................................................................................................................................................................
𝗵𝗼𝘄𝗹𝗮𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗳𝗶𝗿𝘀𝘁 𝘁𝗶𝗺𝗲 𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮, 𝗯𝗲𝗿𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮𝗸 𝗵𝗲𝗵𝗲:)𝗺𝗮𝗮𝗳 𝗸𝗮𝗹𝗼 𝘁𝘆𝗽𝗼
Selamat Membaca.....
................................................................................................................................................................
Saat ini semua orang di rumah ini tengah disibukkan oleh persiapan resepsi dan pemberkatan pernikahan Haechan dan Mark yang akan diadakan hari ini, namun anehnya Haechan hanya menatap orang orang yang berlalu lalang dihadapannya sambil bersandar malas di sofa.
"Haechan, sekarang kamu rapi rapi ya, jam 04.00 nanti pemberkatan"ujar mommy Ten yang hanya dibalas anggukan oleh Haechan dan sang pelaku kemudian beranjak menuju kamarnya.
sesampainya Haechan di kamar ia tak langsung bergegas merapikan diri, ia malah dengan santainya merebahkan diri di kasur dan menyalakan Tv.
"hari ini putra sulung keluarga Jung akan menikah, yang pernikahannya dilakukan secara tertutup, dan hanya tamu VVIP saja yang diundang dan diizinkan menghadiri acara berbahagia ini, acara pemberkatan akan dilakukan pada pukul 04.00 KST, dan setelahnya akan melakukan resepsi, calon menantu keluarga Jung ini di duga cucu dari Park Chanyeol"
"aish....kenapa harus jam jam sore seperti ini?dimana mana orang menikah tuh dimulai pada pagi hari tapi kenapa malah sore begini?"kesal Haechan, pasalnya ia benar benar tidak tau perihal pernikahannya ini, sebab itu ia bermalas malasan karena kesal.
"YAK HAECHAAAAAN PALLI"teriak Renjun dari bawah yang membuat dirinya terkejut, ia pun dengan malasnya berjalan menuju kamar mandi.
...............................................................................................................................
Acara pemberkatan hari ini dihadiri oleh keluarga besar dari kedua belah pihak, semua telah hadir untuk menyaksikan acara pemberkatan ini, namun kelurga Park dibuat terkejut dengan keluarga besar Jung yang dianggap terlalu menakutkan, pasalnya semuanya benar benar memakai pakaian hitam.
"Yak Renjun kupikir yang kau bilang itu ada benarnya"ujar Yangyang dengan suara pelan hampir tidak terdengar, untung saja sedang berbisik, Yangyang seperti itu karena mereka berdua berada di tengah tengah Jeno dan Jaemin.
"Yangyang untuk saat ini berhenti berfikiran negatif"ujar Renjun,mencoba positif.
Pintu aula terbuka menampakkan Haechan yang tengah berjalan menuju Altar dengan Johnny ayahnya yang bersamanya menuju Altar. Tiba saatnya Haechan akan di serahkan kepada Mark, Johnny terlihat berkaca kaca.
"kuserahkan Haechan kepadamu untuk kau jaga, lindungi dan kasihi, jadikan ia satu satunya pendampingmu dan jangan kau sakiti dia"Ujar Johnny yang membuat Haechan menatapnya dan terharu dengan ucapan sang Ayah.
"Aku berjanji Daddy"Ujar Mark kemudian mengambil alih Haechan dan membawanya kehadapan Pendeta.
"mari kita mulai"
"Saya mengambil engkau menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya, Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum"
"Saudara Jung Mark, maukah saudara menikah dengan Seo Haechan yang berada di disini bersamamu, mencintainya dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun duka?"
"Ya, Saya Bersedia"
"Saudara Seo Haechan, maukah saudara menikah dengan Jung Mark yang berada di disini bersamamu, mencintainya dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun duka?"
"Ya, Saya Bersedia"
"Baik sekarang mari ucapkan janji pernikahan sebagai janji untuk memulai"
"saudara Mark dipersilahkan"
"Saya mengambil engkau menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya, Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum"
"saudara Haechan dipersilahkan"
"Saya mengambil engkau menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya, Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum"
"keduanya akan bertukar cincin"
"cincin dibuat sebagai lambang cinta kasih kedua pasangan, cincin ini diberkati agar sekiranya dapat tetap bersama dan selalu mengasihi tanpa batas, tetaplah bersama himgga hayat"
"keduanya bertukar cincin dan dapat mencium pasangannya"
Haechan dan Mark pun bertukar cincin dan setelahnya Mark memiringkan kepala Haechan dan mencium Haechan, Haechan pun memejamkan matanya. suara riuh tepukan tangan terdengar, menandakan keduanya telah resmi sebagai pasangan.
...............................................................................................
Resepsi sudah menuju akhir terlihat Haechan yang mulai merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal, bahkan kini ia terlihat seperti minta tolong ke kedua saudaranya.
"kau letih ya?"
"ehmm"
"kita bisa kembali ke hotel duluan, aku bisa meminta izin"
"benarkah???"
"sebentar aku izin terlebih dahulu"Haechan pun duduk menunggu Mark, namun tiba tiba seorang wanita menghampirinya.
"kuharap kau selalu bahagia, setelah ini tetaplah menutup diri dari apapun yang ada, jangan terlalu percaya, dan tetaplah tenang, jangan takut"ujar wanita itu, kemudian pergi setelah melihat Mark datang.
"apa yang dia katakan?"ujar Mark yang membuat Haechan terkejut
"eoh?tidak ada dia hanya mengatakan semoga berbahagia itu saja"ujar Haechan sambil tersenyum dengan gemasnya, membuat Mark mengusak surainya.
"mari kita pulang"ujar Mark menggandeng tangan Haechan berjalan keluar.
"Aku takut dengan perkataannya, namun aku harus mengikuti arahannya"batin Haechan sambil menatap wanita tersebut yang berada di sudut ruangan sebelah kanan.
................................................
𝗵𝗼𝘄𝗹𝗮𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗿𝗶 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮𝗮𝗮𝗮. 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗼𝗺𝗲𝗻.
BYEEEEEE
................................................