The reincarnation of the light mage [HIATUS]

18

Sebelum membaca alangkah baiknya jika vote terlebih dulu yaa!

{Happy reading...}

°°°

Sudah enam tahun lexa tinggal di negri sihir ini, sekarang umur lexa 16 tahun kehidupan lexa tak berbeda jauh dengan kehidupan lamanya, dari dulu lexa hanya makan, minum, tidur, lalu bermain bersama zie dan teman teman di desanya, jika pun bosan lexa hanya belajar sihir

Lexa sangat berusaha mengasah kemampuan nya, sekarang lexa sudah bisa menyembunyikan auranya serta kekuatan nya, sistem nya pun sudah ia upgrade menjadi lebih canggih

Zie juga sudah mendapat semua ingatan dan kekuatannya, awal nya zie sangat marah lalu lama kelamaan zie mencoba untuk menerima semua nya

Sekarang zie sudah berani memanggil lexa dengan nama saja, sifat zie pun menjadi lebih menjengkelkan dan kadang membuat lexa darah tinggi jika berada di dekatnya

Sistem nya pun hampir sama seperti zie, lexa kadang harus di buat kesal oleh sistem yang salah memberikan informasi kepada lexa, masih ingat nama sistem ? Yaa nama sistem adalah celly

Terkadang lexa merindukan bunda dan ayah kandungnya, terkadang lexa juga berfikir apakah keluarga si pemilik tubuh ini tidak mencarinya?

Tepat saat usia lexa dua belas tahun, para prajurit kerajaan sibuk mencari putri mereka yang hilang, ya ternyata ayah si pemilik tubuh ini kaisar kerajaan xien sudah mencari anak nya terus menerus namun tidak di temukan, tentu karna lexa bersembunyi terus menurus

Saat ini lexa berfikir untuk pergi berpetualang karna dia sangat ingin merasakan mandiri dan ingin pergi ke kota kota lain

"Sekarang cita cita gue pengen mengelilingi dunia HAHAHA" tawa menggelegar lexa

[Berhentilah tertawa lexa, tawamu sangat menyeramkan]

Ucap sistem sinis kepada lexa

"DIAM!" kata lexa ngegas, sistem langsung menciut sedangkan zie yang mendengar perdebatan itu hanya geleng geleng kepala

"Aku sudah mempersiapkan semuanya dari jauh jauh hari, jadi hari ini aku ingin membicarakan nya kepada bibi dan paman" kata lexa serius lalu keluar dari kamarnya

Lexa melihat diana dan aric tengah duduk di teras depan rumah, lexa memberanikan diri untuk menemui mereka sekaligus meminta izin

"Emm bibi, paman" panggil lexa ragu

"Iya ada apa nak?" Tanya diana sambil mengusap kepala lexa sayang

"A-aku emm aku" lexa ragu

"Iya kenapa? Ada apa?" Kali ini aric yang bertanya

Raut wajah lexa berubah menjadi serius, diana dan aric pun terkejut namun mereka masih bisa menetralkan ekspresi mereka sehingga tidak terlalu kentara

"Apakah boleh aku berpetualang keluar?" Tanya lexa

Hening

Semua terdiam

Semua sibuk dengan fikiran masing masing

"Apakah kau yakin nak? Di luar sana sangat berbahaya untukmu" kata diana melihat lexa dengan raut wajah khawatir

"Aku sudah memikirkan nya sejak lama bibi, aku juga ingin hidup mandiri, dan soal berbahaya atau tidak bibi tidak perlu khawatir, bukankah paman sendiri yang sudah mengajarkan ku berpedang dan sihir? Lagi pula aku akan berangkat bersama zie" kata lexa meyakinkan diana dan aric