan jaman Ar. Padahal, udah dari kapan tau Pou emang bisa mabar." Sahut Nathan kemudian sambil menghisap sebatang rokok lalu menghembuskan asapnya ke udara.

"Si Arga mah emang kudet dih" Timpal Renzy.

"Heh sekate-kate gua cuma baru tau aja kalau Pou itu bisa mabar." Ucap Arga membela diri padahal aslinya dia emang kudet, kurang apdet.

"Gua pengen healing tapi enaknya kemana ya?" Tanya Jeano sambil mengelus-elus dagunya layaknya berfikir.

"Halah gayamu An, biasanya healing di kamar paling mentok di warkop pakde Junet." Balas Nathan.

"Tau nih si Aan begayaan healing-healing, udah healing ke warkop pakde Junet aja kita ngopi." Timpal Arga.

Pria bernama Jeano Degantara yang kerap dipanggil Aan oleh teman-temannya, namanya bagus padahal Jeano Degantara tapi kenapa di panggilnya Aan?

Author : Yo ndak tau kok tanya saya.

"Gua kan kangen touring ke Bandung sekalian healing, gaskeun lah bandung." Ujar Jeano.

"Tanya si bos noh" Kata Nathan sambil melirik Aksa yang tengah memainkan ponselnya.

"Sa kuy lah bandung gas?" Tanya Jeano Pada Aksa.

Aksa lalu menatap teman-temannya dan menganggukan kepalanya. "Minggu depan aja" Kata Aksa.

"ASIK HEALING KITA BOSS!!" Sorak Jeano dengan senang.

"Ramean sama anak-anak?" Sekarang Arga yang bertanya pada Aksa. Dan lagi Aksa hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

Aksa mematikan sebatang rokoknya lalu beranjak dari duduknya.

"Balik semua ke kelas!" Intruksi Aksa dan semuanya pun balik ke kelas masing-masing dan tidak ada yang membantah ucapan Aksa.

.
.

#TBC.

Jangan lupa vote, komen dan follow akunnya yaa, thank you! 💗

Antara Jiwa & RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang