................................................................................................................................................................
𝗵𝗼𝘄𝗹𝗮𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗳𝗶𝗿𝘀𝘁 𝘁𝗶𝗺𝗲 𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮, 𝗯𝗲𝗿𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮𝗸 𝗵𝗲𝗵𝗲:)𝗺𝗮𝗮𝗳 𝗸𝗮𝗹𝗼 𝘁𝘆𝗽𝗼
Selamat Membaca.....
................................................................................................................................................................
Pagi pagi sekali Yangyang tampak sudah bangun dan langsung masuk kamar mandi, karena lagi lagi ia mual, kali ini tampak Jaemin terlihat nyenyak dan tidak terganggu karena lagi lagi Yangyang memilih kamar mandi luar kamar mereka,
"haruskah kucoba sekarang"pikirnya, ia pun masuk ke kamarnya secara perlahan dan mengambil barang yang dibutuhkannya, kali ini ia masuk ke kamar mandi di kamarnya, tak lama kemudian Ia keluar dengan berderai air mata. Jaemin yang mendengar isak tangis Yangyang terkejut, Ia bangun dan langsung menghampiri Yangyang.
"ada apa?kenapa menangis hmm?"ucapnya sambil memeluk Yangyang,
"Hyung lihat...hiks ada bayi di perutku"ucap Yangyang sambil menunjukkan 3 testpack yang berbeda ke Jaemin, Jaemin terkejut dan langsung mengambil benda tersebut,
"terimakasih...terimakasih sayang"ucap Jaemin sambil memeluk Yangyang erat dan mengecupi kepala Yangyang.
................................................................................................................................................................
Renjun dan Jeno tampak masih terlelap karena jam 2 pagi tadi Renjun ingin memakan Hotpot namun yang pasti Jeno tak mengijinkannya, berakhirlah dengan Renjun yang menangis dan Jeno yang menenangkannya.
Jeno yang pertama bangun, kemudian Ia langsung melihat kekasih hatinya yang masih terlelap dengan hidung yang tampak memerah dan mata yang bengkak, sebenarnya Ia dibuat bingung dengan perubahan sikap Renjun yang belakangan ini lebih sering menangis dan moodnya yang mudah sekali hancur.
"Sayang...."Jeno membangunkan Renjun sambil mengusap pipi Renjun yang terlihat seperti pipi bayi,
"hiks..."gumam Renjun yang sedikit terisak namun masih tertidur, Jeno menghela nafasnya, kemudian Ia melangkah keluar kamar menuju dapur, di dapur Ia bertemu Chenle dan Haechan.
"eoh dimana Renjun Ge?"ucap Chenle, yang melihat Jeno datang dan langsung mengambil air putih.
"Tidur, ehmm bisakah aku bertanya?"ucap Jeno yang dibalas anggukkan,
"selama kalian bersama Renjun, Renjun berubah ubah tidak moodnya?"ucap Jeno, yang dibalas gelengan kepala.
"huft...kupikir ada sesuatu...Hyung bisa ikut aku?"ucap Chenle, Jeno pun mengikutinya, sampai pada saat dimana Chenle berhenti dan memberikan 3 buah testpack yang berbeda merek.
"mungkin feelingku benar, di coba saja dulu hyung"Jeno pun melangkah pergi setelah mengucapkan terimakasih, sesampainya Jeno dikamar terlihat Renjun yang terduduk di kasur.
"morning..."Renjun menoleh, kemudian membuang mukanya, sedang merajuk ceritanya. Jeno tersenyum dibuatnya. Jeno pun menghampiri Renjun, kemudian menunjukkan benda yang diberikan Chenle tadi,
"mau mencoba??"ujarnya saat Renjun menanggapinya. Renjun pun mengangguk kemudian beranjak dan memasukki kamar mandi. Tak lama Ia keluar sambil berlari menghampiri Jeno yang menunggunya di depan pintu kamar mandi, Jeno spontan menangkap Renjun.
"Ada adik bayi di sini"ucap Renjun sambil menunjukkan testpacknya,Jeno pun melihatnya kemudian mengangkat Renjun menggendongnya ala koala.
"terimakasih sayang, terimakasih"ujar Jeno dengan mata berkaca kaca.
................................................................................................................................................................
Chenle dan Haechan tengah menyiapkan sarapan bersama Ningning tentunnya,
"Haechan hyung...ehm mau mencoba tes juga?aku masih ada dua"ujar Chenle dan memberikan benda tersebut, dan Haechan menerimanya namun di masukkan ke dalam laci,
"nanti kucoba"
sarapan pun dimulai, namun kini tak ada Renjun dan Yangyang di meja makan, karena keduanya sudah terlebih dahulu makan di kamar mereka.
"Yangyang mengandung..."
"Renjun juga" ucapan itu lagi lagi membuat Haechan terdiam, Mark yang paham memegang tangan kekasih hatinya dan mengusapnya.
"selamat..."
"wah jadi aku tidak sendiri deh.."ucap Chenle, Haechan bangkit berdiri,
"aku sudah selesai makan, aku pamit duluan"ujar Haechan kemudian berlalu pergi, Mark pun menikutinya.
"Hei babe...what's wrong??"ucap Mark setelah Ia berhasil menangkap Haechan, terlihatlah mata Haechan yang berkaca kaca, tak lama Haechan memeluk Mark dan menangis, Mark yang paham mengusap rambut Haechan dan menciumi kepalanya.
"tidak usah difikirkan, semua ada waktunya, kau sabar dan aku sabar, maka ia akan diberikan untuk kita"ujar Mark.
"hiks....aku hiks.. aku mau ada bayi Hyung"
"ya aku tahu..."
................................................................................................................................................................
"wah keluarga Jung sedang berbahagia ya? baiklah aku akan membiarkan bahagia dulu baru nanti aku bermain..."
..
..............................................
𝗵𝗼𝘄𝗹𝗮𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗿𝗶 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮𝗮𝗮𝗮. 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗼𝗺𝗲𝗻.
Maaf yaa baru update howhow
BYEEEEEE
................................................