3

263 31 1
                                    

................................................................................................................................................................

𝗵𝗼𝘄𝗹𝗮𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗳𝗶𝗿𝘀𝘁 𝘁𝗶𝗺𝗲 𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮, 𝗯𝗲𝗿𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮𝗸 𝗵𝗲𝗵𝗲:)𝗺𝗮𝗮𝗳 𝗸𝗮𝗹𝗼 𝘁𝘆𝗽𝗼

Selamat Membaca.....

................................................................................................................................................................

"ehm hyung?"Ujar Haechan, Mark pun menoleh.

"ehm..saat kita sudah menikah, aku masih bisa bebas bermain kah?"

"tentu tapi dengan izin"

"ehm...aku-"

"Mark, Haechan"

"nee eomma"jawab Haechan sedangkan Mark hanya menoleh.

"ehmm eomma ingin berbicara denganmu Renjun dan Yangyang jadi mari, Yangyang sudah disana, Renjun sedang dalam perjalanan" ujar eomma Taeyong. Haechan pun beranjak kemudian menghampiri eomma Taeyong.

"Mark temui saudaramu yang lain ya"ujar eomma Taeyong yang hanya di balas dengan anggukan.

"ayo"

...............................................................

"eomma ingin berbicara apa ya?" ujar Renjun membuka keheningan di mobil.

"mungkin hanya sekedar berbincang?"

"ehm mungkin"

"kenapa?"tanya Jeno.

"nee?"

"kau kenapa"

"ehm hanya yah gugup mungkin?"

"kau cukup dewasa" ujar Jeno. Renjun menatap Jeno.

"aah liat nanti?"batinnya.

"tapi kupikir tidak"

"nee?"bingung Renjun. tak terasa mereka sudah sampai di pekarangan rumah.

"kau bisa masuk duluan"Ujar Jeno. Ranjun pun mengangguk.

"ehm...Jeno Mari kita mengenal lebih jauh"ujar Renjun, Jeno pun menatapnya kemudian mengusak surainya dan tersenyum.

"itu harus"

"baik aku masuk duluan sampai jumpa"Ujar Renjun kemudian masuk, setelah jauh dari pengawasan Jeno ia pun memegang pipinya.

"eoh, jantungku"gumamnya.

............................................................

"hei eomma menyuruhmu menemui saudaramu kan?kenapa masih disini?"ujar Yangyang, saat ini ia sedang di dapur, niatnya ingin menyiapkan camilan, namun Jaemin malah mengikutinya.

"aku hanya ingin membantu"ujar Jaemin.

"hei ini hanya memindahkan ke wadah saja"

"tak apa"

"huft baiklah kalau kamu kekeh ingin membantu bisakah kamu membantuku untuk menyiapkan minuman?"Ujar Yangyang sambil menyiapkan camilan, dengan Jaemin yang bearada di belakangnya.

"baik"Jaemin pun mulai menyiapkan minuman.

"nanti kau mau kita tinggal bersama appa eomma atau berdua saja"ujar Jaemin membuka pembicaraan.

"ehm...kupikir lebih baik tinggal berdua saja...ehm ma-maksudku tidak enak saja dengan appa dan eomma"ujar Yangyang.

"apartemen atau rumah?"

"apartemen?"

"baik nyonya Jung"ujar Jaemin yang seketika membuat Yangyang menoleh melihat kearah Jaemin yang membelakanginya, kemudian ia memegang dadanya.

"auh ribut sekali"batinnya.

"Yangyang? sudah?"eomma Taeyong datang menghampirinya yang tak kunjung kembali.

"eoh?eoh ini sudah eomma"ujar Yangyang setelah melihat Jaemin selesai menyajikan minuman.

"aku duluan"ujar Jaemin kemudia berlalu pergi.

"ehm ayo Yangyang biar eomma bantu"

.....................................................................

Di Ruang Tengah tempat eomma Taeyong dan ketiga calon menantunya.

"ehm...eomma?apa yang ingin eomma bicarakan?"

"baiklah, kita mulai, ini ada sangkut pautnya dengan ketiga putra eomma"

................................................

𝗵𝗼𝘄𝗹𝗮𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗿𝗶 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮𝗮𝗮𝗮. 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗼𝗺𝗲𝗻.

BYEEEEEE

................................................

my BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang