[02] Kejanggalan

629 30 0
                                    


Namun, ketika Daichi menyadari Shuhei sedang memelototi Yua yang bersembunyi di belakangnya, kekaguman tipis yang terbentuk di hatinya pun menguap tak berbekas.

Ekspresi wajah Daichi berubah masam ketika dia menegur Shuhei.

"Apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu memelototi Miyagi-san?"

Pandangan mata Shuhei terangkat, bertemu dengan ekspresi sengit diwajah Daichi.

"Aku tidak melakukan seperti yang dia katakan," Shuhei berkata. Dia menjelaskan dengan nada yang datar tetapi caranya berbicara terdengar seperti seolah-olah dia sedang mengeluh.

Daichi mengerutkan keningnya. "Benarkah? Lalu mengapa kamu memelototinya? Apakah kamu ingin mencoba memutar balikkan fakta?"

Tuduhan Daichi yang terlontar membuat bisik-bisik diskusi disekitar berubah lagi. Dua kubu yang sama-sama populer saling berhadapan untuk pertama kalinya, banyak yang menebak akan diakhiri dengan perkelahian. Terutama Akira, dia begitu khawatir jika sahabatnya yang gampang meledak itu akan bersikap impulsif dan memukul pihak lain secara tiba-tiba.

Namun, berbeda dengan penonton yang menunggu dengan was-was. Shuhei merespon tuduhan dengan santai; "aku melakukannya karena kesal padanya."

Sederet kata sombong yang diucapkan oleh Shuhei berhasil membuat Daichi ternganga.

"Ha? Kesal, katamu? Apa yang kau kesalkan? Apakah karena dia tidak menyukaimu kembali?" Daichi masih terus memberondong pertanyaan pada Shuhei.

Shuhei membalas; "mengapa aku harus kesal padanya karena dia tidak menyukaiku? Itu adalah dia yang menyatakan cinta padaku."

Jawaban Shuhei tak terduga oleh semua orang.

Begitu juga Daichi, tak menyangka bahwa Yua lah yang mengaku pada Shuhei. Hampir saja dia mempercayai kata-kata Shuhei, tarikan lembut di ujung pakaiannya menarik Daichi kembali dari pemikiran mendalam.

Dia menoleh, dan Yua menatapnya dengan mata masih berkaca-kaca.

"Itu tidak benar. Tolong percaya padaku, Nishiyama-senpai. Aku tidak menyatakan cinta padanya ...."

Daichi segera membuang jauh-jauh ekspresi tak sedap di wajahnya. Dia menarik sudut bibirnya, membuat senyuman hangat andalannya.

"Tak apa, aku percaya padamu. Aku tahu dialah yang berbohong."

"Benarkah?" Yua sedikit bergeser ke depan dan menempelkan dirinya di dada Daichi erat-erat. "Terima kasih, Nishiyama-senpai. Kamu sangat baik dan pengertian."

Tentu saja Daichi senang mendapatkan pujian dari Yua. Dengan ekspresi bangga, dia balas memeluk Yua.

"Karena aku begitu baik, lalu ... apa jawabanmu?"

Yua tahu Daichi bertanya tentang pernyataan cinta kemarin. Dengan wajah masih menempel di dada Daichi, gadis itu mengangguk.

"Ya, senpai. Aku menyukaimu juga."

Peristiwa dengan cepat berganti dari yang semula tegang menjadi manis penuh gelembung cinta. Penonton tak peduli apakah ada perkelahian atau tidak. Karena suasana berubah, mereka hanya bisa mengikuti. Memberi selamat pada sepasang kekasih yang baru saja resmi jadian.

Shuhei memberi pandangan rumit pada pasangan itu sebelum dia menyelinap pergi.

Daichi tidak memperhatikan kilatan aneh di mata Shuhei sama sekali, dia memilih asyik tenggelam dalam ucapan selamat serta pelukan hangat dari pacarnya.

•~•

Berita bahwa Daichi Nishiyama dari kelas 3 berpacaran dengan Yua Miyagi dari kelas 1 langsung menyebar. Seharusnya itu hanyalah kejadian biasa. Tetapi karena Shuhei Yoshimoto, siswa populer lainnya, terlibat dalam cerita itu, topik jadian antara Daichi dan Yua pun ramai dibicarakan oleh semua orang.

Penjara Cintamu Terlalu Menakutkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang