Found You
Edward tengah duduk santai di kamarnya sembari membaca sebuah buku saat Alice berlari masuk ke dalam kamarnya dengan raut wajah antusias.
"Aku mendapat kabar terbaru!" dia berseru dengan tangan bertaut di dadanya. Edward seketika menutup bukunya dan duduk tegang. Menatap perempuan itu dengan pandangan bertanya. Dadanya bergetar karena harapan.
"Charlisle bilang Charlie Swan memang baru saja kedatangan keponakan perempuannya. Dan katanya dia akan membuka sebuah toko buku di pondok tempat kami melihatnya tempo hari."
Edward mengangkat alisnya, beberapa anggota keluarganya juga menyusul masuk ke dalam kamarnya kecuali Esme dan Charlisle.
"Kau yakin tentang info itu?" tanya Edward menatap Alice dengan alis yang bertaut.
"Kami baru saja menyelidikinya dan memang pondok tua itu kini sudah di tempati dan dijadikan sebuah toko buku."
Jasper membuka suara, lelaki itu bersandar di pintu, melipat tangannya di depan dadanya.
"Kau bisa mengeceknya sendiri jika kau ingin," sahut Rosalie dengan malas.
Edward berkedip. Beberapa saat terdiam sebelum akhirnya lelaki itu bergerak dan mengambil kunci mobilnya, berlari keluar kamar melewati para keluarganya yang menatap lelaki itu dengan seringai saat melihat keantusiasan tersembunyinya.
Edward membuka pintu garasi dan langsung menghampiri mobilnya, dia masuk ke dalam mobil, menyalakannya dan kemudian mengendarainya keluar dari bagasi. Dia bisa mendengar Alice meneriakinya untuk berhati-hati dari balkon sebelum dia membawa mobilnya melaju meninggalkan pekarangan rumahnya.
Setelah sekitar sepuluh menit mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, Edward sampai di tempat yang dia tuju. Dia menatap pondok itu dalam, sekilas perasaan ragu menghampirinya. Bagaimana jika itu bukan Hermione? bagaimana jika itu hanya mengecewakannya atau bagaimana jika dia tidak mengenalnya?
Edward mengepalkan tangannya, mengambil keputusan bahwa dia harus masuk dan memastikannya secara langsung. Akhirnya lelaki itu mengambil langkah keluar dari mobil, masuk ke dalam pondok kecil itu.
Suara kerincingan di pintu menandakan kedatangannya, Edward mengedarkan pandangannya dan melihat sesosok gadis yang duduk di balik meja kasir sembari membaca sebuah buku di tangannya.
Edward terus melangkah menghampiri rak-rak buku, berpura-pura mencari buku disaat dia mengintip melalui celah-celah diantara buku-buku yang tertata rapi disana. Hanya sebagian dari wajah perempuan itu terlihat, tapi Edward tahu bahwa dia benar-benar mirip dengan Hermione.
Tak bisa menahan rasa antisipasi, Edwrad mengambil asal salah satu buku dihadapannya dan berjalan ke meja perempuan itu. Meletakkan bukunya di sana yang sepertinya mengundang perhatiannya.
Tiba-tiba, Edward bisa melihat kening perempuan itu yang berkerut dan postur tubuhnya yang menegang. Perlahan, dia mengangkat kepalanya dan bertemu tatap dengan Edward.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeral
VampireHermione kehilangan Cedric, lelaki yang menjadi labuhan hatinya. Perang dan kematian Cedric membawa trauma yang mendalam bagi Hermione dan Hermione tahu diam di dunia sihir hanya membuat semuanya semakin buruk. Maka dari itu Hermione memutuskan unt...