Transmigrasi Young Mom? [END]

26.Amalia acting up

Jangan lupa follow dan tekan☆
⚠️mengandung kata-kata kasar⚠️
⚠️typo bertebaran⚠️

Hari ini elliza sudah di perbolehkan pulang.

"Pi ayo pulang sekarang"rengek elliza kepada nicholas

"Sebentar sayang"jawab nicholas

"Sarapan dulu ya"tawar irene

"No no"balas elliza menggelengkan kepalanya

"Sarapan dulu okey, nanti setelah sarapan. Baru boleh pulang"william membujuk elliza

"Ihhh"kesal elliza

"Mom sarapan dulu, aku suapin ya?"ucap valdo

"Yauda deh"pasrah elliza

Valdo tersenyum, menampilkan senyum jahil kepada william. Dan william hanya bisa menahan kesal kepada anaknya sendiri.

Setelah elliza selesai sarapan. Irene membereskan keperluan elliza selama di rumah sakit.

"Kalian semua mau ikut ke rumah mommy?"tanya elliza

"Mau kalo boleh hehe"jawab dion cengengesan

"Boleh kok"balas elliza tersenyum

"Ya kan pi"tanya elliza menatap nicholas

"Tentu"jawab nicholas

"Ayo kita pulang"senang elliza

William menggandeng tangan elliza dengan lembut. Dan juga memeluk pinggang ramping elliza, posesif.

"Sayang kau jangan melihat lelaki lain"protes william

"Ih kan ganteng mas, mirip hot daddy. Ups"elliza keceplosan

"Sayanggggg"rengek william

"Hahaha"tawa elliza pecah

"Dasar bayiii gede"sindir elliza

"Gapapa, kan bayi kamu"jawab william

Elliza melototi william. Tidak tahu kah bahwa mereka berdua menjadi pusat perhatian, orang sekitar.

"Dad, aku bahagia. Melihat daddy bisa tertawa lepas seperti itu"batin valdo menghangat

Amalia melihat kemesraan elliza dan juga william. Hatinya iri, ia tak terima. Melihat orang lain berbahagia.

"Kenapa harus ada dia, di hidupnya valdo. Dan semua ini tidak ada di plot"batin amalia

Elliza yang mempunyai kempampuan bisa mendengar, pikiran orang lain.
Dia mendengar batin amalia.

"Apa maksudnya, tidak ada di dalam plot. Ini mencurigakan"batin elliza penasaran

"Sayang kenapa"tanya william