Curse: 16

251 40 4
                                    

•Reiko POV•

Sejak aku kecil aku dirawat paman.

Hm, dia bilang teman ibu.

Tapi aku curiga bukan hanya teman.

Mencurigakan hm.

Ibuku baru bangun setelah aku sekolah di SD dekat sini.

"Doushita Reiko?"

"Nandrmonai!"

Ibuku sangat cantik meski ibuku tidak bisa melihatku.

Tangan ibu hangat.

Aku sayang ibu.

Tapi kenapa ayah meninggalkan kami.

Aku ingin tanya tapi ibu pasti sedih, aku tidak mau buat ibu sedih.

Tapi aku tidak mau punya ayah baru macam paman Naoya.

Meski dia yang memenuhi kebutuhan kami.

"Ibu, kenapa kita ke akademi jujutsu?"

"Menemui teman lama ibu"

"Tapi kan mereka memgira kita mati"

"Naoya tidak bilang begitu, mereka tahu kita masih hidup"

Tumben baik. "Teman ibu seperti apa?"

"Hm, mungkin sekarang mereka sudah berubah"

Aku tidak ingat karena aku bertemu mereka waktu aku bayi.

Tapi sepertinya mereka orang baik.

Pasti kan?

Ya kan?

Tidak akan menipu seperti ayah kan?

Ayah kenapa berubah?

Ayah tidak sayang aku?

Ayah tidak cinta lagi pada ibu?

Kenapa ayah meninggalkan kami?

📿📿📿

•Reader POV•

Wuah, tempat ini tidak berubah.

Tapi sepertinya orang-orangnya berubah.

Sepertinya akan ada banyak wajah yang tidak kukenal.

"A-ano!"

Shonen? "Ha'i?"

"A-ada yang bisa saya bantu?"

"Ibu huhuhu"

"E-eh? Do-doushita?"

Reiko sampai menangis karena anak ini, dia membawa kutukan.

Sangat kuat.

"Yuta, kau apain anak ini?"

"Sini sama kakak yuk"

"Reiko, sama kakak-kakak ini dulu ya, tenangin diri"

"Yada hueee"

Mungkin Reiko bisa lihat wujud kutukan yang bersama anak ini.

"[Y/n]!?"

Kono koe ga..."Satoru?"

"Ka-kau ba-bagaimana!?"

Aku meraba wajahnya yang ukh aku benci dia tambah tinggi.

Is Good For Us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang