Jam 11 an Naorin langsung kerumah Yaowen untuk balikin duit sebagai permintaan maaf karena udah nginjek rokoknya. Rumah yaowen tetep sama wae kok.
Naorin memarkirkan motornya di rumah bang Yuan, di rumah Junkai lgi rame bgt. Kebetulan ada Mamaknya lagi nyiram tanaman, Kesempatan emas ni. "Tantee, Yaowen nya ada gaa??" Riang Naorin, "lagi di taman main sama sepupunya yang kecil, btw kamu siapa?" "Eeee...temenya" jawab Naorin ragu ragu, "Bilang aja pacarnya kalee" goda Mamahnya..
Naorin terkekeh dan langsung lari Ke taman, ternyata benar. Yaowen ada disitu, "Yaoweeenn" Ujar Naorin, "Nao?" Sadar Yaowen. Naorin menghampiri Yaowen dan menyodorkan uang merah 1 lembar, Yaowen hanya terbingung bingung melihat Naorin yang tiba-tiba menyodorkan Uang.
"Untuk apa?" "Bayar rokok" jawab Naorin dengan polosnya, "gausah" tolak yaowen, Naorin hanya melongo saja, Mentang mentang punya perusahaan asal nolak Duit wae.
"Naa..naa..nyaa" oceh bayi itu, Yaowen berusaha menenangkan bayi ini, "Anak Lo?" Tanya Naorin Goblok. "Sodara" Jawab Yaowen singkat padat jelas, Naorin mengangguk mengerti.
Tiba tiba bayi itu menangis dan membuat Yaowen harus menenangkan bayi itu, "sini sini! Kagak becus Lo jadi bapak di masa depan" gas Naorin. Yaowen menatap Naorin sinis dan memberikan Bayi itu ke gendongan Naorin..Bayi itu langsung tenang dan matanya mulai mengantuk.
Naorin memasang Jari fck ke Yaowen dan langsung duduk dekat dengan Yaowen namun diberi jarak, Naorin berusaha mengelus kepala bayi ini dan bayi ini mulai tertidur..
Yaowen menganga, mengapa Naorin bisa membuat anak bayi menjadi tenang begitu saja.. wah wah, gak beres. Pasti diluar Negeri Naorin jadi Baby sitter nya duda, hush!
Yaowen membuka Hp nya lalu melihat chat dari ibunya untuk mengajak Yaowen dan Naorin ke rumah sebentar dan membawa sepupu kecil Yaowen. Tanpa basa basi, Yaowen menarik lengan Naorin yang sedang mengelus kepala Bayi.
"WOI!" Kesal Naorin, Naorin terpaksa mengikuti Yaowen yang menarik tangannya. Jarak antara rumah dan tamannya itu dekat, jadinya enak gausah buang tenaga banyak.
Dirumah Yaowen, Naorin masih sibuk nidurin Sepupu kecil Yaowen, mamah Yaowen aja sampe kaget kaget karena ni bayi mau aja sama orang lain, mungkin karena sifat Naorin itu Alus kali ya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mamah Yaowen cuma nanya nanya doang dan dia ngajak Naorin makan."Gue balik, bilang makasih ya ke Mak lo" kata Naorin sambil keluar dari pagar rumah Yaowen. Tetapi, saat mau mengambil motor ia melihat anaknya Junkai menangis, "Eitt" "Kamu kenapaaa" halang Naorin sambil berbicara halus, "Papah malahin aku, huee.." Ucap nya sambil memeluk ke Naorin. "Mau ke rumah om Yuan?" Tanya Naorin halus, ia langsung mengiyakan nya..
"YUANN, ANAKNYA JUNKAI NANGESS" Teriak Naorin di sela sela pintu rumah Yuan.."LAH KOK ISO" Tiba tiba Si Yuan nongol dengan santainya, "dimarahin bapaknya.." "goblok si Junkai, anak masih kecil udh di omelin Ampe nangis"
"Gue balik dulu yak" kata Naorin sambil balik arah ke motornya.
....
ahaa gue kg sabar End, kayaknya tinggal 1 part lgii 🤫
Gue jg bakal perbaiki episode pas hari Jumat itu
-JUST FRIEND-
Raxenfire
22 Agustus 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Just friend ||END
Teen FictionSedih ya, dimasa SMA ini. Naorin ga ngerasain romansa layaknya film Dilan. Mana ketos dingin itu? Mana ketua geng motor itu? Tapi, Naorin ketemu Liu Yaowen. Gimana kalo mereka bikin kisah sendiri? 《 Revisi 》 ©2022 by xfirexe