[12]🔞Dilecehkan Oleh Penguntit Gila

1.3K 33 0
                                    


Daichi memucat. Raut wajahnya jelas menampakkan rasa tidak nyaman, terlebih saat dia melihat Shuhei tersenyum. Senyumnya bukan senyuman lembut seperti biasanya, yang mana membuat Daichi merinding.

"Aku-aku tidak melihat apapun. Sungguh."

"Benarkah?"

Shuhei tetap tersenyum. Mengabaikan ketidaknyamanan Daichi, dia meletakkan panci panas di tengah ruangan, lalu perlahan mendekati Daichi.

"Aku tahu kamu sudah melihat semuanya. Lalu ... aku ingin tahu apa yang yang kamu pikirkan tentang ini?"

Shuhei berdiri sangat dekat didepan Daichi. Dia membungkuk sedikit, dan wajah mereka nyaris bersentuhan.

"Aku ... aku ...." Daichi bingung sesaat. Tetapi sikap Shuhei yang disengaja seperti seolah merendahkannya itu, membuat Daichi tersadar. Entah keberanian dari mana, tiba-tiba dia meledak, berteriak kepada Shuhei.

"Mengapa kamu memiliki foto-foto ku? Dan ini diambil secara diam-diam! Kamu menguntit ku, bukankah begitu? Seharusnya kau lah yang memberiku penjelasan!"

Sebelah alis Shuhei terangkat. "Hm? Aku yang memotretnya jadi itu adalah milikku. Dan soal menguntit, ya, kamu bisa menganggap nya begitu."

Tuduhannya diakui secara terang-terangan, Daichi agak terkejut. "Kamu ... Apa yang kamu maksud dengan ini semua?"

"Kenapa? Memangnya salah ya, menyimpan foto orang yang kusukai?"

Pertanyaan balik Shuhei yang tak terpikirkan oleh Daichi, benar-benar membuatnya tersentak. Dia mundur selangkah.

"Apa? Suka?!"

"Ya, aku menyukaimu, Daichi." Shuhei berjongkok memungut album foto di lantai. "Sudah sejak lama."

Kata-kata Shuhei tidak bisa lebih jelas lagi.

"Kamu pasti bercanda, iya kan? Kamu sedang mengerjai ku, kan?" Daichi tertawa kering, dalam hatinya berharap Shuhei mengatakan bahwa dia memang sedang bercanda.

Namun, ekspresi serius Shuhei membuat tawa Daichi menghilang, seakan ditenggelamkan oleh sesuatu yang sangat berat.

"Aku tidak bercanda. Lihatlah ini." Shuhei membuka halaman pertama album foto. "Kamu melihatnya?"

Daichi mengangguk kaku. "Ya, itu saat upacara penerimaan siswa baru ... kan?"

Shuhei berdecak, sedikit frustasi. "Fokuslah! Lihat lebih teliti lagi. Siapa orang di dalam foto ini?"

"... Banyak."

Tawa kesal meluncur dari bibir Shuhei. "Kamu berpura-pura tidak melihat, ya? Baik, biar ku perjelas. Ini, adalah kamu. Aku sengaja mengambil foto ini dan menyimpannya karena ada kamu didalamnya. Lalu, ini. Di sini juga ada kamu. Kemudian ini ...,"

Shuhei menunjukkan setiap halaman yang telah dilihat Daichi sebelumnya. Daichi sendiri, meskipun telah melihatnya, tetapi setelah diberi petunjuk oleh Shuhei, dia sadar bahwa setiap foto 'random' para siswa di Sakuraoka yang dipajang di album itu, semuanya ada dia di dalamnya!

Dia, Daichi Nishiyama, ada di setiap foto di album itu.

"Yoshimoto, ini ..."

"Sekarang kamu percaya kan?"

Daichi melotot. "Apa maksudmu dengan 'percaya'? Hal gila seperti ini ... aku tidak ingin percaya!"

"Tidak apa-apa jika kamu tidak ingin percaya. Aku masih punya banyak cara untuk membuatmu yakin bahwa aku memang menyukaimu." Senyum kegilaan memenuhi wajah tampan Shuhei. Dia maju lebih dekat ke Daichi.

Penjara Cintamu Terlalu Menakutkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang