16

1.5K 97 0
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya jika vote terlebih dulu yaa!

{Happy reading...}

°°°

"Kau hampir mencelakai teman ku tuan!" Jawab zie dengan nada dingin membuat lelaki itu terkejut, anak kecil berusia 10 tahun bisa mengintimidasi dirinya yang sudah dewasa? Itu luarbiasa bukan?

"Maaf aku tidak sengaja karna tidak melihat kalian tadi, perkenalkan aku-"

°°°

"Maaf aku tidak sengaja karna tidak melihat kalian tadi, perkenalkan aku pangeran ke dua dari kerajaan xien, aku RAFKAR DE XIEN" ucap lelaki itu

'lah buset abang gue ternyata, jadi gini rasanya di tabrak abang kandung yang terpisah' batin lexa

"Ayo kita duduk saja zie, aku tidak apa, permisi pangeran" kata lexa buru buru menarik zie

Mereka sudah duduk di meja pojok dekat jendela

"Permisi ada yang bisa saya bantu?" Kata seorang pelayan

"Tolong dua roti menteganya dan dua gelas teh hangat" ucap lexa

"Baiklah tunggu sebentar saya akan datang lagi" kata pelayan itu dengan ramah kepada lexa dan zie

"Kau tahu lexa, aku sangat kesal dengan lelaki itu huh ingin ku cabik cabik saja menggunakan wujud harimau ku!" Kata zie dengan nada kesal

"Hei aku tidak apa apa zie sudahlah lebih baik kita tunggu makanan kita" ucap lexa menenangkan

Tak lama pun makanan yang mereka pesan datang, mereka memulai acara makan mereka dengan khidmat dan tenang

"Huwah kenyang" kata lexa tersenyum puas

"Iya tak ku sangka makanan luar seenak ini" ucap zie

"Haha kau terlalu lama di ruang dimensi itu zie" tawa lexa mengejek zie

"Penyihir sialan itu yang mengurungku huh padahal aku tidak ada salah kepadanya ingin ku makan saja dia!" Kesal zie mengingat masalalunya

"Sudah berapa lama kau di ruang dimensi itu?" Tanya lexa karna ekspresi zie ketika bercerita sangat lah kesal

"Emm mungkin dua ribu tahun?" Kata zie polos

"H-hah?! Dua ribu tahun? Berarti kau sudah kakek kakek sekarang pfft hahaha" tawa lexa menggelegar mengundang tatapan aneh dari orang orang yang ada di kedai tersebut

"Hei diamlah kau membuatku malu, lihat banyak yang menatap kita!" Kata zie

"Baiklah baiklah ayo kita keluar" kata lexa

"Berapakah ini semua?" Tanya lexa kepada pelayan

"Hanya 30 koin perak" kata pelayan tersebut

"Ini, kembaliannya untuk mu saja nona" kata lexa tersenyum tipis

Lexa memberikan 1 koin emas kepada pelayan tersebut, pelayan tersebut mengucap syukur dan berterimakasih kepada lexa

"Ayo kita membeli perlengkapan sihir" kata lexa berbinar mengajak zie

"Ayo" ucap zie

°°°

Setelah berkeliling pasar cukup lama akhirnya mereka menemukan toko yang menjual perlengkapan sihir

Toko itu sangat terpencil, jauh dari jangkauan orang ramai, dan sangat sepi

Lexa dan zie memasuki toko itu, dan terlihatlah banyak sekali perlengkapan sihir di sini, semua tersusun rapi

"Silahkan masuk tuan dan nona kecil" ucap seorang kakek dengan ramah

"Cih ayo pulang saja lexa, sepertinya kita salah tempat" kata zie ketus

"Hei kucing putih, kau sudah keluar dari kalung itu rupanya" kata kakek itu mengejek zie

"Diamlah kau penyihir bodoh" ketus zie

"Hei ada apa ini?" Tanya lexa pasalnya dia tidak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan

"Dia kucing putih mu nona?" Tanya kakek itu kepada lexa

"Hah? Kucing? Siapa?" Bingung lexa memiringkan kepala sembari berfikir

"Sudahlah ayo kita pulang saja lexa jangan dengarkan penyihir bodoh ini" kata zie hendak menarik lexa

"Tunggu, penyihir? Jangan jangan kakek ini yang mengurung mu?" Kata lexa menahan tawa melihat ekspresi zie yang sudah kesal setengah mati

"Pfft lihat mukanya semakin jelek nona" kata kakek itu kepada lexa, lexa dan kakek itu tertawa puas setelah mengejek zie habis habisan

Lexa banyak berbincang dengan kakek tersebut ternyata kakek itu adalah mantan penyihir kerajaan, karna dia sudah tua dia memutuskan untuk membuka kedai saja, nama kakek itu adalah Ligun

Alasan ligun menyegel zie di kalung adalah untuk membantunya bersembunyi, karna harimau putih sudah punah di dunia ini dan kenyataan yang membuat lexa dan zie terkejut adalah bahwa zie sebenarnya adalah...

°°°

Tandai jika ada typo!

AYO VOTE! SHARE JUGA KE TEMAN TEMAN KALIAN YAA! Thanks for reading!

(CERITA MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI!)

The reincarnation of the light mage [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang