Transmigrasi Young Mom? [END]

23.Execution

Jangan lupa follow dan tekan☆
⚠️mengandung kata-kata kasar⚠️
⚠️typo bertebaran⚠️

⚠️beberapa adegan kekerasan⚠️
⚠️Harap bijak dalam membaca⚠️

Elliza dan dhirgan pulang ke mansion. Dan dia melihat seluruh anggota keluarga farleigh sedang berkumpul di ruang tamu.

"Ell sayang kamu kemana aja nak, papi mencari kamu"ucap nicholas khawatir

"Sayang kamu gapapa"tanya william tak kalah khawatir

"Gapapa kok"jawab elliza

"Dhirgan jelaskan kejadian yang menimpa adik mu"kakek chen berbicara

"Hah? Kok kakek tau kejadian tadi"batin elliza bertanya

"Ya karena kakek mu. Selalu mengawasi semua kegiatan mu. Ia takut terjadi sesuatu dengan mu"

"Oke aku mengerti. Tem lu ga ngasi gue misi lagi kan?"

"Tidak ell saya tidak akan memberikan misi, sampai kau berada di Indonesia"

"Oh gitu"elliza hanya manggut manggut

"Ell kenapa?"tanya irene

"Mampus"batinnya meringis

"Gapapa mi hehe"balasnya cengengesan

Dhirgan menceritakan semuanya kepada mereka semua. Dan membuat perhatian mereka beralih kepada elliza.

"Kenapa kok pada liatin aku?"tanya elliza bingung

"Rambutnya masih sakit?"ucap william mengusap rambut elliza

"Engga kok udah ga sakit"jawab elliza

"Mommy beneran gapapa?"valdo bertanya kepada elliza

"Gapapa aldo"balas elliza

"Ell lebih baik kamu ke kamar"titah nicholas

"Iya pi"jawab elliza menurut dan langsung pergi ke kamarnya

Sedangkan kini mereka semua sedang membicarakan hal yang serius.

"Di mana adira"tanya kakek chen

"Di tempat biasa kek"balas dhirgan takut

"Aku mau dia merasakan apa yang dirasakan ell, bahkan mungkin lebih dari itu"pinta kakek chen datar

"Bunuh dia"jawab william santai

"Kau benar"balas nicholas terkekeh

"Aku ingin ikut mengulitinya"timbrung valdo

"Kau tidak keberatan boy? Kekasih mu kami bunuh?"tanya nicholas kepada dhirgan

Dirgan yang mendengar itu kontak saja sedikit terkejut. Tetapi itu ide yang bagus, sudah lama sekali dia ingin melakukan itu. Jadi dia tidak perlu mengotori tangannya untuk membunuh adira.