24

1.8K 122 26
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya jika vote terlebih dulu yaa!


{Happy reading...}

°°°

Langit sudah larut setelah usai makan mereka memutuskan untuk mengistirahatkan tubuh mereka

Entah apa yang akan terjadi keesokannya.

°°°

Keesokan harinya, lexa dan yang lain sudah berangkat pergi menjauhi hutan.

Nidya berhenti berjalan, membuat lexa dan yang lainnya ikut menghentikan langkah mereka

"Ada apa nidya?" Kata lexa bingung

"A-ada yang mengikuti kita, di sana" kata nidya sambil menunjuk beberapa pohon yang tak jauh dari mereka

"Dia benar, ada beberapa aura aneh di sekitar sini" jawab zie sambil mengeluarkan pedangnya

'sialan kok gue ga bisa deteksi mereka ya? Atau mereka punya kultivasi yang lebih tinggi dari gue?' batin lexa menggeram marah

Lexa melayangkan beberapa bola air dengan ujung lancip seperti jarum ke arah beberapa pohon dan..

Akhh

Terdengar suara rintihan orang dari balik pohon tersebut

"Keluarlah jika kalian tak ingin mati" Kata lexa mengeluarkan sedikit aura nya membuat orang orang yang berada di balik pohon merasa terintimidasi lalu memutuskan untuk menampakkan diri

"Perampok heh?" Ucap lexa tersenyum sinis

Zie sudah siap dengan pedang nya yang sudah dia salurkan 'mana' kekuatan nya, lexa sudah siap dengan pedang beracunnya, sedangkan kiella sudah siap dengan element angin di tangannya dan nidya yang memegang tongkat yang berisi sihir di dalamnya

"Serahkan barang barang kalian!" Ucap salah satu dari mereka dengan pedang yang melengkung sedikit ke atas seperti pedang bajak laut itu

"Enak aja lo kutukupret, mau gue sleding pala lo hah?" Kata lexa membuat kiella, nidya, dan para perampok itu hanya diam bingung dengan apa yang dia ucapkan

Terkecuali zie, karna dulu sewaktu berlatih di ruang dimensi, lexa selalu memakai bahasa itu yang membuat zie mengerti dengan ucapan lexa barusan, zie menahan tawa nya

"Apa yang kau bicarakan anak kacil?" Kata perampok itu dengan raut wajah memerah menahan marah bersiap untuk melangsungkan serangan kepada lexa dan yang lainnya

"Jangan panggil aku anak kacil paman, aku lexa namaku lexa!" Ucap lexa menirukan serial kartun yang ada di televisi di dunianya yang lama

Lexa berlari menyerang perampok itu di bantu zie dan yang lainnya, perkelahian tak bisa terelakkan

Karna tingkat kultivasi yang berbeda lexa terluka di bagian lengan kirinya, beruntung sistem selalu meningkatkan daya tahan tubuhnya sehingga luka itu tak berarti apa apa untuknya

Zie menggunakan pedangnya dengan lihai dia memainkan pedangnya membuat para perampok terkapar di tanah

Lexa mengucap mantra dan tak lama tanah yang mereka pijaki bergetar lalu longsor ke bawah membawa para perampok itu terkena runtuhan tanah, lalu lexa menutup kembali tanah tersebut membuat para perampok terkubur hidup hidup di sana.

Nidya dan kiell terkejut melihat itu, entah sadar atau tidak ada yang melihat kejadian itu sedari tadi

'sebenarnya seberapa kuat dirimu?' batin orang itu dengan pandangan yang sulit di artikan lalu menghilang di balik pohon tak jauh dari lexa dan yang lainnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The reincarnation of the light mage [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang