Dalam beberapa hari terakhir, kamar Edward penuh dengan sketsa-sketsa yang dia gambar dari mimpinya. Tempat-tempat, wajah, moment-moment―sebagian dari mereka adalah gambar wajah dari Hermione. Edward menemukan bahwa menggambar Hermione terasa lebih menyenangkan. Hermione di mata Cedric sangat cantik dan bersinar, tak heran gadis itu merupakan sosok yang berarti bagi Cedric.
Memori-memori Cedric mengenai Hermione menjadi yang paling melekat dan kuat diingatan Edward. Dia menyadari betapa pentingnya Hermione bagi Cedric. Edward tidak tahu mengapa, tapi ingatan akan kebersamaan Cedric dengan Hermione membuat hatinya menghangat.
Kini, Edward duduk di sofa besar miliknya, dengan sebuah buku di pangkuannya. Buku itu berjudul The Story of Soulmate. Jangan salahkan Edward, hal yang melibatkannya dengan kisah Cedric dan Hermione membuatnya sedikit curiga bahwa ini ada hubungannya dengan belahan jiwa.
Kecurigaan Edward adalah bahwa Cedric dan Hermione merupakan belahan jiwa, itu terlihat dari awal pertemuan mereka, bagaimana mereka saling tertarik satu sama lain, mencoba untuk berada di dekat satu sama lain. Dan perasaan yang Cedric rasakan untuk Hermione bukan hanya naksir belaka, lebih dari itu.
Cedric mungkin tidak terima harus terbunuh dan meninggalkan Hermione, Cedric terlalu khawatir, memikirkan bagaimana kondisi perempuan itu jika dia meninggalkannya untuk selamanya. Mereka sudah berjanji untuk terus bersama. Ada banyak janji yang belum bisa Cedric tepati untuk Hermione.
Kecurigaan Edrwad yang lain adalah bahwa Cedric dan dirinya mungkin adalah dua jiwa yang terhubung satu sama lain, atau mungkin dua jiwa yang sama―seperti kecurigaan Alice. Edward pernah mendengar bahwa orang lain bisa memiliki kembaran jiwanya di dimensi atau di dunia yang berbeda.
Ada banyak kesamaan antara Cedric maupun Edward. Dan mimpi-mimpi yang terjadi, itu bukan hanya sekedar mimpi karena perlahan Edward juga dapat merasakan apa yang Cedric rasakan. Seolah secara perlahan jiwa Cedric mulai merasukinya, menyatukan memori-memori yang mereka berdua miliki. Edward, bahkan mengingat kehidupan yang Cedric jalani.
Edward memiliki kesimpulan, walau terlalu cepat, bahwa dia dan Cedric adalah dua jiwa yang sama yang hanya terbagi pada dua tubuh dan hidup di dunia yang berbeda.
Hermione, disisi lain adalah belahan jiwa mereka, belahan jiwa Cedric dan belahan jiwa Edward. Perasaan Cedric yang terlalu dalam pada Hermione-lah yang membawa Edward kedalam masalah ini.
Singkatnya, Cedric tidak ingin meninggalkan Hermione, tidak dengan janji-janjinya yang belum terpenuhi, tidak dengan perasaan cintanya yang terlalu dalam pada Hermione, dan disinilah mereka―Jiwa Cedric dan Edward bersatu, memory kehidupan Cedric dapat diingat oleh Edward, seolah lelaki itu mengalaminya sendiri.
Kepala Edward terangkat saat dia menatap langit malam dengan bintang-bintang disekitarnya. Bagaimana kabar Hermione sekarang? Apakah dia baik-baik saja? Apakah dia masih menangisi Cedric? Atau mungkin dia sudah menemukan lelaki lain? Edward sedikit meragukan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeral
VampireHermione kehilangan Cedric, lelaki yang menjadi labuhan hatinya. Perang dan kematian Cedric membawa trauma yang mendalam bagi Hermione dan Hermione tahu diam di dunia sihir hanya membuat semuanya semakin buruk. Maka dari itu Hermione memutuskan unt...