Curse: 17

242 32 10
                                    

•Reader POV•

Hidup bersembunyi begini sudah biasa bagiku.

Aku menghadiri acara orang tua dan murid.

Selama ini Naoya yang lakukan.

Ibu-ibu di sini berbisik dan bergosip.

Mereka belum pernah melihatku.

Mungkin aku dikira istri Naoya, menjijikan sekali.

Reiko anak yang pimtar ternyata.

"Seiko-chan, silakan bacakan karanganmu"

"Ha'i!"

Naoya mengubah namanya jadi Seiko.

Duh, kalau mau sembunyikan yang agak berbeda jauh sedikit dong.

"Keluargaku. Aku hanya tinggal dengan ibuku dan pamanku. Aku tidak ingat wajah ayahku karena tiada sejak aku bayi, yang aku tahu ayahku orang yang hebat"

Aduh, pintar sekali mengarangnya.

Yah, baguslah itu bisa mengubah persepektif orang.

"Saya turut berduka cita", kata ibu-ibu di sebelahku.

"Iie, iie"

Mereka salah mengartikan.

"Ibuku orang yang cantik! Meski ibuku tidak bisa melihat, ibuku pandai segalanya! Aku paling suka kare buatan ibu! Kare di hari jum'at! Kata ibuku sebagai tanda sudah melewati hari yang sibuk!"

Ah, manisnya putriku.

"Aku--!"

Reiko berhenti, detak jantungnya cepat seketika.

Di arah jendela ada kutukan.

Kutukan yang sengaja di tempatkan di sini.

Aku membasminya sembunyi-sembunyi hanya dengan telunjuk.

Detak jantung Reiko perlahan normal kembali.

Aku memberi isyarat untuk dia tidak teriak.

"Aku sayang ibu! Selalu!", dan melanjutkan membaca karangan.

Aku merapalkan mantra untuk membuat tobira dari sini.

Tobira paling kuat seperti domain.

Ini pertama kali sejak aku bangun aku makai teknik kutukanku lagi.

📿📿📿

•Author POV•

Luar gedung sekolah.

Di langit.

Terdapat orang yang menunggangi kutukan.

"Salah satu wali murid adalah shaman"

"Tobiranya sulit dihancurkan bahkan dilapisi lagi tidak bisa"

Ada tiga orang di sana.

Yang satu hanya mengamati tobira yang melapisi sekolah tersebut.

Satu tangannya menopang dagunya.

Seringai tipis khasnya terkembang.

"Perasaan ini terasa familiar"

"Apa ini ulah Gojo Satoru?"

"Tidak, tidak, bukan dia, kalau dia pasti sudah pamer adu mekanik"

"Sou dayone"

Is Good For Us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang