6

219 23 0
                                    

................................................................................................................................................................

𝗵𝗼𝘄𝗹𝗮𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗳𝗶𝗿𝘀𝘁 𝘁𝗶𝗺𝗲 𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮, 𝗯𝗲𝗿𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮𝗸 𝗵𝗲𝗵𝗲:)𝗺𝗮𝗮𝗳 𝗸𝗮𝗹𝗼 𝘁𝘆𝗽𝗼

Selamat Membaca.....

................................................................................................................................................................

Saat ini mereka berenam sedang berada di rumah makan korea pilihan Haechan, dengan Renjun, Yangyang dan Haechan yanh terfokus dengan makanannya, tanpa memperdulikan pihak lain.

"apa alasan kalian mabuk?"ujar Mark membuat ketiganya membeku. Haechan menatap Mark, kemudian menatap dua saudaranya.

"kenapa kalian hanya diam?"tambah Jaemin.

"kata Baba tidak boleh berbicara saat sedang makan"ujar Renjun.

"tapi kau berbicara"ujar Jeno.

"isshh...itu kan karena Jaemin Hyung bertanya kenapa kami diam"ujar Renjun dengan tatapan kesalnya, namun bagi Jeno menggemaskan.

"makanlah"ujar Jeno. Membuat dua saudaranya yang lain menatapnya, sedangkan Jeno hanya mengangkat kedua bahunya. Haechan yang pertama kali menghabiskan makanannya.

"Hyung aku ingin ice cream boleh?"ucap Haechan, yang dibalas anggukan.

"tapi makannya dalam perjalanan"ujar Mark yang dibalas anggukan.

"aku, aku juga mau"ujar Yangyang dengan gemasnya sambil menatap Jaemin, yang dibalas anggukan dengan senyuman lembutnya.

"ehm aku?"tanya Renjun sambil menunjuk dirinya sendiri, Jeno tersenyum kemudian mengusak surai Renjun, yang membuat sang empunya tersenyum.

...................................................

Saat ini mereka sampai di sebuah butik yang terlihat elite, kemudian mereka memasukki tempat tersebut dan di bawa pelayan ke ruang VVIP.

"eoh Haaaaai" sapa seorang wanita yang dibalas dengan menunduk formal ketiga submissive itu.

"eoh, sorry kalian bisa santai denganku"ujar wanita tersebut yang hanya dibalas anggukan.

"aku Wendy, son Wendy aku sepupu dari Appanya Mereka kalian bisa memanggilku aunty wen"ujar Wendy dengan senyuman khasnya.

"kalian calon mereka?"tanya Wendy, yang kembali mendapatkan anggukan sebagai jawaban.

"baik sekarang kalian bisa memilih warna dan jas submissive mana yang kalian inginkan" ujar Wendy, yang membuat ketiga submissive itu menatap pasangannya masing masing.

"kupikir mereka bingung ingin memilih yang mana, aunty yang pilihkan saja ya nanti kalian tinggal coba deh"ujar Wendy.

"terimakasih aunty"Ujar ketiga submissive.

"tapi syaratnya kalian tidak boleh liat sekarang, jadi baru boleh liat pas di pernikahan nanti...bagaimana?"ujar Wendy, yang mendapatkan anggukan. Wendy pun melangkah pergi. Tak lama kemudian seorang karyawan menghampiri mereka, dan mengajak satu persatu untuk mencobai pakaian. Setelah selesai mereka pun berpamitan pulang.

"Kami pamit pulang aunty terimakasih aunty"ujar Haechan.

"Jangan lupa datang ya aunty"ujar Yangyang.

"pasti"

"bye-bye aunty"pamit Renjun. Mereka pun pergi.

......................................................................

Hari sudah malam, dan mereka bertiga saat ini tengah berbincang bincang di kamar.

"kita harus satu apartemen"ujar Haechan.

"belanja bulanan bersama"ujar Yangyang.

"menjalani semuanya bersama"tambah Renjun.

"tak terasa kita akan menikah walaupun nanti tidak terlalu mewah dan mengundang banyak orang, tapi setidaknya masuk dalam berita xixixixi"

"Yak Haechan, kau narsis"ujar Yangyang.

"tapi kau tau? Aku 2 hari yang lalu mencari tau tentang rumor rumor keluarga Jung"ucap Renjun yang memvuat keduanya merapat.

"banyak yang bilang dibalik kekayaannya mereka itu mafia"lanjut Renjun.

"Jinja?"Haechan memastikan.

"wah daebak"Yangyang dibuat terkejut.

" aku jadi takut mereka menikah dengan kita hanya untuk mendapatkan penerus selanjutnya"ujar Yangyang sambil menunduk.

"yaak itu hanya rumor"ujar Renjun sambil kemudian merangkul Yangyang.

"jika benar kita kabur"ujar Haechan.

"yak jangan gegabah itu hanya Rumor"ujar Renjun kemudian memeluk dua lainnya.

Tanpa sadar ada yang melihat serta mendengar mereka dari balik pintu mereka yang tidak kedap suara.

................................................

𝗵𝗼𝘄𝗹𝗮𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗿𝗶 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮𝗮𝗮𝗮. 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗼𝗺𝗲𝗻.

BYEEEEEE

................................................

my BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang