•Author POV•
Waktu yang dihabiskan bersama serasa cepat.
"Suguru doushite?"
Manusia pun juga berubah.
"Suguru katakan kenapa...kenapa harus lakukan ini?"
Orang yang terpercaya sekalipun.
"[Y/n], kau mau ikut denganku atau tidak?"
"Suguru kenapa kau lakukan ini? Bahkan aku baru tahu sekarang...apa yang kau pikirkan..."
"[Y/n]..."
Getou Suguru melanggar kode etik shaman.
Tetua mengetahuinya namun tak berhasil menangkapnya.
Statusnya buron.
"Gomen..."
Kau pun dihadapkan sebuah pilihan.
Menangkapnya sesuai misi atau ikut dengannya.
"Kembalilah, tetua pasti akan mempertimbangkan hukumanmu...ini belum terlambat Suguru"
"[Y/n]...", Suguru membelai pipimu yang basah. "Untuk sekarang aku tidak bisa kembali"
Di tengah hujan.
Di bawah karpet hitam cakrawala.
Tangismu tersamarkan oleh rintikan air mata sang langit.
"Ini untukmu juga, [y/n]"
"Watashi no tameni? Sore wa..."
"Meski salah menurut mereka, aku ingin orang sepertimu hidup dengan adil dan bebas"
"Ada cara lain bukan seperti ini Suguru...aku mohon kembalilah"
Hati Getou teriris melihatmu yang menangis dan memukul dadanya meski tak terasa.
"Gomen...", Suguru hanya tersenyum sendu menatapmu.
Hati kalian sama-sama tersakiti.
Getou tahu, tetua memanfaatkanmu hanya untuk menangkapnya.
Kau pun tahu hal itu.
Mereka berharap dengan memberikanmu misi tersebut Getou pasti kembali.
Tapi nyatanya tidak.
Ciuman di tengah hujan yang deras sebagai perpisahan kalian.
Bibir itu menyatu dan memori yang kalian lalui seakan tayang di benak kalian.
Semua memori indah kebersamaan kalian.
"Aku tidak ingin melibatkanmu, [y/n]"
Tangan yang menutup telingamu itu kau genggam erat.
"Tapi...kita bisa bertemu sesekali, aku akan kembali saat semua selesai"
🔏🔏🔏
•Getou POV•
Aku tidak bisa menghilangkan wajahnya dari benakku.
Ekspresi yang tidak mau kulihat.
Ekspresi yang kuharap tak akan ada setelah kejadian itu.
Aku yang membuatnya.
Aku harus fokus dengan tujuanku.
Aku harus bisa mewujudkan itu.
Apa aku bodoh mengambil jalan ini?
