[05] Shuhei Melihat Daichi Sedang ...

411 29 0
                                    

"Mengapa kamu suka sekali mengadu? Jika kamu mau, kamu bisa menghabiskan makanan di rumahku juga." Daichi yang biasa chunibyo tiba-tiba menjadi shota lugu, cemberut dengan wajah yang lucu.

Melihat Daichi menyerangnya menggunakan keimutan, Akira pun menyerah. Bukan, bukan karena dia lemah dengan ke-moe-an, hanya saja dia agak bingung lantaran kemarin sempat berdebar saat melihat ekspresi imut di wajah Daichi.

"Hah, lupakan saja! Lagipula aku bukan orang yang kikir."

Akira mengambil minuman dingin dari kulkas lalu duduk dihadapan Daichi, bersiap menginterogasi.

"Sekarang katakan, hal apa yang membawamu kemari."

"Tidak bisakah aku datang jika tidak ada sesuatu?"

"Tidak. Kamu biasanya hanya datang jika memerlukan bantuan ku." Akira menyangkal.

Daichi tertawa canggung. "Yah, itu ... Ternyata kamu benar-benar sahabat baikku."

"Apa hubungannya? Cepat ceritakan sekarang juga sebelum aku mengusirmu." Perintah Akira.

Di bawah titah tuan muda keluarga Takaoka, Daichi pun menceritakan kembali hasil pertemuannya dengan Yua.

"Jadi, dia benar-benar menjadi simpanan pria tua?"

Daichi mengangguk. "Ya. Tapi dia bilang dia terpaksa karena membutuhkan uang."

"Membutuhkan uang untuk apa? Kudengar dia berasal dari keluarga kaya." Kedua alis Akira mulai tertaut.

"Dia bilang untuk mengobati adiknya yang sakit leukimia."

"Adik?" Tautan alis Akira semakin erat. "Setahuku, Yua Miyagi hanya memiliki kakak, dan tidak ada adik."

"Eh? Darimana kamu tahu?"

"Aku tidak sengaja mendengar seseorang membicarakan mengenai kakak laki-laki Miyagi-san yang adalah seorang pengacara."

Giliran Daichi yang kebingungan. "Kakaknya seorang pengacara?"

"Ya. Dia adalah pengacara muda yang sedang naik daun belakangan ini. Mungkin kamu pernah mendengar namanya; Takumi Miyagi." Akira memberitahu.

"Takumi Miyagi ...." Daichi merasa familiar dengan nama itu dan mencoba mengingat dimana dia pernah mendengarnya. "Ah, aku ingat! Aku melihat beritanya nya di internet karena dia sedang mendampingi seorang selebriti terkenal! Jadi, dia kakaknya Yua Miyagi?"

Akira menjentikkan jarinya. "Tepat. Itu dia."

Daichi gembira, tapi sedetik kemudian dia murung kembali. "Kalau begitu, berarti dia berbohong padaku."

"Sudah jelas." Akira mengembuskan napas dalam-dalam. "Entah apa tujuannya, tapi kurasa dia bukan gadis yang baik. Dai-chan, lebih baik segera putuskan saja dia."

Daichi diam-diam setuju. "Ya, aku juga berniat memutuskannya sekarang."

-

Seperti yang Daichi katakan, dia benar-benar memutuskan Yua hari itu juga.

Berhadapan lagi dengan gadis yang baru beberapa jam yang lalu bertemu, rasanya Daichi seperti tidak mengenalnya lagi. Kebohongan lah yang membuat jarak antara mereka sejauh benua Asia dan Eropa.

"Kita putus saja." Daichi berkata.

"Eh? Kenapa senpai tiba-tiba ...."

"Kamu tidak mempunyai adik, dan keluargamu kaya. Aku sudah tahu semua yang kamu katakan padaku hari ini adalah kebohongan."

Yua terdiam.

Daichi juga tidak peduli untuk menunggu tanggapan gadis itu. Dia melanjutkan; "mulai sekarang, kita tidak memiliki hubungan apapun lagi."

Penjara Cintamu Terlalu Menakutkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang