1. The day we meet
Pertama kali mereka menyadari ada yang aneh adalah saat tahun keempat dimulai, ayah Cedric dan lelaki itu sendiri datang bersama Arthur, keluarga Weasley, Harry dan Hermione untuk menonton piala dunia.
Mata mereka bertemu, seolah ada sebuah magnet yang menghubungi. Mereka tidak bisa mengalihkan pandang untuk beberapa detik. Hermione lah yang lebih dulu memutuskannya karena suara Ginny yang berbicara dengannya.
Mereka kerap saling bercuri pandang saat hari piala dunia itu dimulai. Debaran di dada dan perasaan aneh yang menyelimuti keduanya terkadang membuat mereka bingung dan bertanya-tanya, apa itu.
Hermione hanya mengenal namanya sebagai Cedric Diggory yang merupakan putra dari Amos Diggory. Dia tahu bahwa lelaki itu berada dua tahun di atasnya. Dia sudah berada di tahun keenam sedangkan Hermione masih berada di tahun keempat.
Saat mereka mendarat di dekat perkemahan, Cedric membantu Harry, tapi mata lelaki itu melirik ke arahnya setelah beberapa saat Hermione bangkit bersama Ginny.
Hermione hanya mengulum bibirnya dan berjalan bersama Ginny untuk pergi ke tenda mereka. Keluarga Weasley dan Diggory berpisah, Hermione menatap Cedric yang masuk ke tenda lelaki itu―berada beberapa meter dari tenda keluarga Weasley―sebelum akhirnya dia menyusul masuk ke tenda Weasley bersama Harry.
Hermione meletakkan tasnya, merapikan beberapa barangnya dan sedikit merasakan tempat tidurnya. Itu terasa empuk dan dingin, dia suka.
"Hermione," panggil Arthur yang membuat gadis itu berpaling.
"Bisakah kau mengantar ini untuk Amos? Molly menitip untuknya dan aku lupa memberikannya tadi."
Arthur memberi sebuah piring berisi cake yang ditutup oleh penutup makanan. Hermione menerima itu dan mengangguk dengan senang hati.
"Terima kasih," balas Arthur yang membuat Hermione tersenyum. Gadis itu beranjak keluar dari tenda dan dengan hati-hati pergi ke tenda Diggory.
"Eum, permisi," dia memanggil setelah masuk ke tenda untuk mendapati sosok Cedric yang tengah merapikan barang-barangnya dan Amos yang berada di ujung. Mereka berdua sama-sama menoleh untuk melihatnya.
"Oh Nona Granger," balas Amos.
Hermione tersenyum sebagai tanggapan, dia menatap Cedric yang melangkah menghampirinya setelah Amos memberi isyarat untuk menyambutnya karena pria itu nampak sangat sibuk.
"Hai, ada sesuatu yang bisa kubantu?" tanya Cedric dengan sedikit kikuk setelah menghampirinya. Hermione harus mendongak untuk menatap lelaki yang menjulang di atasnya itu. Hermione sudah bisa dikatakan tinggi untuk ukuran seorang gadis, tetapi berada di dekat Cedric membuatnya terlihat pendek.
"Paman Arthur memberi ini untuk kalian, dia bilang Bibi Molly yang menitipkannya."
Hermione menyodorkan piring itu dengan hati-hati pada Cedric, sebagai tanggapan, Cedric menerimanya dan entah sengaja atau tidak, tangan mereka bersentuhan dan menghantar getaran asing kepada keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeral
VampireHermione kehilangan Cedric, lelaki yang menjadi labuhan hatinya. Perang dan kematian Cedric membawa trauma yang mendalam bagi Hermione dan Hermione tahu diam di dunia sihir hanya membuat semuanya semakin buruk. Maka dari itu Hermione memutuskan unt...