Prolog.

23 6 1
                                    

"Cinta akan tumbuh karena terbiasa" -Rasafa Kaynara Wijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cinta akan tumbuh karena terbiasa" -Rasafa Kaynara Wijaya

.
.

"Safa gamau di jodoh-jodohin dikira ini jaman Siti Nurbaya kali pi! Pokoknya Safa tetep gamau." Ucap Safa dengan muka cemberut sambil menatap sang Papi.

Jean mendekati sang putri lalu mengusap pucuk kepalanya, "Kamu sekarang aja nolak-nolak nanti kalau udah liat orangnya pasti gak bakal nolak." Ujar Jean lalu pergi meninggalkan putrinya.

Safa menatap kepergian Papi-nya. "Secakep apa si orangnya? Jadi penasaran, apa mirip yang di fiksi-fiksi? Kalo ganteng yang kaya di fiksi si langsung nikah aja gapapa ikhlas kok."

.

"dedek ga kuat pliss mau pingsan."

oOo

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Jiwaraksa Dirgantara bin Bragas Dirgantara dengan engkau Rasafa Kaynara Wijaya bin Jeandra Wijaya. dengan maskawin sebesar 122 Miliyar dengan emas sebesar 21 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai." ucap si lenghulu sambil berjabat tangan dengan mempelai pria.

"Saya terima nikah dan kawinnya Rasafa Kaynara Wijaya binti Jeandra Wijaya dengan maskawin tersebut dibayar tunai." Ucap ulang mempelai pria dengan satu helaian nafas.

"Bagaimana para saksi sah?"

"SAHH!!"

"Alhamdulillah."

.

"Jika dia memang benar jodohku, maka izinkan aku mencintai wanita untuk yang pertama dan terakhir kalinya. Bimbingan hamba ya Allah supaya menjadi Suami yang baik untuk istri dan anak-anak hamba kelak, aaminn." -Jiwaraksa Dirgantara.

Antara Jiwa & RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang