Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi Jaehyun selain dapat melihat Doyoung dengan semangat berlarian mengambil makanan makanan ringan di rak rak besar itu
Seminggu, terhitung sudah seminggu Doyoung di nyatakan pulih dan bisa berjalan seperti biasa
Reaksi lucu kala kakinya menginjak rumput basah di pagi hari atau sekedar berjalan sore di halaman rumah tanpa alas kaki membuat Jaehyun panjatkan banyak syukur
Ia nikmati setiap moment, detik menjadi menit bagaimana Doyoung tertawa riang tanpa tapi atau karena
Kadangkala mereka hanya saling menatap, lalu bertukar senyum di akhiri dengan dekapan erat tanpa satu kata pun
Tidak tahu bagian mana dari episode saling menatap memberi mereka kesan lucu atau romantis setidaknya
Seolah tatapan itu bisa jelaskan segalanya, cinta Jaehyun, tulusnya kasih mereka. Juga harapan-harapan mendalam ke depannya
"Aku belanja banyak banget." Doyoung gumam pelan sesaat setelah menyadari betapa penuh Troli belanja mereka
Jaehyun sapu keringat di kening pujaannya, ia tarik pinggang Doyoung bawanya berjalan menuju kasir "It's okay, toh aku juga nggak bakal bangkrut juga."
Doyoung merotasi matanya malas "Somboooong!" Ia ucapkan dengan nada mengejek, bukannya tersinggung Jaehyun malah terkekeh gemas. Bubuhkan satu kecupan di pelipis cantiknya
"Saya fans kalian lho." Si kasir, yang sedang men-scan harga barang barang yang mereka beli tiba tiba nyeletuk. Matanya mengerling nakal, berbinar melihat bagaimana tangan lebar Jaehyun erat merangkul pinggang Doyoung yang tersipu
Astaga manisnya.
Jaehyun tertawa "Oh ya?"
Si kasir mengangguk semangat, tangannya yang sedang mengambil barang belanjaan cukup banyak terhenti "Iya! Awalnya saya fans masnya waktu masih jadi aktor, tapi saya malah oleng liat pacarnya. Gemes!!"
"Iya, gemes banget makanya saya cinta banget sama dia." Jaehyun senyum ringan, matanya berkedip genit. Puas tertawa melihat rona merah Doyoung makin mencetak jelas
"Boleh minta foto gak?" Si kasir bertanya ragu, kemudian terpekik senang ketik Jaehyun mengangguk kecil
Kasir perempuan itu keluar dari posnya, mempersiapkan ponsel lalu berdiri di depan Jaehyun dan Doyoung yang saling merangkul
Dua jepretan foto di ambil, Doyoung melambai sebelum meninggalkan supermarket itu.
"Malu tahu." Ia berucap, setelah duduk tenang di dalam mobil. Sedikit sangsi melirik Jaehyun yang nampak acuh
Malah tertawa, puas sekali sepertinya.
"Nggak apa biar kamu tahu, kalau orang orang setuju kamu itu Lucu, Gemes, pengen sekali aku gigit! Duhhh." Jaehyun malah nampak orang gila —untuk Doyoung— lelaki itu gigit pipinya kuat, kedua tangan kunci tubuh Doyoung
Doyoung sendiri? Dia pasrah menerima kelakuan Jaehyun, walau harus merelakan pipinya sedikit basah dan agak mencetak gigi Jaehyun setelah gigitan pria itu terlepas
"Jorok tahu! Aku belum cuci muka, pasti banyak debunya." Doyoung berceloteh, lalu ocehannya memanjang sembari usap usap pelan pipi bekas gigitan Jaehyun
"Salah sendiri gemes gini!" Prianya lempar senyuman, Doyoung mendengus. Pipinya tersipu, begitu menikmati wajah tampan Jaehyun di hiasi senyuman seperti itu
Doyoung tiba tiba peluk Jaehyun erat, lelaki berparas cenderung cantik itu kecup kecil jakun menonjol Jaehyun
Membuat Jaehyun tahan nafasnya, sedikit tergoda lihat bayangan mereka dari kaca mobil "Sayang, kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion
Fanfiction_____________ Filosofi dari bunga Dandelion itu sendiri yaitu pengharapan, cinta, kebahagiaan, keceriaan, serta kesetiaan.