Seorang orc serigala yang tidak bisa lepas dari label cacat bernama Vellios itu telah gagal dalam misi besarnya untuk menjadi salah satu pejuang suku. Harusnya, semua orang menertawakan kegagalan dan pola pikirnya yang dulu sangat keras kepala. Harusnya, Vellios si orc serigala yang lemah itu menjadi bahan lelucon saat ia pulang ke suka dengan sebaris kalimat yang menyatakan kegagalannya.Namun, tidak ada yang berani menertawakan Vellios.
Kini, Vellios si orc serigala itu telah menjadi pusat kecemburuan hampir seluruh orc laki-laki di sukunya.
"Apakah itu wanita yang dijemput Vellios dari luar? aroma wanita itu masih murni, apakah mereka belum membuat sumpah pernikahan?"
"Ck, keberuntungan Vellios terlalu bagus. Orc lemah sepertinya juga bisa membawa pulang seorang wanita cantik? mengherankan."
"Apakah Vellios menculik wanita dan secara paksa membawanya pulang?"
Percakapan-percakapan itu sebenarnya bernada rendah, namun berhasil membentuk sebuah kebisingan karena diucapkan oleh banyak orang. Terutama bagi para orc dengan pendengaran tajam, berbisik sama sekali tidak berguna.
Tetapi, orc serigala perak itu tidak peduli dengan keriuhan yang terjadi. Dia seperti berjalan seperti biasa dengan langkah penuh percaya diri, membawa seorang wanita cantik yang duduk dengan nyaman di atas punggung sang serigala.
Di dunia ini, hanya pasangan yang boleh menaiki seorang orc laki-laki dalam bentuk binatang. Jadi, semua orang menduga bahwa meski belum tidur bersama dan membuat janji pernikahan, hubungan Vellios dan wanita cantik itu pastilah cukup dekat dan hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengubah status mereka menjadi pasangan.
Livianne menjadi pusat perhatian oleh sekelompok manusia purba hingga membuatnya merasa sangat risih.
"Vellios..," nadanya mengadu.
Hanya dengan panggilan bernada lembut, Vellios meraung dengan sorot mata tajam hingga membuat kerumunan menjadi tenang.
Vellios mungkin mendapatkan label cacat dan kerap kali menjadi sasaran bully sejak usia muda karena tubuhnya yang cacat. Namun, Vellios adalah tipe petarung yang bahkan jika dirinya harus mati, ia harus menyeret lawan untuk mati bersama.
Rumor mengenai kenekatan Vellios telah lama beredar luas dan semua orang mengetahuinya, jadi mereka dengan canggung diintimidasi oleh raungan dan sorot mata membunuh itu.
Serigala perak itu tampil sangat ganas, namun tampangnya berubah lucu dengan lolongan lembut kala ia menoleh kepada wanita di punggungnya.
Wanita bersurai coklat itu memiliki surai yang indah, lembut, dan berkilau. Ketika angin bertiup, surai coklat itu menari seakan tersihir. Wajahnya sangat cantik dengan pupil hitam, kulitnya juga seputih salju, ditambah jaket berkulit macan, penampilan wanita itu mampu untuk merusak sebuah suku.
Di dunia modern tempatnya tinggal sebelumnya, Livianne adalah gadis populer karena kecantikannya. Namun bertemu dengan wanita-wanita di benua orc yang tidak mengerti cara merawat diri, kecantikannya semakin menonjol.
Para orc laki-laki menatap dengan tatapan memuja, dan para wanita melemparkan kilatan benci.
Namun Livianne tidak menyadarinya. Ia telah dibawa oleh Vellios untuk melapor kepada pemimpin suku, Rozun. Proses mendaftarkan Livieanne sangat mudah, semua itu karena Livianne mengaku bahwa sukunya telah musnah karena serangan binatang roh— alasan yang sama yang Livianne berikan kepada Vellios.
Rozun berusia 30 tahun dan nampak gagah dengan tubuh kekar sekeras batu. Wajahnya tampan seperti pahatan dewa yunani, rambutnya yang hitam legam dan panjang sepunggung itu dipintal dengan rapi, dan kulitnya berwarna coklat. Jika diletakan di dunia modern, penampilan Rozun akan berhasil membuat segerombol gadis remaja menjerit histeris untuk segera dinikahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELINTASI DUNIA BINATANG.
FantasyLivianne tahu bahwa ibu tiri-nya sudah lama menaruh benci padanya, namun ia tidak pernah menduga bahwa kebencian yang wanita itu simpan cukup besar untuk menjual Livianne ke rumah bordil. Tahu bahwa masa depannya mungkin akan hancur lebur tanpa jala...