39.Preparation

18K 1.4K 46
                                    

Jangan lupa follow dan tekan☆⚠️mengandung kata-kata kasar⚠️⚠️typo bertebaran⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa follow dan tekan☆
⚠️mengandung kata-kata kasar⚠️
⚠️typo bertebaran⚠️

"Amalia, gua cuma mau mengantisipasi sama lo. Kalau besok adalah waktu yang tepat buat kita, menghancurkan mereka. Terutama dia.

"Iya gue tau dion. Tapi, gue. Ragu"papar amalia

"Takut? Why! Kita udah rencanain ini dari awal kan"dion membalas sinis

"Ya gue ga akan lupa. Tapi dion, apa ga berlebihan?"jawab amalia gugup

"Berlebihan kata lo!"desis dion mencengkram dagu amalia

"Shh sa-kit dion"lirih amalia

"Ikutin kemauan gue? Atau. Nyawa lo yang jadi taruhannya!"ancam dion

"IYA, GUE AKAN NURUTIN KEMAUAN LO! PUAS?!"teriak amalia yang membuat dion tertawa

"Hahaha good. Itu yang gue mau"balas dion tertawa lalu pergi meninggalkan amalia

Amalia terduduk lemah. Bulir air mata menetes begitu saja. Ada rasa sesak di hatinya yang tidak bisa di jelaskan oleh kata.

"Tuhan, apa boleh wanita hina seperti hamba. Layak mendapatkan kebahagiaan? Tuhan jika memang hari esok adalah hari terakhir untuk hamba. Izinkan hamba untuk bisa menebus kesalahan hamba"doa amalia dalam hati

Abian yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan dion dan amalia. Kalau boleh jujur, ia juga merasakan hal yang sama.

Termangu dalam kesadarannya. Abian memilih menghampiri amalia. Merengkuh tubuh amalia dengan ketulusan.

Amalia tertegun sejenak. Rasa nyaman ketika abian memeluk tubuhnnya, menumpahkan semua kesedihan yang di alaminya.

Cukup lama mereka terdiam. Hanya ada isakan kecil yang terdengar.

"Bian, gue cape! Gue mau mati"

Abian menatap wajah sendu milik amalia.

"Kalo lo mati, gue juga akan mati"

"Tapi bi, besok adalah hari yang paling dion tunggu selama ini kan?"

"Iya, dan itu yang menentukan kita akan mati atau hidup"

"Gue lebih baik mati! Dari pada harus di kendalikan terus menerus oleh alur"

"Kita lihat besok. Dan gue harap mereka bisa ngalahin dion"

"Ya, lu benar. Gue ga mau hidup terus menerus di bawah kendali orang lain"

Transmigrasi Young Mom? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang