author pov
"nih makan" faresta nyodorin sepiring scrambled egg dan sosis yang tadi ia buat.
"wihhh enak nihh, makasih babu ku"
"muka lo bisa biasa aja ga? jijik liat nya" kata faresta sambil memasang muka jijik mau muntah karna melihat farrel yang memajukan bibir nya layaknya mau mencium faresta.
"ihh aa' jahat sama eneng" drama farrel sambil melipat tangan nya
faresta yang udah capek melihat tingkah absurd farrel pun langsung duduk di kursi pantry samping farrel dengan kepala yang digeleng geleng.
"luhk pwinter maswak juga ya rwes"
"HA? ngomong apaansi? telen dulu orang mah, keselek ntar mati gua ketawaiin"
"kalo gua mati ntar lu orang pertama yang gua hantuin, 'huu~ faresta.. tanggung jawab kamu..' begitu, mau lu?" ucap farrel sambil meragakan setan kuyang citayem
"apaan dah bocah kaga jelas banget hidup nya, mati juga ga jelas. turut prihatin sih gua"
"yeuu conge kudanil, walaupun hidup gua ga jelas seenggaknya hidup gua berwarna, ga kaya hidup lo suram bgt" ejek farrel sambil nyuap sosis di piring nya
faresta yang ngedenger itupun cuma diam dan memikirkan ucapan farrel tadi. sedangkan orang di sebelah nya inipun menyadari faresta yang tiba tiba diam.
"ehh anu.. sorry ga bermaksud gitu.. ni gua suapin sosis nih aaa~" farrel mencoba mencairkan suasana yang tiba tiba aja canggung, namun faresta segera bangkit dari duduk nya dan menuju kulkas.
"lo mau minum apa?" tanya faresta sambil menuang apple juice untuk dirinya.
"eh gausah repot repot, tapi orange juice ada ga? hehe"
faresta cuma melirik farrel sinis sebentar lalu menuangkan segelas orange juice lalu di sodorkan nya ke farrel. saat farrel ingin mengambil gelas tersebut dari faresta, segera saja faresta jauhkan dari jaungkauan nya.
"et ga danta banget lu, buruan anying gua seret" ucap farrel sambil mencoba, merebut gelas tersebut tapi gagal karna tubuh nya yang pendek (awokawok)
"okey okey lo boleh minum, tapi..."
"tapi apaan? udah siniin dulu itu gelas" farrel langsung ngerebut gelas tersebut yang sudah di taro di hadapan nya
"tapi... jadi sex partner gua"
farrel yang denger itu langsung nyemburin semua minuman yang ada di mulut nya ke muka faresta.
"APA? LO GILA?" mata farrel melotot sampe kaya mau keluar, mulut nya juga ikut kebuka ketutup kaya ikan koi keabisan napas.
"engga, gua cuma pengen kita jadi fuck buddy aja. lumayan kan? kita sama sama enak, dan farrel asal lo tau..." ucap faresta sambil mengelap muka nya dan jalan mendekatkan diri ke telinga farrel
"gua ga bego, gua tau semua rencana lo dan semua yang selama ini lo simpen rapet rapet, gua juga tau semua kebohongan dan cerita yang lo buat. bahkan gua juga tau rahasia ortu lo-" blom selesai faresta bicara, farrel memotong perkataan tersebut dengan cepat
"stop! okey okey gua turutin apa mau lo, tapi jangan pernah sebar tentang apapun yang lo tau ke orang orang apalagi ke keluarga gua"
"hahaha siap laksanakan, my little bunny" ucap faresta sambil mengelus kuping farrel
'bunny.. sialan faresta..' umpat farrel kecil namun masih bisa di dengar faresta. faresta hanya tersenyum miring dan memeluk farrel erat
TBC....
hallo aku sudah lama tidak update karna jadwal yang super sibuk, ya kalian tau lah ya setiap di akhir chapter aku selalu bilang kaya gini.Thank u so much for almost 2k votes and 26k+ reads. Aku bersyukur banget sekaligus seneng kalian mau baca book aku <3. Maaf update nya segini dulu mungkin di hari sabtu aku bakal update lagi, tungguin aja yaa
anw aku pengen bikin QnA, mungkin ada diantara kalian yang mau nanya nanya? boleh silahkan, engga juga gapapa kok hihi. udah sih segitu aja kayanya, see u on the next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival?
FanfictionBerawal dari "rival" kemudian menjadi f*ck buddies lalu apa yang terjadi selanjut nya? "lu kenapa ga seneng banget sih sama gua?" "muka lu nyebelin anjg, pengen gua pukul" "sarap lu" "bangsat lu res, GUA HAMIL ANJG" "HAH? ya udah besok kita nikah" ⚠...