10~ Special gift!

19 2 2
                                    

Naorin membersihkan tangannya lalu kembali bersender.

"Tapi kamu hebat loh. Kamu bisa nabok orang lain, kalo kamu disenggol, kamu bacok" Puji perempuan itu sambil Mengetik sesuatu di layar tv nya.

"Sweater weather"

Naorin merasa tak asing dengan musiknya, hingga akhirnya..

"AND ALL I AM IS A MAN, I WANT THE WORLD IN MY HANDS, I HATE THE BEACH BUT I STAND, IN CALIFORNIA WITH MY TOES IN SAND, USE THE SLEEVES OF MY SWEATER, LET'S HAVE AN ADVENTURE" teriak Naorin bernyanyi, Olivia dan Junkai terdiam.

Naorin menghela nafas kasar, ia menyalakan ponselnya dan Terlihatlah jam pukul '12.14' dia terbelalak kaget, "WAAA, GUE HARUS PULANGG" Naorin terburu buru Menyelempang tas nya dan mengambil kunci motor yang diletakkan di meja.

"GUDBAI GEGE, JIEJIE" Teriaknya diluar sambil Menggunakan sepatu, Junkai dan Olivia Hanya bisa Melongo Saja melihat Tingkah anak itu.

Naorin berlari ke arah motornya dan memasukan kunci motor itu.
Ia menaiki Motornya dan Langsung gas Saja, tetapi saat ia masih sedang di dalam kompleks itu ia malah bertemu Yao Jingyuan alias Mantan crush nya.

Dulu Naorin sempat suka Sama Jingyuan, tetapi saat ia mengetahui bahwa Jingyuan menyukai Seseorang Ia Jadi Tidak berani menyukai Jingyuan lagi..

"Halo Jingyuan" Sapa Naorin sambil Tersenyum Paksa, Rasanya sekarang sangat berbeda ya. Jingyuan juga sekarang sangat berbeda dari dulu.

"Halo juga, Udah lama gaketemu ya" Balas pria itu lembut sembari Memberikan senyum hangatnya, Naorin yang mendengar itu hanya tersenyum dan Meninggalkan Jingyuan.

"Halo juga, Udah lama gaketemu ya" Balas pria itu lembut sembari Memberikan senyum hangatnya, Naorin yang mendengar itu hanya tersenyum dan Meninggalkan Jingyuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naorin yang ada di depan rumahnya Tersenyum melihat pesanan paketnya sudah datang, Ia langsung mengambil paket itu.

'dalam rumah'

Naorin sudah mengganti baju dan mencuci tangan serta kakinya. Sekarang dia sedang berada di ruang tamu sambil membuka pesananya.

Dia membukanya dengan begitu serius dan hati hati, setelah sekian lama membuka paket persatu satu akhirnya Semuanya Terbuka.

Banyak sekali barang barang yang Naorin beli, harganya lumayan mahal, tetapi kualitasnya no kaleng kaleng.

Naorin mengecek buku itu dengan seksama, menatap apakah sampulnya rusak atau tidak. Naorin hampir Menahan nafas karena mengecek secara rinci.

Kak Ran

OWOWO

KAK RAN

Just friend ||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang